Apa fungsi,unsur,cara mengujinyadan akibat kekurangan protein
vla Fungsi utama protein : - Pembentukan tulang dan otot - Sumber energi dan sebagai cadangan makanan - Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan - Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel - Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi - Menjaga kekebalan tubuh (sistem imunitas)
Sebuah studi dari seorang ahli biokimia di Universitas Yale Amerika Serikat pada tahun 1914, Profesor Thomas Osborne Lafayete Mendel, menguji coba sekelompok kelinci dengan menggunakan protein yang bersumber dari daging (hewani) dan tumbuhan (nabati). Kelompok kelinci pertama diberikan protein hewani, sedangkan kelompok kelinci lainnya diberikan protein nabati. Hasilnya, kelinci yang mendapatkan protein hewani beratnya lebih cepat bertambah ketimbang kelinci yang mendapatkan protein nabati. Kemudian, McCay dari Universitas Berkeley mengemukakan studinya bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.
Akibat kekurangan protein : - Gangguan pertumbuhan - Mudah terkena infeksi - Kwashiorkor (busung lapar) - Marasmus dan bisa berujung pada kematian - Kerontokan rambut (rambut banyak mengandung protein dan keratin)
Beberapa ahli menyarankan bahwa konsumsi protein kita dalam sehari sebaiknya terbagi menjadi 80% berasal dari protein hewani dan 20 % berasal dari protein nabati.
cara mengujinya
Dalam uji protein dalam kandungan makanan yang kita makan sehari hari dapat diketahui bahwa makanan yang kita makan mengandung protein atau tidak. Dalam menganalisis kandungan protein terdapat empat cara yang dapat dilakukan.
Uji biuret, uji biuret ini dapt digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptide dalam suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa protein. Langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang diduga mengandung protein ditetesi dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4 encer. Apabila larutan berubah menjadi arna unggu maka larutan tersebut mengandung protein. Uji xantoprotein, uji xantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena uji xantoprotein dapat menunjukan adanya senyawa asam amino yang memiliki cincin benzene seperti fenilalanin, tirosin, dan tripofan. Langkah pengujianya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein ditambahkan larutan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan berwarna putih. Apabila larutan tersebut mengandung protein maka endapat putih tersebut apabila di[anaskan akan berubah menjadi warna kuning. Uji millon, Uji millon dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah. Uji belerang, uji belerang dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena dapat menunjukan asam amino memiliki gugus belerang seperti sistin dan metionin. Langkah pengujianya adalah larutan sampel ditambahkan NaOH pekat kemudian dipanaskan. Selanjutnya keda;am larutan ditambahkan pula larutan timbale asetat. Apabila ;larutan mengandung sasam amino yang memiliki gugus belerang maka warna larutan atau endapat berwarna hitam. Yaiti senyawa timbale sulfide (PbS).
unsur nya
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein separohnya ada didalam otot, seperlima dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh dalam kulit dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Protein pembangun misalnya glikoprotein terdapat dalam dinding sel, keratin yang terdapat pada kulit, kuku dan rambut.Protein juga merupakan sumber gizi bagi organisme.
Dalam tinjauan kimia protein adalah senyawa organik yang kompleks berbobot molekul tinggi berupa polimer dengan monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida.Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur serta posfor.
0 votes Thanks 2
Claraballerina
kalau kekurangan protein inilah yang akan terjadi:
1. Kwasiokor
Kekurangan protein pada anak. Ditandai oleh pembesaran hati, perut buncit, rambut rontok, dan inflamasi kulit. Juga dapat mempengaruhi perkembangan mental dan fisik anak.
2. Marasmus
Menimbulkan kelelahan, penyusutan otot, penurunan lemak tubuh, kehabisan enerji, dan penurunan berat badan. Juga mempengaruhi sistem imunitas, sehingga tubuh mudah terkena penyakit.
fatimahmarzuki
Orang kekurangan protein bisa membuat orang sakit
- Sumber energi dan sebagai cadangan makanan - Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan - Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel - Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi - Menjaga kekebalan tubuh (sistem imunitas)
Sebuah studi dari seorang ahli biokimia di Universitas Yale Amerika Serikat pada tahun 1914, Profesor Thomas Osborne Lafayete Mendel, menguji coba sekelompok kelinci dengan menggunakan protein yang bersumber dari daging (hewani) dan tumbuhan (nabati). Kelompok kelinci pertama diberikan protein hewani, sedangkan kelompok kelinci lainnya diberikan protein nabati. Hasilnya, kelinci yang mendapatkan protein hewani beratnya lebih cepat bertambah ketimbang kelinci yang mendapatkan protein nabati. Kemudian, McCay dari Universitas Berkeley mengemukakan studinya bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.
Akibat kekurangan protein : - Gangguan pertumbuhan - Mudah terkena infeksi - Kwashiorkor (busung lapar) - Marasmus dan bisa berujung pada kematian
- Kerontokan rambut (rambut banyak mengandung protein dan keratin)
Beberapa ahli menyarankan bahwa konsumsi protein kita dalam sehari sebaiknya terbagi menjadi 80% berasal dari protein hewani dan 20 % berasal dari protein nabati.
cara mengujinya
Dalam uji protein dalam kandungan makanan yang kita makan sehari hari dapat diketahui bahwa makanan yang kita makan mengandung protein atau tidak. Dalam menganalisis kandungan protein terdapat empat cara yang dapat dilakukan.
Uji biuret, uji biuret ini dapt digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptide dalam suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa protein. Langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang diduga mengandung protein ditetesi dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4 encer. Apabila larutan berubah menjadi arna unggu maka larutan tersebut mengandung protein.Uji xantoprotein, uji xantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena uji xantoprotein dapat menunjukan adanya senyawa asam amino yang memiliki cincin benzene seperti fenilalanin, tirosin, dan tripofan. Langkah pengujianya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein ditambahkan larutan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan berwarna putih. Apabila larutan tersebut mengandung protein maka endapat putih tersebut apabila di[anaskan akan berubah menjadi warna kuning.
Uji millon, Uji millon dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah.
Uji belerang, uji belerang dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena dapat menunjukan asam amino memiliki gugus belerang seperti sistin dan metionin. Langkah pengujianya adalah larutan sampel ditambahkan NaOH pekat kemudian dipanaskan. Selanjutnya keda;am larutan ditambahkan pula larutan timbale asetat. Apabila ;larutan mengandung sasam amino yang memiliki gugus belerang maka warna larutan atau endapat berwarna hitam. Yaiti senyawa timbale sulfide (PbS).
unsur nya
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein separohnya ada didalam otot, seperlima dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh dalam kulit dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Protein pembangun misalnya glikoprotein terdapat dalam dinding sel, keratin yang terdapat pada kulit, kuku dan rambut.Protein juga merupakan sumber gizi bagi organisme.
Dalam tinjauan kimia protein adalah senyawa organik yang kompleks berbobot molekul tinggi berupa polimer dengan monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida.Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur serta posfor.