dendy50
Kecubung merupakan tanaman hias berbatang keras dengan cabang besar menyerupai kayu. Tanaman ini dibiakan dengan setek dan biji. Ada tiga jenis kecubung, yaitu kecubung dengan bunga putih, bunga kecil yang terdiri dari satu lapis (kecubung kasihan) dan bunga besar ganda dan berwarna ungu tua yang dinamakan kecubung merah atau kecubung hitam.
Bunga bunga kecubung tersebut beracun, terutama bunga yang berwarna putih. Namun penelitian ilmiah menunjukan bahwa kadar racunya tidak terlalu tinggi.
Kandungan dan khasiat kecubung
Tanaman kecubung mengandung alkaloid atau yang disebut hiosiamin(atropin) dan skopolamin. Alkaloid ini bersifat racun sehingga pemakaiannya terbatas pada bagian luar. selain itu, biji kecubung mengandung hiosin lemak, sedangkan daunya mengandung kalsium oksalat. berkhasiat mengobati reumatik, sembelit, asma, sakit pinggang, bengkak, encok, eksim dan radang anak telinga
2 votes Thanks 2
emmanuelangeli
Kecubung (Daura metel) kerap dikenal sebagai salah satu tanaman berefek negatif. Selain efeknya yang bersifat membius, yang sering dimanfaatkan para penjahat, penggunaannya yang berlebihan memang diketahui dapat menyebabkan mabuk dan keracunan. Meski begitu, Kecubung bukan tidak memiliki manfaat sama sekali. Sekarang, mari kita kenali terlebih dahulu seperti apa tanaman ini.
Kecubung mudah ditemukan di daerah yang sejuk, dengan ketinggian tanah maksimal 800 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang tergolong sebagai tanaman perdu ini, memiliki bunga dengan mahkota yang mirip dengan terompet, dengan warna bunga yang putih atau lembayung. Kecubung berwarna putih seringkali dianggap sebagai jenis yang paling beracun di antara jenis Kecubung lainnya.
Tinggi tanaman Kecubung tidak lebih dari 2 meter dan memiliki pokok batang yang tebal dengan banyak cabang mengembang ke sisi kanan dan kiri.
Daun tanaman Kecubung berbentuk bulat telur dengan bagian tepi yang berlekuk tajam. Sedangkan, buah Kecubung yang bulat, memiliki bagian luar yang tampak berduri-duri dengan biji-biji kecil yang berwarna kuning kecoklatan.
Khasiat Kecubung untuk Meringankan Asma
Di India, biji Kecubung dapat dijadikan sebagai obat luar guna mengatasi impotensi dan untuk menambah daya tahan seksual. Sedangkan, masyarakat Tionghoa memanfaatkan tanaman ini sebagai obat selesma dan flu.
Selain itu, Kecubung ternyata dapat digunakan untuk meringankan sakit asma. Menurut seorang ahli tanaman obat, dr. Setiawan Dalimartha, zat aktif dalam Kecubung yang diketahui bermanfaat dalam hal ini adalah hipociamin dan skopolamin (alkaloid).
Kedua zat aktif tersebut diketahui dapat melebarkan kembali saluran pernafasan yang menyempit akibat serangan asma. Senyawa alkaloid diketahui tersebar di seluruh bagian tanaman Kecubung, mulai dari akar, tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya. Namun, konsentrasi terbesar dari senyawa ini dapat ditemukan pada akar dan bijinya.
Untuk obat asma, bagian tanaman Kecubung yang bisa dimanfaatkan adalah bunga dan daunnya. Umumnya, bunga atau daun tanaman herbal dapat dikonsumsi sebagai obat herbal dengan cara direbus dan diminum air rebusannya.
Tetapi, untuk mengobati asma, bunga atau daun tanaman Kecubung sebaiknya dibakar. Caranya tidaklah sulit. Berikut merupakan cara memanfaatkan tanaman Kecubung sebagai obat asma untuk orang dewasa.
Petik 10 lembar daun atau 10 gram bunga tanaman Kecubung dan keringkan beberapa saat di bawah terik matahari.Setelah kering, gulung daun atau bunga Kecubung sampai menjadi lintingan kecil menyerupai rokok.Bakar sedikit bagian ujung lintingan daun atau bunga Kecubung.Hindari membakar seluruh bagian daun atau bunga, lalu segera matikan apinya.Hirup asap yang dikeluarkan dari hasil membakar lintingan daun atau bunga Kecubung.
Yang perlu diperhatikan, hindari pemakaian obat ini lebih dari dua linting dalam waktu enam jam. Tanaman kecubung dapat menimbulkan efek ketagihan yang kuat sehingga apabila dikonsumsi berlebihan justru dapat sangat berbahaya.
Daun atau bunga Kecubung tidak perlu dikonsumsi seperti menghisap rokok melainkan hanya perlu menghirup asap yang dihasilkan dari proses pembakaran daun atau bunga tanaman Kecubung.
Penggunaan berlebihan dari tanaman Kecubung dapat menyebabkan halusinasi, bahkan keracunan. Gejala keracunan bisa jadi meliputi mual, muntah, mulut kering, sensitif terhadap cahaya, sakit mata, gelisah, denyut nadi bertambah cepat, perilaku hiperaktif, pupil melebar, dan sembelit. Bukan tidak mungkin, kematian dapat terjadi.
Bila keracunan terjadi, jangan biarkan diri sampai tertidur. Minum kopi yang keras dan hirup udara sebanyak-banyaknya. Atau, gunakan campuran Jahe dan air kelapa hijau muda untuk menetralisir racun.
Caranya, tumbuk Jahe sebesar jempol untuk kemudian direbus sampai mendidih bersama airkelapa hijau muda. Bila situasi tampak memburuk, segera larikan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jangan berikan ramuan Kecubung untuk penderita glaukoma, hipertensi, anak-anak, dan ibu hamil.
Bunga bunga kecubung tersebut beracun, terutama bunga yang berwarna putih. Namun penelitian ilmiah menunjukan bahwa kadar racunya tidak terlalu tinggi.
Kandungan dan khasiat kecubung
Tanaman kecubung mengandung alkaloid atau yang disebut hiosiamin(atropin) dan skopolamin. Alkaloid ini bersifat racun sehingga pemakaiannya terbatas pada bagian luar. selain itu, biji kecubung mengandung hiosin lemak, sedangkan daunya mengandung kalsium oksalat. berkhasiat mengobati reumatik, sembelit, asma, sakit pinggang, bengkak, encok, eksim dan radang anak telinga
Kecubung mudah ditemukan di daerah yang sejuk, dengan ketinggian tanah maksimal 800 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang tergolong sebagai tanaman perdu ini, memiliki bunga dengan mahkota yang mirip dengan terompet, dengan warna bunga yang putih atau lembayung. Kecubung berwarna putih seringkali dianggap sebagai jenis yang paling beracun di antara jenis Kecubung lainnya.
Tinggi tanaman Kecubung tidak lebih dari 2 meter dan memiliki pokok batang yang tebal dengan banyak cabang mengembang ke sisi kanan dan kiri.
Daun tanaman Kecubung berbentuk bulat telur dengan bagian tepi yang berlekuk tajam. Sedangkan, buah Kecubung yang bulat, memiliki bagian luar yang tampak berduri-duri dengan biji-biji kecil yang berwarna kuning kecoklatan.
Khasiat Kecubung untuk Meringankan Asma
Di India, biji Kecubung dapat dijadikan sebagai obat luar guna mengatasi impotensi dan untuk menambah daya tahan seksual. Sedangkan, masyarakat Tionghoa memanfaatkan tanaman ini sebagai obat selesma dan flu.
Selain itu, Kecubung ternyata dapat digunakan untuk meringankan sakit asma. Menurut seorang ahli tanaman obat, dr. Setiawan Dalimartha, zat aktif dalam Kecubung yang diketahui bermanfaat dalam hal ini adalah hipociamin dan skopolamin (alkaloid).
Kedua zat aktif tersebut diketahui dapat melebarkan kembali saluran pernafasan yang menyempit akibat serangan asma. Senyawa alkaloid diketahui tersebar di seluruh bagian tanaman Kecubung, mulai dari akar, tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya. Namun, konsentrasi terbesar dari senyawa ini dapat ditemukan pada akar dan bijinya.
Untuk obat asma, bagian tanaman Kecubung yang bisa dimanfaatkan adalah bunga dan daunnya. Umumnya, bunga atau daun tanaman herbal dapat dikonsumsi sebagai obat herbal dengan cara direbus dan diminum air rebusannya.
Tetapi, untuk mengobati asma, bunga atau daun tanaman Kecubung sebaiknya dibakar. Caranya tidaklah sulit. Berikut merupakan cara memanfaatkan tanaman Kecubung sebagai obat asma untuk orang dewasa.
Petik 10 lembar daun atau 10 gram bunga tanaman Kecubung dan keringkan beberapa saat di bawah terik matahari.Setelah kering, gulung daun atau bunga Kecubung sampai menjadi lintingan kecil menyerupai rokok.Bakar sedikit bagian ujung lintingan daun atau bunga Kecubung.Hindari membakar seluruh bagian daun atau bunga, lalu segera matikan apinya.Hirup asap yang dikeluarkan dari hasil membakar lintingan daun atau bunga Kecubung.
Yang perlu diperhatikan, hindari pemakaian obat ini lebih dari dua linting dalam waktu enam jam. Tanaman kecubung dapat menimbulkan efek ketagihan yang kuat sehingga apabila dikonsumsi berlebihan justru dapat sangat berbahaya.
Daun atau bunga Kecubung tidak perlu dikonsumsi seperti menghisap rokok melainkan hanya perlu menghirup asap yang dihasilkan dari proses pembakaran daun atau bunga tanaman Kecubung.
Penggunaan berlebihan dari tanaman Kecubung dapat menyebabkan halusinasi, bahkan keracunan. Gejala keracunan bisa jadi meliputi mual, muntah, mulut kering, sensitif terhadap cahaya, sakit mata, gelisah, denyut nadi bertambah cepat, perilaku hiperaktif, pupil melebar, dan sembelit. Bukan tidak mungkin, kematian dapat terjadi.
Bila keracunan terjadi, jangan biarkan diri sampai tertidur. Minum kopi yang keras dan hirup udara sebanyak-banyaknya. Atau, gunakan campuran Jahe dan air kelapa hijau muda untuk menetralisir racun.
Caranya, tumbuk Jahe sebesar jempol untuk kemudian direbus sampai mendidih bersama airkelapa hijau muda. Bila situasi tampak memburuk, segera larikan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jangan berikan ramuan Kecubung untuk penderita glaukoma, hipertensi, anak-anak, dan ibu hamil.