tidut1
Proses pembuatan seng dari bahan mentah hingga bahan jadi dimulai dari proses pemotongan bahan baku kemudian dijadikan dalam bentuk road coil roll (dalam keadaan gulungan lapis), bahan mentah yang sering digunakan adalah berupa seng yang banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida). Setelah mendapatkan bahan mentah yang akan di jadikan bahan jadi dengan proses pencucian dengan air yang bersuhu 70-80 derajat celcius, hal ini bertujuan agar unsur yang ada pada bahan mentah yang merupakan hasil dari bahan tambang bersih dari unsur lain. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan proses pelapisan baja dengan menggunakan ammonium dan zat aditif lainnya, hal ini bertujuan agar seng dapat tampang mengkilat dan tidak mudah berkarat. Selanjutnya setelah melalui proses pelapisan baja hasil dari pelapisan tersebut dikeringkan dengan melewati mesin pengeringan dengan suhu 500 derajat celcius sehingga seng dan lapisan baja beserta zat aditif lainnya dapat menyatu dengan seng dalam bentuk plat. Setelah itu didinginkan, seng dalam bentuk plat disusun rapi kemudian terakhir di masukkan ke mesin gelombang sehingga dapat terbentuk plat seng yang pipih elastis dan bergelombang rapi. Selanjutnya setelah melewati berbagai tahapan dan telah berbentuk gelombang dan rapi maka seng siap didistribusikan kepasaran. Seng dihasilkan melalui penyulingan elektrolisis, yaitu gabungan proses reduksi dan penyulingan. ZnO dari tahap pemanggangan dilarukan dalam H SO dengan reaksi sebagai berikut : ZnO + 2H + SO Zn +SO4 + H O Serbuk Zn ditambahkan ke dalam larutan untuk menggantikan logam yang kurang aktif, dan larutan dielektrolisis dengan anode timbale dari katode aliminium. H O tidak terbentuk pada katode karena tingginya overpotensial. Reaksi electrode yang terjadi adalah : Katode : Zn + 2e- Zn Anoda : H O ½ O + 2H + 2e SO SO setimbang : Zn + SO + H O Zn +2H + SO + ½ O perhatikan bahwa elektrolisis bersih, Zn2+ direduksi menjadi logam seng murni.
Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan proses pelapisan baja dengan menggunakan ammonium dan zat aditif lainnya, hal ini bertujuan agar seng dapat tampang mengkilat dan tidak mudah berkarat. Selanjutnya setelah melalui proses pelapisan baja hasil dari pelapisan tersebut dikeringkan dengan melewati mesin pengeringan dengan suhu 500 derajat celcius sehingga seng dan lapisan baja beserta zat aditif lainnya dapat menyatu dengan seng dalam bentuk plat. Setelah itu didinginkan, seng dalam bentuk plat disusun rapi kemudian terakhir di masukkan ke mesin gelombang sehingga dapat terbentuk plat seng yang pipih elastis dan bergelombang rapi. Selanjutnya setelah melewati berbagai tahapan dan telah berbentuk gelombang dan rapi maka seng siap didistribusikan kepasaran.
Seng dihasilkan melalui penyulingan elektrolisis, yaitu gabungan proses reduksi dan penyulingan. ZnO dari tahap pemanggangan dilarukan dalam H SO dengan reaksi sebagai berikut :
ZnO + 2H + SO Zn +SO4 + H O
Serbuk Zn ditambahkan ke dalam larutan untuk menggantikan logam yang kurang aktif, dan larutan dielektrolisis dengan anode timbale dari katode aliminium. H O tidak terbentuk pada katode karena tingginya overpotensial. Reaksi electrode yang terjadi adalah :
Katode : Zn + 2e- Zn
Anoda : H O ½ O + 2H + 2e
SO SO
setimbang : Zn + SO + H O Zn +2H + SO + ½ O
perhatikan bahwa elektrolisis bersih, Zn2+ direduksi menjadi logam seng murni.