Apa dampak positif dan negatif jika Indonesia menggunakan Konstitusi Federalis?
angga2607
1) Dampak positif Sistim federal itu juga mempunyai banyak keunggulan (advantage) yaitu: Bentuk negara federal akan mengatasi soal employment. Ditinjau dari segi tenaga kerja, kita dapat melihat bahwa negara2 bagian tersebut akan memerlukan tenaga kerja yang semacam Pegawai Negri Sipil, tetapi tingkat daerah. Jumlah PNS Daerah yang akan diperlukan paling sedikit akan lebih dari lima lipat PNS yang sudah dipergunakan pada waktu ini. Para PNS yang sudah dipergunakan didaerah akan tetap berfungsi seperti pada waktu ini. Disamping mereka para PNS Daerah akan berfungsi demi kepentingan negara2 bagian masing2. Dari segi kependudukan, bentuk negara federal juga mempunyai banyak keuntungan. Waktu Republik Indonesia lahir, jumlah penduduknya hanya ada kira2 65 juta. Sekarang pulau Jawa saja penduduknya sudah melebihi jumlah tersebut. Kita memilih bentuk negara kesatuan pada tahun 1945 karena untuk perjuangan bentuk tersebut sangat serasi; cocok sekali untuk pada waktu itu. Konsentrasi kekuatan dan kekuasaan mengharuskan bentuk negara yang sedemikian. Sekarang, dimana jumlah penduduk RI hampir mencapai 250 juta, bentuk pemerintahan pusat nyatanya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan rakyatnya. Presiden RI sebagai Chief Executive dari suatu negara yang mempunyai hampir 250 juta penduduk tidak akan dapat mengatasi setiap persoalan yang dihadapi penduduknya. Dari segi kedaerahan, manfaat negara federal juga ada. Soal mengenai hukum adat dan bahasa daerah, misalnya, akan dapat diperhatikan lebih dalam. Sejak Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, atau mungkin juga sejak Sumpah Bangsa Indonesia tahun 1928, bahasa2 daerah dan kultur2 identitasnya sangatmerosot. Demi persatuan bangsa peradaban daerah ditempatkan di korsi belakang, sehingga banyak kebudayaan daerah yang hampir menghilang karenanya. Walaupun dalam Sumpah Pemuda kita semua setuju demi kesatuan bangsa dan negara untuk mengutamakan Bangsa, Bahasa, dan Negara Indonesia, Sumpah tersebut tidak mengharuskan lenyapnya kesukuan maupun kebudayaan daerah. Tanpa kebudayaan2 daerah, slogan Bhineka Tunggal Ika tak akan berarti sama sekali.
2) Dampak negatif
Akibat dari lahirnya negara federal: a. Republik menjadi negara bagian dari RIS (sehingga tidak lagi merupakan negara yang merdeka). b. Makin memuncaknya perjuangan rakyat yang menenentang negara federal (pemerintah federalis) c. Terjadi pertentangan antara pemerintah federal jakarta dan pemerintah republik joga. d. Terjadi pertentangan antara kaum unitaris yang terdiri dari golongan progresif revolusi oner yang anti kerjasama dengan kaum federal yang mewakili aliran konservatif yang pro-kerja sama dengan kaum kapitalis asing, diamana pertentangan ini terjadi diseluruh indonesia. e. Terjadi penggabungan-penggabungan beberapa negara bagian dan satuan-satuan kenegaraan kedalam republik indonesia yang berlangsung hingga bulan mei 1950. f. Terjadinya disentegrasi daerah di indonesia.
0 votes Thanks 0
mia541
Dampak Negatif Dan Positif Ketika Indonesia Menganut Bentuk Negara Federasi
Dampak positif adanya federasi yaitu:Sistim federal itu juga mempunyai banyak keunggulan (advantage) yaitu:
Bentuk negara federal akan mengatasi soal employment. Ditinjau dari segi tenaga kerja, kita dapat melihat bahwa negara2 bagian tersebut akan memerlukan tenaga kerja yang semacam Pegawai Negri Sipil, tetapi tingkat daerah. Jumlah PNS Daerah yang akan diperlukan paling sedikit akan lebih dari lima lipat PNS yang sudah dipergunakan pada waktu ini. Para PNS yang sudah dipergunakan didaerah akan tetap berfungsi seperti pada waktu ini. Disamping mereka para PNS Daerah akan berfungsi demi kepentingan negara2 bagian masing2.
Dari segi kependudukan, bentuk negara federal juga mempunyai banyak keuntungan. Waktu Republik Indonesia lahir, jumlah penduduknya hanya ada kira2 65 juta. Sekarang pulau Jawa saja penduduknya sudah melebihi jumlah tersebut. Kita memilih bentuk negara kesatuan pada tahun 1945 karena untuk perjuangan bentuk tersebut sangat serasi; cocok sekali untuk pada waktu itu. Konsentrasi kekuatan dan kekuasaan mengharuskan bentuk negara yang sedemikian. Sekarang, dimana jumlah penduduk RI hampir mencapai 250 juta, bentuk pemerintahan pusat nyatanya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan rakyatnya. Presiden RI sebagai Chief Executive dari suatu negara yang mempunyai hampir 250 juta penduduk tidak akan dapat mengatasi setiap persoalan yang dihadapi penduduknya.
Dari segi kedaerahan, manfaat negara federal juga ada. Soal mengenai hukum adat dan bahasa daerah, misalnya, akan dapat diperhatikan lebih dalam. Sejak Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, atau mungkin juga sejak Sumpah Bangsa Indonesia tahun 1928, bahasa2 daerah dan kultur2 identitasnya sangatmerosot. Demi persatuan bangsa peradaban daerah ditempatkan di korsi belakang, sehingga banyak kebudayaan daerah yang hampir menghilang karenanya. Walaupun dalam Sumpah Pemuda kita semua setuju demi kesatuan bangsa dan negara untuk mengutamakan Bangsa, Bahasa, dan Negara Indonesia, Sumpah tersebut tidak mengharuskan lenyapnya kesukuan maupun kebudayaan daerah. Tanpa kebudayaan2 daerah, slogan Bhineka Tunggal Ika tak akan berarti sama sekali[3].
Dampak negatif
Akibat dari lahirnya negara federal:
a. Republik menjadi negara bagian dari RIS (sehingga tidak lagi merupakan negara yang merdeka).
b. Makin memuncaknya perjuangan rakyat yang menenentang negara federal (pemerintah federalis)
c. Terjadi pertentangan antara pemerintah federal jakarta dan pemerintah republik joga.
d. Terjadi pertentangan antara kaum unitaris yang terdiri dari golongan progresif revolusi oner yang anti kerjasama dengan kaum federal yang mewakili aliran konservatif yang pro-kerja sama dengan kaum kapitalis asing, diamana pertentangan ini terjadi diseluruh indonesia.
e. Terjadi penggabungan-penggabungan beberapa negara bagian dan satuan-satuan kenegaraan kedalam republik indonesia yang berlangsung hingga bulan mei 1950.
f. Terjadinya disentegrasi daerah di indonesia[4].
Sistim federal itu juga mempunyai banyak keunggulan (advantage) yaitu:
Bentuk negara federal akan mengatasi soal employment. Ditinjau dari segi tenaga kerja, kita dapat melihat bahwa negara2 bagian tersebut akan memerlukan tenaga kerja yang semacam Pegawai Negri Sipil, tetapi tingkat daerah. Jumlah PNS Daerah yang akan diperlukan paling sedikit akan lebih dari lima lipat PNS yang sudah dipergunakan pada waktu ini. Para PNS yang sudah dipergunakan didaerah akan tetap berfungsi seperti pada waktu ini. Disamping mereka para PNS Daerah akan berfungsi demi kepentingan negara2 bagian masing2.
Dari segi kependudukan, bentuk negara federal juga mempunyai banyak keuntungan. Waktu Republik Indonesia lahir, jumlah penduduknya hanya ada kira2 65 juta. Sekarang pulau Jawa saja penduduknya sudah melebihi jumlah tersebut. Kita memilih bentuk negara kesatuan pada tahun 1945 karena untuk perjuangan bentuk tersebut sangat serasi; cocok sekali untuk pada waktu itu. Konsentrasi kekuatan dan kekuasaan mengharuskan bentuk negara yang sedemikian. Sekarang, dimana jumlah penduduk RI hampir mencapai 250 juta, bentuk pemerintahan pusat nyatanya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan rakyatnya. Presiden RI sebagai Chief Executive dari suatu negara yang mempunyai hampir 250 juta penduduk tidak akan dapat mengatasi setiap persoalan yang dihadapi penduduknya.
Dari segi kedaerahan, manfaat negara federal juga ada. Soal mengenai hukum adat dan bahasa daerah, misalnya, akan dapat diperhatikan lebih dalam. Sejak Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, atau mungkin juga sejak Sumpah Bangsa Indonesia tahun 1928, bahasa2 daerah dan kultur2 identitasnya sangatmerosot. Demi persatuan bangsa peradaban daerah ditempatkan di korsi belakang, sehingga banyak kebudayaan daerah yang hampir menghilang karenanya. Walaupun dalam Sumpah Pemuda kita semua setuju demi kesatuan bangsa dan negara untuk mengutamakan Bangsa, Bahasa, dan Negara Indonesia, Sumpah tersebut tidak mengharuskan lenyapnya kesukuan maupun kebudayaan daerah. Tanpa kebudayaan2 daerah, slogan Bhineka Tunggal Ika tak akan berarti sama sekali.
2) Dampak negatif
Akibat dari lahirnya negara federal:
a. Republik menjadi negara bagian dari RIS (sehingga tidak lagi merupakan negara yang merdeka).
b. Makin memuncaknya perjuangan rakyat yang menenentang negara federal (pemerintah federalis)
c. Terjadi pertentangan antara pemerintah federal jakarta dan pemerintah republik joga.
d. Terjadi pertentangan antara kaum unitaris yang terdiri dari golongan progresif revolusi oner yang anti kerjasama dengan kaum federal yang mewakili aliran konservatif yang pro-kerja sama dengan kaum kapitalis asing, diamana pertentangan ini terjadi diseluruh indonesia.
e. Terjadi penggabungan-penggabungan beberapa negara bagian dan satuan-satuan kenegaraan kedalam republik indonesia yang berlangsung hingga bulan mei 1950.
f. Terjadinya disentegrasi daerah di indonesia.
Dampak positif adanya federasi yaitu:Sistim federal itu juga mempunyai banyak keunggulan (advantage) yaitu:
Bentuk negara federal akan mengatasi soal employment. Ditinjau dari segi tenaga kerja, kita dapat melihat bahwa negara2 bagian tersebut akan memerlukan tenaga kerja yang semacam Pegawai Negri Sipil, tetapi tingkat daerah. Jumlah PNS Daerah yang akan diperlukan paling sedikit akan lebih dari lima lipat PNS yang sudah dipergunakan pada waktu ini. Para PNS yang sudah dipergunakan didaerah akan tetap berfungsi seperti pada waktu ini. Disamping mereka para PNS Daerah akan berfungsi demi kepentingan negara2 bagian masing2.
Dari segi kependudukan, bentuk negara federal juga mempunyai banyak keuntungan. Waktu Republik Indonesia lahir, jumlah penduduknya hanya ada kira2 65 juta. Sekarang pulau Jawa saja penduduknya sudah melebihi jumlah tersebut. Kita memilih bentuk negara kesatuan pada tahun 1945 karena untuk perjuangan bentuk tersebut sangat serasi; cocok sekali untuk pada waktu itu. Konsentrasi kekuatan dan kekuasaan mengharuskan bentuk negara yang sedemikian. Sekarang, dimana jumlah penduduk RI hampir mencapai 250 juta, bentuk pemerintahan pusat nyatanya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan rakyatnya. Presiden RI sebagai Chief Executive dari suatu negara yang mempunyai hampir 250 juta penduduk tidak akan dapat mengatasi setiap persoalan yang dihadapi penduduknya.
Dari segi kedaerahan, manfaat negara federal juga ada. Soal mengenai hukum adat dan bahasa daerah, misalnya, akan dapat diperhatikan lebih dalam. Sejak Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, atau mungkin juga sejak Sumpah Bangsa Indonesia tahun 1928, bahasa2 daerah dan kultur2 identitasnya sangatmerosot. Demi persatuan bangsa peradaban daerah ditempatkan di korsi belakang, sehingga banyak kebudayaan daerah yang hampir menghilang karenanya. Walaupun dalam Sumpah Pemuda kita semua setuju demi kesatuan bangsa dan negara untuk mengutamakan Bangsa, Bahasa, dan Negara Indonesia, Sumpah tersebut tidak mengharuskan lenyapnya kesukuan maupun kebudayaan daerah. Tanpa kebudayaan2 daerah, slogan Bhineka Tunggal Ika tak akan berarti sama sekali[3].
Dampak negatif
Akibat dari lahirnya negara federal:
a. Republik menjadi negara bagian dari RIS (sehingga tidak lagi merupakan negara yang merdeka).
b. Makin memuncaknya perjuangan rakyat yang menenentang negara federal (pemerintah federalis)
c. Terjadi pertentangan antara pemerintah federal jakarta dan pemerintah republik joga.
d. Terjadi pertentangan antara kaum unitaris yang terdiri dari golongan progresif revolusi oner yang anti kerjasama dengan kaum federal yang mewakili aliran konservatif yang pro-kerja sama dengan kaum kapitalis asing, diamana pertentangan ini terjadi diseluruh indonesia.
e. Terjadi penggabungan-penggabungan beberapa negara bagian dan satuan-satuan kenegaraan kedalam republik indonesia yang berlangsung hingga bulan mei 1950.
f. Terjadinya disentegrasi daerah di indonesia[4].