Kelas: VI Mata Pelajaran: Biologi Materi: Ciri-ciri Makhluk Hidup Kata Kunci: Ikan Sidat
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Ciri-ciri khusus Ikan Sidat:
1. Berbentuk badan panjang
2. Hidup di air tawar tetapi kembali ke laut untuk bertelur
3. Memiliki sirip yang menyambung
4. Bersifat karnivora
Jawaban panjang:
Ikan Sidat adalah ikan yang termasuk dalam keluarga Anguilida dan genus Anguilla. Ikan ini berbentuk mirip dengan lele atau belut, yaitu memanjang dan berbentuk seperti tabung.
Ikan Sidat bersifat katadromus, yaitu hidup dan berkembang serta menghabiskan hidupnya di perairan tawar, tetapi setiap akan berkembang biak akan selalu kembali ke laut. Di laut inilah ikan sebat kawin dan bertelur. Tubuh ikan Sidat mengalami perubahan saat berpindah dari darat ke laut untuk berkembang biak, agar bisa berpindah habitat dari air tawar ke air asin.
Sifat katadromus ini menyebabkan budidaya ikan Sidat sulit dilakukan. Ikan Sidat tidak dapat kawin dan bertelur di tambak atau keramba di sungai, karena hanya bisa kawin dan bertelur di air asin. Sehingga, nelayan ikan sebat terpaksa harus menangkap anakan ikan Sidat di laut di tempat perkembang biakanya, lalu membesarkan anakan ini di tambak.
Sirip ikan Sidat menyatu dan menyambung membentuk sirip panjang. Sirip yang bergabung adalah sirip punggung (sirip dorsal), sirip dubur (sirip anal) dan sirip ekor (sirip kaudal).
Ikan Sidat adalah ikan karnivora, yang memakan ikan kecil di air.
Kelas: VI
Mata Pelajaran: Biologi
Materi: Ciri-ciri Makhluk Hidup
Kata Kunci: Ikan Sidat
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Ciri-ciri khusus Ikan Sidat:
1. Berbentuk badan panjang
2. Hidup di air tawar tetapi kembali ke laut untuk bertelur
3. Memiliki sirip yang menyambung
4. Bersifat karnivora
Jawaban panjang:
Ikan Sidat adalah ikan yang termasuk dalam keluarga Anguilida dan genus Anguilla. Ikan ini berbentuk mirip dengan lele atau belut, yaitu memanjang dan berbentuk seperti tabung.
Ikan Sidat bersifat katadromus, yaitu hidup dan berkembang serta menghabiskan hidupnya di perairan tawar, tetapi setiap akan berkembang biak akan selalu kembali ke laut. Di laut inilah ikan sebat kawin dan bertelur. Tubuh ikan Sidat mengalami perubahan saat berpindah dari darat ke laut untuk berkembang biak, agar bisa berpindah habitat dari air tawar ke air asin.
Sifat katadromus ini menyebabkan budidaya ikan Sidat sulit dilakukan. Ikan Sidat tidak dapat kawin dan bertelur di tambak atau keramba di sungai, karena hanya bisa kawin dan bertelur di air asin. Sehingga, nelayan ikan sebat terpaksa harus menangkap anakan ikan Sidat di laut di tempat perkembang biakanya, lalu membesarkan anakan ini di tambak.
Sirip ikan Sidat menyatu dan menyambung membentuk sirip panjang. Sirip yang bergabung adalah sirip punggung (sirip dorsal), sirip dubur (sirip anal) dan sirip ekor (sirip kaudal).
Ikan Sidat adalah ikan karnivora, yang memakan ikan kecil di air.