Apa bedany novel angkatan 20-30an sama novel masa kini
khusnulfadhilSetiap novel memiliki karakteristik atau ciri tersendiri. Karakteristik novel dapat diketahui dari gaya kepenulisan pengarang dan "suara zaman". Karakteristik gaya kepenulisan pengarang dapat diketahui dari gaya bahasa yang digunakan novel Angkatan 20-an (Balai Pustaka), Angkatan 30-an (Pujangga Baru), dan novel-novel modern. Novel Angkatan 20-an seperti Sitti Nurbaya masih menyisipkan perumpamaan klise dan pepatah. Novel Angkatan 30-an seperti Layar Terkembang tidak menggunakan perumpamaan klise dan pepatah. Sementara itu, gaya kepenulisan pengarang novel modern lebih bebas dan menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu. ( Karakteristik "suara zaman" dapat diketahui dari periode angkatan novel tersebut ditulis. Novel-novel yang diterbitkan dalam periode Angkatan 2O-an seperti Azab dan Sengsara, Sitti Nurbaya, La Hami, dan Di Bawah Lindungan Kabah.
0 votes Thanks 1
Afiva22
Klau novel angkatan 20-30an bahasa novelnya itu msih cnderung menggunakan bhs daerah,, klau skarang cnderung menggunakan bahasa Indonesia yang baik trus yg angkatan20-30an wrnanya kurang menarik, klau yg sekrng sdh dibuat dngan warna warna yg menarik unt mnarik perhatian pembacanya
pepatah. Sementara itu, gaya kepenulisan pengarang novel modern lebih bebas dan menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu. (
Karakteristik "suara zaman" dapat diketahui dari periode angkatan novel tersebut ditulis. Novel-novel yang diterbitkan dalam periode Angkatan 2O-an seperti Azab dan Sengsara, Sitti Nurbaya, La Hami, dan Di Bawah Lindungan Kabah.
trus yg angkatan20-30an wrnanya kurang menarik, klau yg sekrng sdh dibuat dngan warna warna yg menarik unt mnarik perhatian pembacanya
Itu Klau mnurutQ