ilukman
Kata "rumah" jika diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda ada tiga macam, yaitu imah, rorompok dan bumi. Imah adalah termasuk dalam kata bahasa Sunda yang kasar. Sedangkan rorompok dan bumi adalah termasuk kata yang halus. Rorompok adalah kata halus untuk diri sendiri dan bumi adalah kata halus untuk orang lain. Dalam bahasa Sunda ada dua ragam bahasa, yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma (akrab/kasar). Aturan yang memuat atau terkait dengan ragam bahasa yang ada dalam bahasa Sunda dikenal dengan istilah Tatakrama Basa Sunda. Contoh kalimat bahasa Sunda yang menggunakan kata imah, rorompok dan bumi:
1. Kuring rek balik ka imah (kalimat kasar)
2. Simkuring bade wangsul ka rorompok (kalimat halus untuk diri sendiri)
3. Ibu guru bade mulih ka bumina (kalimat halus untuk orang lain)
Ragam Basa Hormat / Lemes biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormat. Sedangkan Ragam Basa Loma biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang sudah dikenal dengan baik atau akrab, seperti dengan teman sendiri. Dalam Ragam Basa Hormat / Lemes atau ragam bahasa halus ada dua macam ragam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain.
Sebelumnya, dalam bahasa Sunda pernah dikenal ada sampai delapan ragam bahasa, yaitu enam ragam bahasa halus dan dua ragam bahasa loma atau kasar. Pada saat itu, aturan yang terkait atau mengatur ragam bahasa Sunda tersebut dikenal dengan sebutan Undak-usuk Basa Sunda. Tetapi saat ini sudah secara resmi ditetapkan bahwa dalam bahasa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja, yaitu Ragam Basa Hormat / Lemes dan Ragam Basa Loma. Disamping itu, istilah Undak-usuk Basa Sunda juga telah secara resmi diganti dengan Tatakrama Basa Sunda.
1. Kuring rek balik ka imah (kalimat kasar)
2. Simkuring bade wangsul ka rorompok (kalimat halus untuk diri sendiri)
3. Ibu guru bade mulih ka bumina (kalimat halus untuk orang lain)
Ragam Basa Hormat / Lemes biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormat. Sedangkan Ragam Basa Loma biasa digunakan untuk berbicara dengan orang yang sudah dikenal dengan baik atau akrab, seperti dengan teman sendiri. Dalam Ragam Basa Hormat / Lemes atau ragam bahasa halus ada dua macam ragam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain.
Sebelumnya, dalam bahasa Sunda pernah dikenal ada sampai delapan ragam bahasa, yaitu enam ragam bahasa halus dan dua ragam bahasa loma atau kasar. Pada saat itu, aturan yang terkait atau mengatur ragam bahasa Sunda tersebut dikenal dengan sebutan Undak-usuk Basa Sunda. Tetapi saat ini sudah secara resmi ditetapkan bahwa dalam bahasa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja, yaitu Ragam Basa Hormat / Lemes dan Ragam Basa Loma. Disamping itu, istilah Undak-usuk Basa Sunda juga telah secara resmi diganti dengan Tatakrama Basa Sunda.