ilukman
Kategori Soal : Bahasa Sunda - Sajak Kelas : VII (1 SMP) Pembahasan :
Purwakanti merupakan salahsatu istilah yang ada dalam puisi Sunda. Purwakanti adalah kedekatan suara suku-kata antar kata-kata yang ada dalam puisi, seperti sajak. Jika dilihat dari letak kata-katanya, ada dua macam purwakanti, yaitu purwakanti rantayan dan purwakanti runtuyan.
Purwakanti rantayan adalah kedekatan suara suku-kata antar kata-kata yang ada dalam suatu baris puisi. Sedangkan purwakanti runtuyan adalah kedekatan suara suku-kata antar kata-kata yang ada antar satu baris dengan baris lainnya yang ada dalam satu bait puisi.
Dalam sebuah puisi, seperti sajak, purwakanati merupakan unsur yang membuat kata-kata atau kalimat yang ada dalam puisi menjadi terdengar indah saat diucapkan.
Jika dilihat dari bentuk kata-katanya, ada dua macam bentuk puisi Sunda, yaitu puisi yang terikat oleh aturan dan puisi yang tidak terikat oleh aturan.
Contoh puisi Sunda yang terikat oleh aturan yaitu seperti guguritan dan wawacan. Sedangkan contoh puisi Sunda yang tidak terikat oleh aturan yaitu seperti sajak, mantra, pupujian dan kawih.
Guguritan dan wawacan terikat oleh aturan pupuh. Aturan yang ada dalam pupuh disebut guru wilangan dan guru lagu. Karena sajak tidak terikat oleh aturan, maka dapat disebut pula bahwa sajak tidak terikat oleh guru wilangan dan guru lagu.
Meskipun sajak tidak terikat oleh guru wilangan dan guru lagu, dalam sajak ada beberapa unsur yang dapat dijadikan pedoman saat membuat sajak yaitu unsur-unsur tema, suasana, imaji, simbol, pilihan kata-kata yang tepat dan indah seperti kata-kata yang mengandung irama, purwakanti dan gaya bahasa.
Kelas : VII (1 SMP)
Pembahasan :
Purwakanti merupakan salahsatu istilah yang ada dalam puisi Sunda. Purwakanti adalah kedekatan suara suku-kata antar kata-kata yang ada dalam puisi, seperti sajak. Jika dilihat dari letak kata-katanya, ada dua macam purwakanti, yaitu purwakanti rantayan dan purwakanti runtuyan.
Purwakanti rantayan adalah kedekatan suara suku-kata antar kata-kata yang ada dalam suatu baris puisi. Sedangkan purwakanti runtuyan adalah kedekatan suara suku-kata antar kata-kata yang ada antar satu baris dengan baris lainnya yang ada dalam satu bait puisi.
Dalam sebuah puisi, seperti sajak, purwakanati merupakan unsur yang membuat kata-kata atau kalimat yang ada dalam puisi menjadi terdengar indah saat diucapkan.
Jika dilihat dari bentuk kata-katanya, ada dua macam bentuk puisi Sunda, yaitu puisi yang terikat oleh aturan dan puisi yang tidak terikat oleh aturan.
Contoh puisi Sunda yang terikat oleh aturan yaitu seperti guguritan dan wawacan. Sedangkan contoh puisi Sunda yang tidak terikat oleh aturan yaitu seperti sajak, mantra, pupujian dan kawih.
Guguritan dan wawacan terikat oleh aturan pupuh. Aturan yang ada dalam pupuh disebut guru wilangan dan guru lagu. Karena sajak tidak terikat oleh aturan, maka dapat disebut pula bahwa sajak tidak terikat oleh guru wilangan dan guru lagu.
Meskipun sajak tidak terikat oleh guru wilangan dan guru lagu, dalam sajak ada beberapa unsur yang dapat dijadikan pedoman saat membuat sajak yaitu unsur-unsur tema, suasana, imaji, simbol, pilihan kata-kata yang tepat dan indah seperti kata-kata yang mengandung irama, purwakanti dan gaya bahasa.