Apa arti dari cerita tersebut?kebahasa indonesiain yaa!!
the liar fly one day,the wind was no longer blowing.the wind was resting and sleeping longer at the top of the hill,behind a large rock,meanwhile,the animals began to miss the wind.then thet sent spiders to search for the wind and asked him to return blowing.
spider went up the hill to wake the wind up not long after that spider found the wind and woke him up wind awakened but he did not like to be disturbed by the spider the wind expeled spider and continued sleeping the spider kept on trying to wake the wind after trying hard the wind finally woke up after that the spider went back to meet his friends.
because the spider was so slow othrr animals thoughf that he had failed and they sent the fly to awaken the wind on his way home spiders met fly "what are you doing here?" asked the spider "they asked me to wake the wind" replied fly. " it doesn't need i have done to wake him up " said the dpider hearing the good news.the fly were back to the valley.he lied to them that is was he who had awakened the wind so he blew back.fly got compliments from his friends
then the spider arrived he saw his friends were celebratinf the success of the fly other animals also expelled spider thet thought that the spider had failed and the fly was succesful to eakr the wind then the dpider lived alone and had feud to fly spider deliberately set a trap to kill and eat the flt for revenge.
Suatu hari, angin tidak berhembus. Angin sedang beristirahat dan tertidur di atas sebuah bukit, dibelakang sebuah batu besar. Sementara itu, para hewan mulai merindukan angin. Mereka lalu menyuruh laba-laba mencari si angin dan memintanya untuk berhembus kembali. Laba-laba pergi ke bukit until membangunkan si Angin. Tak lama kemudian laba-laba menemukan si Angin dan membangunkannya, tapi si Angin tidak mau diganggu. Angin mengusir laba-laba dan melanjutkan tidurnya. Laba-laba tetap berusaha membangunkan si Angin, dan setelah berusaha keras akhirnya si Angin pun terbangun. Setelah itu, laba-laba kembali bertemu teman-temannya. Karena laba-laba begitu lama, hewan-hewan lain mengira dia gagal dan mereka menyuruh lalat untuk membangunkan si Angin. Di perjalanan, laba-laba bertemu lalat. "Apa yang kau lakukan disini?" tanya Laba-laba. "Mereka menyuruhku membangunkan Angin" jawab lalat. "Tidak perlu, aku sudah membangunkannya" kata Laba-laba. Mendengar berita baik tersebut, lalat kembali ke lembah. Lalat berbohong ke Mereka bahwa dia sudah membangunkan si Angin sehingga angin berhembus lagi. Lalat pun mendapat pujian dari teman-temannya. Laba-laba akhirnya sampai. Ia melihat teman-temannya merayakan keberhasilan si Lalat. Hewan-hewan lain mengusir Laba-laba yang dianggap tidak berhasil membangunkan Angin. Laba-laba kini hidup sendirian dan memutuskan untuk membuat jebakan untuk membunuh dan memakan lalat.
Suatu hari, angin tidak meniup lagi. Angin itu sedang beristirahat dan tidur lebih lama di puncak bukit, dibalik sebuah batu besar, sementara itu, hewan - hewan mulai kehilangan angin tersebut. Lalu mereka mengirim laba - laba untu mencari angin itu dan memintanya kembali meniup.
Laba - laba naik ke bukit untuk membangunkan, tidak lama setelah itu laba - laba menemukan angin itu dan membangunkan angin tersebut bangkit tetapi dia tidak suka diganggu oleh laba - laba itu. Angin tersebut mengusir laba - laba dan melanjutkan tidur. Laba - laba tetap mencoba untuk membangunkan angin tersebut. Setelah berusaha keras angin akhirnya terbangun setelah itu laba - laba kembali menemui teman-temannya.
Karena laba-laba itu begitu lambat hewan lain berpikir bahwa dia telah gagal dan mereka mengirim lalat untuk membangkitkan angin. Pada perjalanan rumah, laba - laba bertemu lalat, "Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya laba - laba. "Mereka memintaku untuk membangunkan angin." balas lalat. "Itu tidaklah perlu, aku sudah lakukan membangunkannya." kata laba - laba setelah mendengar kabar baik. Lalat itu kembali ke lembah. Dia berbohong kepada mereka bahwa itulah dia yang telah membangkitkan angin sehingga dia meniup kembali.
Kemudian laba - laba tersebut tiba. Dia melihat teman - temannya sedang merayakan keberhasilan lalat. Hewan lainnya juga mengusir laba - laba. Mereka berpikir bahwa laba - laba telah gagal dan lalat sukses untuk membangunkan angin. Lalu laba - laba tinggal sendirian dan dan memiliki perseteruan kepada lalat. Laba - laba itu sengaja memasang jebakan untuk membunuh dan memakan lalat untuk membalas dendam.
Suatu hari, angin tidak berhembus. Angin sedang beristirahat dan tertidur di atas sebuah bukit, dibelakang sebuah batu besar. Sementara itu, para hewan mulai merindukan angin. Mereka lalu menyuruh laba-laba mencari si angin dan memintanya untuk berhembus kembali.
Laba-laba pergi ke bukit until membangunkan si Angin. Tak lama kemudian laba-laba menemukan si Angin dan membangunkannya, tapi si Angin tidak mau diganggu. Angin mengusir laba-laba dan melanjutkan tidurnya. Laba-laba tetap berusaha membangunkan si Angin, dan setelah berusaha keras akhirnya si Angin pun terbangun. Setelah itu, laba-laba kembali bertemu teman-temannya.
Karena laba-laba begitu lama, hewan-hewan lain mengira dia gagal dan mereka menyuruh lalat untuk membangunkan si Angin. Di perjalanan, laba-laba bertemu lalat.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Laba-laba.
"Mereka menyuruhku membangunkan Angin" jawab lalat.
"Tidak perlu, aku sudah membangunkannya" kata Laba-laba.
Mendengar berita baik tersebut, lalat kembali ke lembah. Lalat berbohong ke Mereka bahwa dia sudah membangunkan si Angin sehingga angin berhembus lagi. Lalat pun mendapat pujian dari teman-temannya.
Laba-laba akhirnya sampai. Ia melihat teman-temannya merayakan keberhasilan si Lalat. Hewan-hewan lain mengusir Laba-laba yang dianggap tidak berhasil membangunkan Angin. Laba-laba kini hidup sendirian dan memutuskan untuk membuat jebakan untuk membunuh dan memakan lalat.
Suatu hari, angin tidak meniup lagi. Angin itu sedang beristirahat dan tidur lebih lama di puncak bukit, dibalik sebuah batu besar, sementara itu, hewan - hewan mulai kehilangan angin tersebut. Lalu mereka mengirim laba - laba untu mencari angin itu dan memintanya kembali meniup.
Laba - laba naik ke bukit untuk membangunkan, tidak lama setelah itu laba - laba menemukan angin itu dan membangunkan angin tersebut bangkit tetapi dia tidak suka diganggu oleh laba - laba itu. Angin tersebut mengusir laba - laba dan melanjutkan tidur. Laba - laba tetap mencoba untuk membangunkan angin tersebut. Setelah berusaha keras angin akhirnya terbangun setelah itu laba - laba kembali menemui teman-temannya.
Karena laba-laba itu begitu lambat hewan lain berpikir bahwa dia telah gagal dan mereka mengirim lalat untuk membangkitkan angin. Pada perjalanan rumah, laba - laba bertemu lalat, "Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya laba - laba. "Mereka memintaku untuk membangunkan angin." balas lalat. "Itu tidaklah perlu, aku sudah lakukan membangunkannya." kata laba - laba setelah mendengar kabar baik. Lalat itu kembali ke lembah. Dia berbohong kepada mereka bahwa itulah dia yang telah membangkitkan angin sehingga dia meniup kembali.
Kemudian laba - laba tersebut tiba. Dia melihat teman - temannya sedang merayakan keberhasilan lalat. Hewan lainnya juga mengusir laba - laba. Mereka berpikir bahwa laba - laba telah gagal dan lalat sukses untuk membangunkan angin. Lalu laba - laba tinggal sendirian dan dan memiliki perseteruan kepada lalat. Laba - laba itu sengaja memasang jebakan untuk membunuh dan memakan lalat untuk membalas dendam.
maap kalom ada yang salah ' '