Bagian sampiran terdiri dari dua baris pertama dari pantun tersebut. Sampiran berfungsi sebagai pengantar atau pembukaan untuk menjelaskan subjek atau topik yang akan diangkat dalam pantun.
Bagian Isi:
Gembira hati tiada terkira
Ibu datang memberi hadiah
Bagian isi terdiri dari dua baris terakhir dari pantun tersebut. Isi pantun mengandung pesan atau cerita yang ingin disampaikan kepada pendengar atau pembaca.
Setiap bait terdiri dari dua baris yang saling berhubungan, dan keseluruhan pantun terdiri dari empat bait.
2. Maksud Pantun:
Berdasarkan pantun di atas, maksudnya adalah menggambarkan keindahan dan keberkahan dari buah nira. Buah nira dikatakan manis, dan nira yang diolah kemudian diberikan sebagai sedekah kepada orang yang membutuhkan, sehingga membuat hati orang tersebut menjadi sangat gembira. Kemudian, ibu datang memberikan hadiah sebagai penghargaan atas amal kebaikan yang telah dilakukan.
Pantun ini mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seperti memberikan sedekah dan membuat orang lain bahagia. Pantun juga menggambarkan sikap terima kasih dan penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang melakukan amal kebaikan. Selain itu, pantun ini juga mencerminkan rasa sukacita dan kegembiraan yang timbul dari perbuatan baik.
Berdasarkan pantun yang kamu berikan, mari kita jelaskan bagian-bagian pantun tersebut:
1. Sampiran: Bagian awal dari pantun yang terdiri dari dua baris yang berfungsi sebagai pengantar atau pembuka. Dalam pantunmu, sampiran terdapat pada dua baris pertama:
"Alangkah manis buah nira
Nira diolah untuk sedekah"
2. Isi: Bagian utama dari pantun yang terdiri dari dua baris yang menyampaikan pesan atau cerita. Dalam pantunmu, isi terdapat pada dua baris berikutnya:
"Gembira hati tiada terkira
Ibu datang memberi hadiah"
3. Bait: Gabungan antara sampiran dan isi yang membentuk satu kesatuan dalam pantun. Dalam pantunmu, baitnya adalah empat baris yang terdiri dari sampiran dan isi yang disusun secara berurutan.
4. Baris: Setiap baris dalam pantun terdiri dari beberapa suku kata dan memiliki pola irama tertentu. Dalam pantunmu, terdapat empat baris yang terdiri dari delapan suku kata dalam total.
02. Pantun di atas memiliki arti yang terkait dengan manfaat dan kegembiraan yang dihasilkan dari memberi atau berbagi.Maksud dari pantun tersebut adalah sebagai berikut:
"Alangkah manis buah nira" menggambarkan kelezatan dan manfaat dari buah nira. Nira adalah getah yang diambil dari batang pohon kelapa atau pohon aren, yang kemudian diolah menjadi minuman yang segar dan manis. Ini mengilustrasikan bahwa memberi atau berbagi (seperti pohon yang memberikan buah nira) bisa memberikan kebaikan dan kenikmatan bagi orang lain.
"Nira diolah untuk sedekah" menunjukkan bahwa nira yang dihasilkan dari pohon kelapa atau pohon aren digunakan untuk kegiatan sedekah. Sedekah adalah tindakan memberikan atau berbagi sesuatu dengan sukarela kepada mereka yang membutuhkan. Ini menekankan pentingnya memberi dalam agama atau nilai-nilai sosial yang mengajarkan tentang kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.
"Gembira hati tiada terkira" menyampaikan kegembiraan yang tak terhingga. Ketika seseorang memberikan sedekah atau memberikan sesuatu dengan tulus, hati mereka dipenuhi dengan kebahagiaan dan kegembiraan yang luar biasa.
"Ibu datang memberi hadiah" menekankan bahwa ibu (atau seseorang yang memiliki peran istimewa) datang memberikan hadiah. Ini bisa diartikan secara harfiah sebagai ibu yang memberikan hadiah fisik, atau secara lebih luas, sebagai simbol penghargaan dan cinta yang diberikan oleh seseorang yang peduli kepada orang lain.
Secara keseluruhan, pantun tersebut menggambarkan nilai-nilai memberi, kebaikan, dan kegembiraan yang dihasilkan dari berbagi dengan orang lain.
Penjelasan:
1. Bagian Sampiran:
Alangkah manis buah nira
Nira diolah untuk sedekah
Bagian sampiran terdiri dari dua baris pertama dari pantun tersebut. Sampiran berfungsi sebagai pengantar atau pembukaan untuk menjelaskan subjek atau topik yang akan diangkat dalam pantun.
Bagian Isi:
Gembira hati tiada terkira
Ibu datang memberi hadiah
Bagian isi terdiri dari dua baris terakhir dari pantun tersebut. Isi pantun mengandung pesan atau cerita yang ingin disampaikan kepada pendengar atau pembaca.
Setiap bait terdiri dari dua baris yang saling berhubungan, dan keseluruhan pantun terdiri dari empat bait.
2. Maksud Pantun:
Berdasarkan pantun di atas, maksudnya adalah menggambarkan keindahan dan keberkahan dari buah nira. Buah nira dikatakan manis, dan nira yang diolah kemudian diberikan sebagai sedekah kepada orang yang membutuhkan, sehingga membuat hati orang tersebut menjadi sangat gembira. Kemudian, ibu datang memberikan hadiah sebagai penghargaan atas amal kebaikan yang telah dilakukan.
Pantun ini mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seperti memberikan sedekah dan membuat orang lain bahagia. Pantun juga menggambarkan sikap terima kasih dan penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang melakukan amal kebaikan. Selain itu, pantun ini juga mencerminkan rasa sukacita dan kegembiraan yang timbul dari perbuatan baik.
Berdasarkan pantun yang kamu berikan, mari kita jelaskan bagian-bagian pantun tersebut:
1. Sampiran: Bagian awal dari pantun yang terdiri dari dua baris yang berfungsi sebagai pengantar atau pembuka. Dalam pantunmu, sampiran terdapat pada dua baris pertama:
"Alangkah manis buah nira
Nira diolah untuk sedekah"
2. Isi: Bagian utama dari pantun yang terdiri dari dua baris yang menyampaikan pesan atau cerita. Dalam pantunmu, isi terdapat pada dua baris berikutnya:
"Gembira hati tiada terkira
Ibu datang memberi hadiah"
3. Bait: Gabungan antara sampiran dan isi yang membentuk satu kesatuan dalam pantun. Dalam pantunmu, baitnya adalah empat baris yang terdiri dari sampiran dan isi yang disusun secara berurutan.
4. Baris: Setiap baris dalam pantun terdiri dari beberapa suku kata dan memiliki pola irama tertentu. Dalam pantunmu, terdapat empat baris yang terdiri dari delapan suku kata dalam total.
02. Pantun di atas memiliki arti yang terkait dengan manfaat dan kegembiraan yang dihasilkan dari memberi atau berbagi. Maksud dari pantun tersebut adalah sebagai berikut:
"Alangkah manis buah nira" menggambarkan kelezatan dan manfaat dari buah nira. Nira adalah getah yang diambil dari batang pohon kelapa atau pohon aren, yang kemudian diolah menjadi minuman yang segar dan manis. Ini mengilustrasikan bahwa memberi atau berbagi (seperti pohon yang memberikan buah nira) bisa memberikan kebaikan dan kenikmatan bagi orang lain.
"Nira diolah untuk sedekah" menunjukkan bahwa nira yang dihasilkan dari pohon kelapa atau pohon aren digunakan untuk kegiatan sedekah. Sedekah adalah tindakan memberikan atau berbagi sesuatu dengan sukarela kepada mereka yang membutuhkan. Ini menekankan pentingnya memberi dalam agama atau nilai-nilai sosial yang mengajarkan tentang kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.
"Gembira hati tiada terkira" menyampaikan kegembiraan yang tak terhingga. Ketika seseorang memberikan sedekah atau memberikan sesuatu dengan tulus, hati mereka dipenuhi dengan kebahagiaan dan kegembiraan yang luar biasa.
"Ibu datang memberi hadiah" menekankan bahwa ibu (atau seseorang yang memiliki peran istimewa) datang memberikan hadiah. Ini bisa diartikan secara harfiah sebagai ibu yang memberikan hadiah fisik, atau secara lebih luas, sebagai simbol penghargaan dan cinta yang diberikan oleh seseorang yang peduli kepada orang lain.
Secara keseluruhan, pantun tersebut menggambarkan nilai-nilai memberi, kebaikan, dan kegembiraan yang dihasilkan dari berbagi dengan orang lain.
#belajarbersamabrainly