Ada yg tau nggk tentang biodatanya Cut Mutia yang lengkap?? makasiihh,. :) :))
Jesty
Nama lengkap: Tjut Nyak Meutia Suami: Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong (wafat: Maret 1905) Pang Nangroe (wafat: 26 September 1910) agama: Islam lahir: 1870 tempat lahir: Keureutoe, Pirak, Aceh Utara wafat: Alue Kurieng, 24 Oktober 1910 penghargaan: Gelar Pahlawan Nasional (1964)
Hanya itu saja yang saya tahu, maaf kalau tidak lengkap.
AlyaNufa
Cut Mutia/Cut Nyak Meutia adalah pahlawan yang dari Aceh. Beliau dimakamkan di Alue Kurieng. Cut Mutia melakukan perlawanan terhadap belanda bersama suaminya (Teuku Muhammad/Teuku Tjik Tunong). Namun pada bulan Maret 1905, suaminya ditangkap belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhoksumawe. Kemudian Cut Mutia menikah dengan Pang Nagroe sesuai wasiat suaminya. Beliau kemudian bergabung dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausee di Paya Cicem, Cut Mutia dan para wanita melarikan diri ke hutan. Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya tewas pada tanggal 26 September 1910. Cut Mutia kemudian bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukan. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara. Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Cut Mutia bersama pasukannya bentrok dengan Marechausee di Alue Kurieng. Dalam pertempuran itu Cut Mutia gugur. ---The End---
Suami: Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong (wafat: Maret 1905)
Pang Nangroe (wafat: 26 September 1910)
agama: Islam
lahir: 1870
tempat lahir: Keureutoe, Pirak, Aceh Utara
wafat: Alue Kurieng, 24 Oktober 1910
penghargaan: Gelar Pahlawan Nasional (1964)
Hanya itu saja yang saya tahu, maaf kalau tidak lengkap.
Cut Mutia melakukan perlawanan terhadap belanda bersama suaminya (Teuku Muhammad/Teuku Tjik Tunong). Namun pada bulan Maret 1905, suaminya ditangkap belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhoksumawe. Kemudian Cut Mutia menikah dengan Pang Nagroe sesuai wasiat suaminya. Beliau kemudian bergabung dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausee di Paya Cicem, Cut Mutia dan para wanita melarikan diri ke hutan. Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya tewas pada tanggal 26 September 1910. Cut Mutia kemudian bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukan. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara. Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Cut Mutia bersama pasukannya bentrok dengan Marechausee di Alue Kurieng. Dalam pertempuran itu Cut Mutia gugur. ---The End---