August 2018 1 49 Report
Ada yang tau amanat dan tema dari cerpen dibawah nggak?

Lestarikan Budaya
Sekar adalah salah satu dari beberapa orang yang mengikuti sanggar tari Pustaka. Sanggar tari Pustaka memang terkenal dengan sanggar tari terbaik di kota ini. Bayangkan Sekar dan teman-teman Sekar sudah keliling dunia untuk menampilkan tarian khas Indonesia. Kira-kira Sekar dan teman-temannya sudah sampai di Australia, China, Filipina, Belanda, Jerman, Suriname, Jepang dll. Baru-baru ini saja katanya Sekar akan lomba menari tradisional hanya individu di singapura.Memang kadangkala di sekolah Sekar diejek oleh teman-temannya yang sombong-sombong mereka tak mau berteman dengan Sekar karena ia adalah seorang yang sederhana apalagi begitu teman-temanya tau bahwa Sekar mengikuti sanggar tari tradisional, dan teman-teman Sekar menganggap Sekar “NGGAK LEVEL”. Tidak dengan Fifi ia bersahabat dengan Sekar sejak kecil jelas saja mereka bertetangga. Sekar memberikan surat untuk bu Lina “Sekar semoga sukses ya..” sekar menjawab “iya bu.. terimakasih”.Saat istirahat kelompok teman-teman yang sombong berkumpul yaitu Angel, Chatrin, Oca, Vita, Clarin mereka membicarakan Sekar Angel berkata “halah paling Cuma nari-nari di rumah saudaranya hahaha NGGAK LEVEL” kata mereka hampir bersamaan. Seminggu telah berlalu dan Sekar memberitaukan bahwa ia menari tradisional individu mendapat juara 2.Saat upacara hari senin Sekar dipanggil maju kedepan pak kepala sekolah berkata ” ekar Ayu Lestini, selamat taukah sekar mendapat juara 2 ia lomba di singapura, ia hanya menarikan tarian tradisional bapak bangga mempunyai murid yang masih melestarikan budaya kita, bayangkan di singapura, silahkan sekar” sekar berpidato “Pertama-tama saya berterimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa, bapak-ibu guru, dan semua teman-teman jika misalnya bu Lina tidak mengijinkan saya ijin pasti sangat disayangkan sekali saya tak mendapatkan piala ini, saya sungguh berterimakasih kepada semua yang mendukung saya, sanggar tari, ibu saya, keluarga. Tuhan, teman-teman, semuanya saja TERIMAKASIH” semua bertepuk tangan.Walaupun juara 2 tapi hadiah yang dihadiahkan lumayan, uang kira-kira 50.000.000 piala, sertifikat. itu merupakan kebanggaan untuk semua. Saat di kantin sekar dan fifi bertemu gerombolan anak sombong fifi berkata kepada angel “hei kamu kira sekar libur seminggu pergi ke desa tidak, apa kau pernah keliling dunia hai orang-orang sombong, belum pernah aja sombong” Sekar menenangkan fifi “Fifi sudah ayo kita pergi”“Fifi terimakasih kau sudah mendukungku ya.. kau memang sahabatku yang baik” fifi berkata “Sekar kau tau… aku bangga sekali mempunyai teman sepertimu, aku sampai berfikir siapa aku hingga bisa berteman denganmu” sekar berkata “Fifi kau tau aku hanya ditugaskan untuk melestarikan budaya kita yang ada di Indonesia aku tak mau budaya kita diambil orang lain”
“sekar aku akan membantumu”


More Questions From This User See All

MOHON BANTUANNYA DONG :) AKU KASIH 20 POIN :)Carilah 5 kalimat tunggal dan 5 kalimat majemuk bertingkat dari asalcarilah 5 kalimat tunggal dan 5 kalimat majemuk bertingkat dari asal usul cerita ondel ondel dibawah ini! Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali lebih dikenal dengan nama Barong Landung. Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa.Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misainya pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta.Adapun sejarah dari Ondel-ondel sebagai berikut :Ondel-ondel adalah pertunjukan rakyat yang sudah berabad-abad terdapat di Jakarta dan sekitarnya, yang dewasa ini menjadi wilayah Betawi. Walaupun pertunjukan rakyat semacam itu terdapat pula di beberapa tempat lain seperti di Priangan dikenal dengan sebutan Badawang, di Cirebon disebut Barongan Buncis dan di Bali disebut Barong Landung, tetapi ondel-ondel memiliki karakteristik yang khas. Ondel-ondel tergolong salah satu bentuk teater tanpa tutur, karena pada mulanya dijadikan personifikasi leluhur atau nenek moyang, pelindung keselamatan kampung dan seisinya. Dengan demikian dapat dianggap sebagai pembawa lakon atau cerita, sebagaimana halnya dengan “bekakak” dalam upacara “potong bekakak” digunung gamping disebelah selatan kota Yogyakarta, yang diselenggarakan pada bulan sapar setiap tahun.Ondel-ondel berbentuk boneka besar dengan rangka anyaman bambu dengan ukuran kurang lebih 2,5M, tingginya dan garis tengahnya kurang dari 80 cm. Dibuat demikian rupa agar pemikulnya yang berada didalamnya dapat bergerak agak leluasa. Rambutnya dibuat dari ijuk,”duk” kata orang Betawi. Mukanya berbentuk topeng atau kedok, dengan mata bundar (bulat) melotot.Ondel-ondel yang menggambarkan laki-laki mukanya bercat merah, yang menggambarkan perempuan bermuka putih atau kuning. Ondel-ondel biasanya digunakan untuk memeriahkan arak-arakan, seperti mengarak pengantin sunat dan sebagainya. Lazimnya dibawa sepasang saja, laki dan perempuan. Tetapi dewasa ini tergantung dari permintaan yang empunya hajat. Bahkan dalam perayaan-perayaan umum seperti ulang tahun hari jadi kota Jakarta, biasa pula dibawa beberapa pasang, sehingga merupakan arak-arakan tersendiri yang cukup meriah.Musik pengiring ondel-ondel tidak tertentu, tergantung masing-masing rombongan. Ada yang diiringi Tanjidor, seperti rombongan ondel-ondel pimpinan Gejen, kampung Setu. Ada yang diiringi gendang pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti” pimpinan Duloh (alm), sekarang pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang diiringi Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana Ketimpring, seperti rombongan ondel-ondel pimpinan Lamoh, kalideres.Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran pada perayaan Tahun Baru Masehi daerah Menteng, yang banyak dihuni orang-orang Kristen.Pendukung utama kesenian ondel-ondel petani yang termasuk “abangan”, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.Pembuatan ondel-ondel dilakukan secara tertib, baik waktu membentuk kedoknya demikian pula pada waktu menganyam badannya dengan bahan bambu. Sebelum pekerjaan dimulai, biasanya disediakan sesajen yang antara lain berisi bubur merah putih, rujak-rujakan tujuh rupa, bunga-bungaan tujuh macam dan sebagainya, disamping sudah pasti di bakari kemenyan. Demikian pula ondel-ondel yang sudah jadi, biasa pula disediakan sesajen dan dibakari kemenyan, disertai mantera-mantera ditujukan kepada roh halus yang dianggap menunggui ondel-ondel tersebut. Sebelum dikeluarkan dari tempat penyimpanan, bila akan berangkat main, senantias diadakan sesajen. Pembakaran kemenyan dilakukan oleh pimpinan rombongan, atau salah seorang yang dituakan. Menurut istilah setempat upacara demikian disebut “Ukup” atau “ngukup”.Arigatou ^^ :)
Answer
Ada yang tau amanat dan tema cerpen di bawah? Menuntut IlmuDengankuat aku terus goes sepedaku untuk menuntut ilmu ke sekolah. Aku ingin sekalimendapatkan ilmu yang berguna dan bermanfaat. Maka dari itu aku giat untukmenuntutnya. Walaupun ya, sedikit cape sih. Soalnya sekolah MD aku kan lumayanjauh. Tapi demi mendapatkan ilmu aku rela.Taklama kemudian akhirnya aku pun sampai di sekolah. Aku langsung menuju ruangkelas. Sampai di kelas, sahabat-sahabat ku menyapaku dengan penuh senyuman.Karena tadi aku berangkatnya agak telat jadi pas aku duduk, eh bel masukberbunyi. Semua anak-anak masuk lalu membaca doa.“Assalammu’alaikum..”salam pak guru.“wa’alaikumsalam..” jawab anak-anak serempak“Nah, anak-anak sekarang buka buku pelajar Tarikh Islam ya,” perintah pak gurukepada semua murid di kelas itu.“Ia pak” jawab semua murid dengan serempak lagi.Setelahbeberapa jam kemudian. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB. Belistirahat pun berbunyi. Aku dan saabatku langsung menuju kantin. Setelahmakan-makan di kantin kami menuju mushola sekolah unuk melakukan ibadah sholatashar.Sholatashar sudah selesai dikerjakan, sekarang waktunya masuk kelas. Pelajaran pundimulai kembali. Setelah selesai nulis guruku menerangkan yang tadi ditulisoleh anak-anak. Dan memberikan sedikit pertanyaan.Waktumenunjukan pukul 16.30 WIB waktunya pulang ke rumah. Sesampai di rumah, mamakubertanya kepadaku,“Dede, tadi belajar apa di sekolah MD?” Tanya mamahku.“Itu mah, tadi di sekolah aku belajar Tarikh Islam.” Jawabku, sambil menciumtangan mama.“Ya sudah sekarang mandi lalu makan ya!” Perintah mamaku“ok mah” jawabku.
Answer
Ada yang tau nggak alur cerita pendek dibawah? Menuntut Ilmu Dengan kuat aku terus goes sepedaku untuk menuntut ilmu ke sekolah. Aku ingin sekali mendapatkan ilmu yang berguna dan bermanfaat. Maka dari itu aku giat untuk menuntutnya. Walaupun ya, sedikit cape sih. Soalnya sekolah MD aku kan lumayan jauh. Tapi demi mendapatkan ilmu aku rela. Tak lama kemudian akhirnya aku pun sampai di sekolah. Aku langsung menuju ruang kelas. Sampai di kelas, sahabat-sahabat ku menyapaku dengan penuh senyuman. Karena tadi aku berangkatnya agak telat jadi pas aku duduk, eh bel masuk berbunyi. Semua anak-anak masuk lalu membaca doa.“Assalammu’alaikum..” salam pak guru. “wa’alaikumsalam..” jawab anak-anak serempak “Nah, anak-anak sekarang buka buku pelajar Tarikh Islam ya,” perintah pak guru kepada semua murid di kelas itu. “Ia pak” jawab semua murid dengan serempak lagi. Setelah beberapa jam kemudian. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB. Bel istirahat pun berbunyi. Aku dan saabatku langsung menuju kantin. Setelah makan-makan di kantin kami menuju mushola sekolah unuk melakukan ibadah sholat ashar. Sholat ashar sudah selesai dikerjakan, sekarang waktunya masuk kelas. Pelajaran pun dimulai kembali. Setelah selesai nulis guruku menerangkan yang tadi ditulis oleh anak-anak. Dan memberikan sedikit pertanyaan.Waktu menunjukan pukul 16.30 WIB waktunya pulang ke rumah. Sesampai di rumah, mamaku bertanya kepadaku, “Dede, tadi belajar apa di sekolah MD?” Tanya mamahku. “Itu mah, tadi di sekolah aku belajar Tarikh Islam.” Jawabku, sambil mencium tangan mama. “Ya sudah sekarang mandi lalu makan ya!” Perintah mamaku “ok mah” jawabku.
Answer
Ada yang tau nggak alur cerita dari cerpen dibawah?Lestarikan BudayaSekar adalah salah satu dari beberapa orang yang mengikuti sanggar tari Pustaka. Sanggar tari Pustaka memang terkenal dengan sanggar tari terbaik di kota ini. Bayangkan Sekar dan teman-teman Sekar sudah keliling dunia untuk menampilkan tarian khas Indonesia. Kira-kira Sekar dan teman-temannya sudah sampai di Australia, China, Filipina, Belanda, Jerman, Suriname, Jepang dll. Baru-baru ini saja katanya Sekar akan lomba menari tradisional hanya individu di singapura.Memang kadangkala di sekolah Sekar diejek oleh teman-temannya yang sombong-sombong mereka tak mau berteman dengan Sekar karena ia adalah seorang yang sederhana apalagi begitu teman-temanya tau bahwa Sekar mengikuti sanggar tari tradisional, dan teman-teman Sekar menganggap Sekar “NGGAK LEVEL”. Tidak dengan Fifi ia bersahabat dengan Sekar sejak kecil jelas saja mereka bertetangga. Sekar memberikan surat untuk bu Lina “Sekar semoga sukses ya..” sekar menjawab “iya bu.. terimakasih”.Saat istirahat kelompok teman-teman yang sombong berkumpul yaitu Angel, Chatrin, Oca, Vita, Clarin mereka membicarakan Sekar Angel berkata “halah paling Cuma nari-nari di rumah saudaranya hahaha NGGAK LEVEL” kata mereka hampir bersamaan. Seminggu telah berlalu dan Sekar memberitaukan bahwa ia menari tradisional individu mendapat juara 2.Saat upacara hari senin Sekar dipanggil maju kedepan pak kepala sekolah berkata ” ekar Ayu Lestini, selamat taukah sekar mendapat juara 2 ia lomba di singapura, ia hanya menarikan tarian tradisional bapak bangga mempunyai murid yang masih melestarikan budaya kita, bayangkan di singapura, silahkan sekar” sekar berpidato “Pertama-tama saya berterimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa, bapak-ibu guru, dan semua teman-teman jika misalnya bu Lina tidak mengijinkan saya ijin pasti sangat disayangkan sekali saya tak mendapatkan piala ini, saya sungguh berterimakasih kepada semua yang mendukung saya, sanggar tari, ibu saya, keluarga. Tuhan, teman-teman, semuanya saja TERIMAKASIH” semua bertepuk tangan.Walaupun juara 2 tapi hadiah yang dihadiahkan lumayan, uang kira-kira 50.000.000 piala, sertifikat. itu merupakan kebanggaan untuk semua. Saat di kantin sekar dan fifi bertemu gerombolan anak sombong fifi berkata kepada angel “hei kamu kira sekar libur seminggu pergi ke desa tidak, apa kau pernah keliling dunia hai orang-orang sombong, belum pernah aja sombong” Sekar menenangkan fifi “Fifi sudah ayo kita pergi”“Fifi terimakasih kau sudah mendukungku ya.. kau memang sahabatku yang baik” fifi berkata “Sekar kau tau… aku bangga sekali mempunyai teman sepertimu, aku sampai berfikir siapa aku hingga bisa berteman denganmu” sekar berkata “Fifi kau tau aku hanya ditugaskan untuk melestarikan budaya kita yang ada di Indonesia aku tak mau budaya kita diambil orang lain”“sekar aku akan membantumu”
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.