8. Level air saat suhu 0° C ditunjukan pada gelas ukur di bawah. a. Buatlah perkiraan level air dengan memberi tanda strip (-) pada labu ukur di suhu 1° C, 2° C, 3° C, 4° C, 5°C dan 6°C Level air- 1°C 2°C 3°C 4°C 5°C o'c b. Besar massa jenis bergantung perbandingan massa dengan volume zat cair. Dari gelas ukur diatas, massa jenis terbesar terjadi pada suhu? Jelaskan. 6°C
a) Untuk membuat perkiraan level air pada suhu 1°C, 2°C, 3°C, 4°C, 5°C dan 6°C, kita dapat menggunakan koefisien ekspansi volume untuk air. Untuk air, koefisien ekspansi volumenya sekitar 0,00021 per °C.
untuk memperkirakan level air pada berbagai suhu, kita dapat menggunakan rumus berikut: Level pada suhu t (dalam °C) = Level pada 0°C * [1 + alpha * (t-0)] di mana alpha adalah koefisien ekspansi volumenya.
Dengan menggunakan asumsi bahwa labu ukur tersebut ditandai untuk massa jenis air pada suhu 0°C, maka estimasi level air pada suhu-suhu tersebut adalah sebagai berikut: Level - 1°C: Sedikit di bawah level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 2°C: Sedikit lebih rendah daripada level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 3°C: Lebih rendah daripada level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 4°C: Sama dengan level yang ditandai pada suhu 0°C (karena massa jenis air maksimum pada suhu ini) Level - 5°C: Lebih tinggi daripada level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 6°C: Lebih tinggi lagi daripada level yang ditandai pada suhu 0°C
b) Besar massa jenis adalah rasio massa dan volume zat cair. Massa jenis air (dan juga volume) berubah seiring dengan suhu, sehingga pada suhu yang berbeda, massa jenis yang dihasilkan juga akan berbeda.
Massa jenis air maksimum terjadi pada suhu 4°C, yaitu sebesar 1 g/mL. Ketika suhu air naik atau turun dari suhu ini, maka massa jenisnya akan menurun. Oleh karena itu, pada gelas ukur tersebut, massa jenis terbesar terjadi pada suhu 4°C, dan akan menurun saat suhu air naik atau turun dari suhu itu. Sehingga, pada suhu 6°C massa jenisnya akan lebih
Jawaban:
Penjelasan:
a) Untuk membuat perkiraan level air pada suhu 1°C, 2°C, 3°C, 4°C, 5°C dan 6°C, kita dapat menggunakan koefisien ekspansi volume untuk air. Untuk air, koefisien ekspansi volumenya sekitar 0,00021 per °C.
untuk memperkirakan level air pada berbagai suhu, kita dapat menggunakan rumus berikut: Level pada suhu t (dalam °C) = Level pada 0°C * [1 + alpha * (t-0)] di mana alpha adalah koefisien ekspansi volumenya.
Dengan menggunakan asumsi bahwa labu ukur tersebut ditandai untuk massa jenis air pada suhu 0°C, maka estimasi level air pada suhu-suhu tersebut adalah sebagai berikut: Level - 1°C: Sedikit di bawah level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 2°C: Sedikit lebih rendah daripada level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 3°C: Lebih rendah daripada level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 4°C: Sama dengan level yang ditandai pada suhu 0°C (karena massa jenis air maksimum pada suhu ini) Level - 5°C: Lebih tinggi daripada level yang ditandai pada suhu 0°C Level - 6°C: Lebih tinggi lagi daripada level yang ditandai pada suhu 0°C
b) Besar massa jenis adalah rasio massa dan volume zat cair. Massa jenis air (dan juga volume) berubah seiring dengan suhu, sehingga pada suhu yang berbeda, massa jenis yang dihasilkan juga akan berbeda.
Massa jenis air maksimum terjadi pada suhu 4°C, yaitu sebesar 1 g/mL. Ketika suhu air naik atau turun dari suhu ini, maka massa jenisnya akan menurun. Oleh karena itu, pada gelas ukur tersebut, massa jenis terbesar terjadi pada suhu 4°C, dan akan menurun saat suhu air naik atau turun dari suhu itu. Sehingga, pada suhu 6°C massa jenisnya akan lebih