Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Sisi Bulan yang menghadap ke arah Bumi tidak menerima sinar matahari langsung. Sehingga, manusia tidak bisa melihat Bulan Baru
2.Bulan Sabit Awal
Fase kedua adalah Bulan sabit awal atau waxing crescent. Ini adalah saat Bulan mulai mendapat sinar matahari langsung sehingga terlihat sedikit bagian kanannya
3.KuartalPertama
Kuartal pertama adalah fase dimana setengah bagian sisi kanan Bulan terlihat bersinar. Posisi Bulan pada fase ini berada 90 derajat dari Matahari sehingga setengah permukaannya yang menghadap ke Bumi terlihat. Disebut kuartal pertama karena posisi ini seperempat jalan sejak bulan baru
4.CembungAwal
Fase Cembung awal disebut juga waxing gibbous. Area yang terlihat terus meningkat.
Fase Cembung awal disebut juga waxing gibbous. Area yang terlihat terus meningkat.Manusia di Bumi bisa melihat lebih dari separuh wajah bulan sebelah kanan yang terkena sinar matahari. Hanya sebagian kecil permukaan sebelah kiri yang gelap
5.Bulan Purnama
Saat Bulan Purnama, Bulan berjarak 180 derajat dari Matahari. Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar. Namun karena orbit Bulan tidak persis sama dengan orbit Bumi, maka jarang membentuk garis yang sempurna dan Bulan masih bisa terlihat
6.CembungAkhir
Fase ini juga disebut Waning gibbous. Mulai dari fase ini cembung akhir, penampakan Bulan tampak terbalik dari fase-fase sebelumnya.
Fase ini juga disebut Waning gibbous. Mulai dari fase ini cembung akhir, penampakan Bulan tampak terbalik dari fase-fase sebelumnya.Kali ini, sebagian besar permukaan kiri Bulan tampak bersinar. Hanya sebagian kecil bagian kanan yang gelap
7.KuartalKetiga
Bulan telah berpindah seperempat perjalanan mengelilingi Bumi, ke posisi kuartal ketiga. Cahaya matahari kini menyinari separuh wajah Bulan yang terlihat
8.Bulan SabitAkhir
Kurang dari separuh wajah bulan yang tampak mendapatkan sinar matahari, dan jumlahnya semakin berkurang. Hanya sebagian kecil Bulan sebelah kiri yang terlihat. Fase ini disebut juga dengan waning crescent
Jawaban:
1. Bulan Baru
Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Sisi Bulan yang menghadap ke arah Bumi tidak menerima sinar matahari langsung. Sehingga, manusia tidak bisa melihat Bulan Baru
2. Bulan Sabit Awal
Fase kedua adalah Bulan sabit awal atau waxing crescent. Ini adalah saat Bulan mulai mendapat sinar matahari langsung sehingga terlihat sedikit bagian kanannya
3. Kuartal Pertama
Kuartal pertama adalah fase dimana setengah bagian sisi kanan Bulan terlihat bersinar. Posisi Bulan pada fase ini berada 90 derajat dari Matahari sehingga setengah permukaannya yang menghadap ke Bumi terlihat. Disebut kuartal pertama karena posisi ini seperempat jalan sejak bulan baru
4. Cembung Awal
Fase Cembung awal disebut juga waxing gibbous. Area yang terlihat terus meningkat.
Fase Cembung awal disebut juga waxing gibbous. Area yang terlihat terus meningkat.Manusia di Bumi bisa melihat lebih dari separuh wajah bulan sebelah kanan yang terkena sinar matahari. Hanya sebagian kecil permukaan sebelah kiri yang gelap
5. Bulan Purnama
Saat Bulan Purnama, Bulan berjarak 180 derajat dari Matahari. Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar. Namun karena orbit Bulan tidak persis sama dengan orbit Bumi, maka jarang membentuk garis yang sempurna dan Bulan masih bisa terlihat
6. Cembung Akhir
Fase ini juga disebut Waning gibbous. Mulai dari fase ini cembung akhir, penampakan Bulan tampak terbalik dari fase-fase sebelumnya.
Fase ini juga disebut Waning gibbous. Mulai dari fase ini cembung akhir, penampakan Bulan tampak terbalik dari fase-fase sebelumnya.Kali ini, sebagian besar permukaan kiri Bulan tampak bersinar. Hanya sebagian kecil bagian kanan yang gelap
7. Kuartal Ketiga
Bulan telah berpindah seperempat perjalanan mengelilingi Bumi, ke posisi kuartal ketiga. Cahaya matahari kini menyinari separuh wajah Bulan yang terlihat
8. Bulan Sabit Akhir
Kurang dari separuh wajah bulan yang tampak mendapatkan sinar matahari, dan jumlahnya semakin berkurang. Hanya sebagian kecil Bulan sebelah kiri yang terlihat. Fase ini disebut juga dengan waning crescent
Penjelasan:
Semoga membantu