Berikut adalah proses pembentukan ikatan kovalen untuk setiap pasangan atom:
a) 1H dengan 1H: Dalam ikatan kovalen, kedua atom H berbagi sepasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul H2.
b) 17Cl dengan 17Cl: Dalam ikatan kovalen, kedua atom Cl berbagi sepasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul Cl2.
c) 7N dengan 7N: Dalam ikatan kovalen, kedua atom N berbagi tiga pasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul N2.
d) 6C dengan 1H: Dalam ikatan kovalen, atom C dan atom H berbagi sepasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul CH4.
e) 15P dengan 17Cl: Dalam ikatan kovalen, atom P dan atom Cl berbagi tiga pasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul PCl3.
Jadi, proses pembentukan ikatan kovalen untuk masing-masing pasangan atom berbeda-beda tergantung pada jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh atom-atom tersebut.
Proses pembentukan ikatan kovalen melibatkan berbagi pasangan elektron antara atom-atom yang terlibat. Berikut adalah proses pembentukan ikatan kovalen dari gabungan atom-atom tersebut:
a) 1H dengan 1H:
Kedua atom H (hidrogen) memiliki 1 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, kedua atom H akan berbagi pasangan elektron, sehingga setiap atom H akan memiliki 2 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul H2 (hidrogen) di mana kedua atom H saling berbagi elektron.
b) 17Cl dengan 17Cl:
Kedua atom Cl (klorin) memiliki 7 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, kedua atom Cl akan berbagi satu pasangan elektron, sehingga setiap atom Cl akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul Cl2 (klorin) di mana kedua atom Cl saling berbagi elektron.
c) 7N dengan 7N:
Kedua atom N (nitrogen) memiliki 5 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, kedua atom N akan berbagi tiga pasangan elektron, sehingga setiap atom N menghasilkan molekul N2 (nitrogen) di mana kedua atom akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya. Ini N saling berbagi elektron.
d) 6C dengan 1H:
Atom C (karbon) memiliki 4 elektron di kulit valensinya, sedangkan atom H (hidrogen) memiliki 1 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, atom C akan berbagi satu pasangan elektron dengan atom H, sehingga atom C akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya dan atom H akan memiliki 2 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul CH4 (metana) di mana atom C dan atom H saling berbagi elektron.
e) 15P dengan 17Cl:
Atom P (fosfor) memiliki 5 elektron di kulit valensinya, sedangkan atom Cl (klorin) memiliki 7 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, atom P akan berbagi tiga pasangan elektron dengan atom Cl, sehingga atom P akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya dan atom Cl akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul PCl3 (fosforus trichloride) di mana atom P dan atom Cl saling berbagi elektron.
Verified answer
Jawaban:
Berikut adalah proses pembentukan ikatan kovalen untuk setiap pasangan atom:
a) 1H dengan 1H: Dalam ikatan kovalen, kedua atom H berbagi sepasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul H2.
b) 17Cl dengan 17Cl: Dalam ikatan kovalen, kedua atom Cl berbagi sepasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul Cl2.
c) 7N dengan 7N: Dalam ikatan kovalen, kedua atom N berbagi tiga pasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul N2.
d) 6C dengan 1H: Dalam ikatan kovalen, atom C dan atom H berbagi sepasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul CH4.
e) 15P dengan 17Cl: Dalam ikatan kovalen, atom P dan atom Cl berbagi tiga pasang elektron valensi sehingga terbentuk molekul PCl3.
Jadi, proses pembentukan ikatan kovalen untuk masing-masing pasangan atom berbeda-beda tergantung pada jumlah elektron valensi yang dimiliki oleh atom-atom tersebut.
Jawaban:
Proses pembentukan ikatan kovalen melibatkan berbagi pasangan elektron antara atom-atom yang terlibat. Berikut adalah proses pembentukan ikatan kovalen dari gabungan atom-atom tersebut:
a) 1H dengan 1H:
Kedua atom H (hidrogen) memiliki 1 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, kedua atom H akan berbagi pasangan elektron, sehingga setiap atom H akan memiliki 2 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul H2 (hidrogen) di mana kedua atom H saling berbagi elektron.
b) 17Cl dengan 17Cl:
Kedua atom Cl (klorin) memiliki 7 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, kedua atom Cl akan berbagi satu pasangan elektron, sehingga setiap atom Cl akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul Cl2 (klorin) di mana kedua atom Cl saling berbagi elektron.
c) 7N dengan 7N:
Kedua atom N (nitrogen) memiliki 5 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, kedua atom N akan berbagi tiga pasangan elektron, sehingga setiap atom N menghasilkan molekul N2 (nitrogen) di mana kedua atom akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya. Ini N saling berbagi elektron.
d) 6C dengan 1H:
Atom C (karbon) memiliki 4 elektron di kulit valensinya, sedangkan atom H (hidrogen) memiliki 1 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, atom C akan berbagi satu pasangan elektron dengan atom H, sehingga atom C akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya dan atom H akan memiliki 2 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul CH4 (metana) di mana atom C dan atom H saling berbagi elektron.
e) 15P dengan 17Cl:
Atom P (fosfor) memiliki 5 elektron di kulit valensinya, sedangkan atom Cl (klorin) memiliki 7 elektron di kulit valensinya. Dalam ikatan kovalen, atom P akan berbagi tiga pasangan elektron dengan atom Cl, sehingga atom P akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya dan atom Cl akan memiliki 8 elektron di kulit valensinya. Ini menghasilkan molekul PCl3 (fosforus trichloride) di mana atom P dan atom Cl saling berbagi elektron.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu