Pecahan adalah suatu bilangan yang umumnya terdiri dari dua bilangan. Pecahan dinyatakan dalam bentuk . A dalam bilangan tersebut berperan sebagai pembilang, dan B dalam bilangan tersebut berperan sebagai penyebut. Pecahan artinya membagi antara pembilang dengan penyebutnya. Terdapat 6 macam pecahan, penjelasannya ada di bawah ini.
1. Pecahan biasa
Pecahan biasa terdiri atas dua bilangan yaitu pembilang dan penyebut. Angka yang berada di atas disebut pembilang dan angka yang berada di bawah disebut penyebut. Pecahan biasa terbagi menjadi dua, yaitu pecahan biasa murni, dan pecahan biasa tidak murni. Pecahan biasa murni adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Pecahan biasa tidak murni adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya, sehingga dapat dijadikan pecahan campuran.
2. Pecahan campuran
Pecahan campuran adalah bilangan pecahan yang terdiri atas tiga bilangan yaitu bilangan cacah/bilangan positif, pembilang, dan penyebut. Cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yaitu dengan mengkalikan penyebut dengan bilangan cacahnya, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.
3. Pecahan desimal
Pecahan desimal adalah pecahan yang umumnya bernominal "koma" di belakang suatu bilangan yang bermakna perseratus, perseribu, dan sebagainya. Pecahan desimal berbeda dengan jenis-jenis pecahan yang lainnya. Contohnya: 1,25 ; 205, 5 ; 75,675, dll.
4. Pecahan persen
Pecahan persen adalah bilangan pecahan yang diikuti dengan simbol "%" yang mempunyai makna bilangan tersebut dibagi 100. Karena, persen artinya adalah "perseratus". Contoh: 75%, 100%, 50%, dll.
5. Pecahan permil
Pecahan permil hampir sama dengan pecahan persen. Hanya saja, bedanya persen artinya "perseratus", namun permil artinya "perseribu". Pecahan permil adalah bilangan pecahan yang diikuti dengan simbol "‰" maknanya bilangan tersebut dibagi 1000.
6. Pecahan senilai dan tidak senilai
Pecahan senilai artinya bilangan penyebut dengan pembilang mempunyai nilai yang sama, atau masih bisa disederhanakan lagi dengan angka yang sama. Contohnya: masih bisa disederhanakan lagi dengan membaginya pakai angka 2 menjadi . Sedangkan pecahan tidka senilai adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya memiliki nilai yang tidak sama alias sudah tidak bisa disederhanakan lagi.
Pecahan adalah bilangan yang dapat disajikan dalam bentuk a/b, dengan a, b bilangan bulat dan b # 0. Dalam hal ini, a disebut sebagai pembilang dan b disebut sebagai penyebut.
• Pecahan biasa, yaitu pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
Contoh :
•Pecahan campuran, yaitu pecahan yang ditulis sebagai jumlah dari bilangan cacah dan pecahan biasa.
Contoh :
•Pecahan desimal, yaitu bilangan yang
terdiri atas dua angka atau lebih dan
disertai tanda koma yang memiliki arti
persepuluhan, perseratusan, perseribuan
dan sebagainya.
Contoh : 0,2; 0,14; 2,6; 10,07 dst
• Pecahan persen, yaitu bilangan
pecahan yang penyebutnya 100.
Pecahan persen dilambangkan dengan
tanda ( % ) yang artinya per 100.
Contoh :
• Pecahan permil, yaitu bilangan pecahan
yang penyebutnya 1.000. Pecahan permil
dilambangkan dengan tanda ( % ).
Contoh :
a. Operasi penjumlahan pecahan
Operasi penjumlahan pecahan dapat dilakukan bilamana penyebutnya sama. Jika penyebutnya berbeda, harus disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut penyebutnya.
Contoh :
Contoh :Berpenyebut sama :
Berpenyebut tidak sama :
b. Operasi pengurangan pecahan
Operasi pengurangan pecahan juga dapat dilakukan bilamana penyebutnya sama. Jika penyebutnya berbeda, harus disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut penyebutnya.
Contoh :
Contoh :Berpenyebut sama :
Berpenyebut tidak sama :
c. Operasi perkalian pecahan
Operasi perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Berbeda dengan operasi penjumlahan pecahan dan pengurangan, operasi perkalian pecahan dapat dilakukan tanpa mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut pecahan.
Contoh :
d. Operasi pembagian pecahan
Operasi pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan yang dibagi dengan kebalikan dari pecahan pembagi. Dalam hal ini, kebalikan dari suatu pecahan, yaitu pembilang dan penyebut pada pecahan tersebut ditukar letaknya sehingga pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang.
Contoh :
Suatu pecahan dapat diubah menjdi bentuk pecahan yang lain. Misalnya, pecahan biasa dapat diubah menjadi persen atau pecahan desimal diubah menjadi pecahan biasa.
Cara mengubah suatu pecahan menjadi bentuk pecahan yang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat sifat jenis pecahan tersebut.
Penyelesaian soal:
»JAWABAN BY :RACHELLNGAB «
#CMIIW
=>DETAIL JAWABAN :<=
- Mapel : Matematika
- Kelas : 5 SD (Sekolah Dasar)
- Materi : Bab 5 - Pecahan
- Kode Soal : 2
- Kode Kategorisasi : 5.2.5
15 votes Thanks 10
Ukhtyfitri29
Dalam soal 0,90 dikurang 75% bukan dibagi
Ukhtyfitri29
maaf salah kata, 0,90 ditambah 75% bukan dibagi
RachellNgab
Ah iya, terimakasih kak sudah memperingatkan
Jadi, hasilnya adalah 10,25 atau atau
.
Pecahan adalah suatu bilangan yang umumnya terdiri dari dua bilangan. Pecahan dinyatakan dalam bentuk . A dalam bilangan tersebut berperan sebagai pembilang, dan B dalam bilangan tersebut berperan sebagai penyebut. Pecahan artinya membagi antara pembilang dengan penyebutnya. Terdapat 6 macam pecahan, penjelasannya ada di bawah ini.
1. Pecahan biasa
Pecahan biasa terdiri atas dua bilangan yaitu pembilang dan penyebut. Angka yang berada di atas disebut pembilang dan angka yang berada di bawah disebut penyebut. Pecahan biasa terbagi menjadi dua, yaitu pecahan biasa murni, dan pecahan biasa tidak murni. Pecahan biasa murni adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Pecahan biasa tidak murni adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya, sehingga dapat dijadikan pecahan campuran.
2. Pecahan campuran
Pecahan campuran adalah bilangan pecahan yang terdiri atas tiga bilangan yaitu bilangan cacah/bilangan positif, pembilang, dan penyebut. Cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yaitu dengan mengkalikan penyebut dengan bilangan cacahnya, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.
3. Pecahan desimal
Pecahan desimal adalah pecahan yang umumnya bernominal "koma" di belakang suatu bilangan yang bermakna perseratus, perseribu, dan sebagainya. Pecahan desimal berbeda dengan jenis-jenis pecahan yang lainnya. Contohnya: 1,25 ; 205, 5 ; 75,675, dll.
4. Pecahan persen
Pecahan persen adalah bilangan pecahan yang diikuti dengan simbol "%" yang mempunyai makna bilangan tersebut dibagi 100. Karena, persen artinya adalah "perseratus". Contoh: 75%, 100%, 50%, dll.
5. Pecahan permil
Pecahan permil hampir sama dengan pecahan persen. Hanya saja, bedanya persen artinya "perseratus", namun permil artinya "perseribu". Pecahan permil adalah bilangan pecahan yang diikuti dengan simbol "‰" maknanya bilangan tersebut dibagi 1000.
6. Pecahan senilai dan tidak senilai
Pecahan senilai artinya bilangan penyebut dengan pembilang mempunyai nilai yang sama, atau masih bisa disederhanakan lagi dengan angka yang sama. Contohnya: masih bisa disederhanakan lagi dengan membaginya pakai angka 2 menjadi . Sedangkan pecahan tidka senilai adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya memiliki nilai yang tidak sama alias sudah tidak bisa disederhanakan lagi.
.
- 0,90 + 75% = ...?
JAWAB:
- 0,90 + 75%
- 0,90 + 75%
Kita ubah ke bentuk desimal
= 10,4 - 0,90 + 0,75
= 9,5 + 0,75
= 10,25
Jadi, hasilnya adalah 10,25 atau atau
.
.
Kelas: IV
Mapel: Matematika
Bab: 6 - Pecahan
Kode kategorisasi: 4.2.6
Kata kunci: Menyelesaikan soal pecahan
Pecahan adalah bilangan yang dapat disajikan dalam bentuk a/b, dengan a, b bilangan bulat dan b # 0. Dalam hal ini, a disebut sebagai pembilang dan b disebut sebagai penyebut.
• Pecahan biasa, yaitu pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
Contoh :
• Pecahan campuran, yaitu pecahan yang ditulis sebagai jumlah dari bilangan cacah dan pecahan biasa.
Contoh :
• Pecahan desimal, yaitu bilangan yang
terdiri atas dua angka atau lebih dan
disertai tanda koma yang memiliki arti
persepuluhan, perseratusan, perseribuan
dan sebagainya.
Contoh : 0,2; 0,14; 2,6; 10,07 dst
• Pecahan persen, yaitu bilangan
pecahan yang penyebutnya 100.
Pecahan persen dilambangkan dengan
tanda ( % ) yang artinya per 100.
Contoh :
• Pecahan permil, yaitu bilangan pecahan
yang penyebutnya 1.000. Pecahan permil
dilambangkan dengan tanda ( % ).
Contoh :
a. Operasi penjumlahan pecahan
Operasi penjumlahan pecahan dapat dilakukan bilamana penyebutnya sama. Jika penyebutnya berbeda, harus disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut penyebutnya.
Contoh :
Contoh :Berpenyebut sama :
Berpenyebut tidak sama :
b. Operasi pengurangan pecahan
Operasi pengurangan pecahan juga dapat dilakukan bilamana penyebutnya sama. Jika penyebutnya berbeda, harus disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut penyebutnya.
Contoh :
Contoh :Berpenyebut sama :
Berpenyebut tidak sama :
c. Operasi perkalian pecahan
Operasi perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Berbeda dengan operasi penjumlahan pecahan dan pengurangan, operasi perkalian pecahan dapat dilakukan tanpa mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Kecil) dari penyebut pecahan.
Contoh :
d. Operasi pembagian pecahan
Operasi pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan yang dibagi dengan kebalikan dari pecahan pembagi. Dalam hal ini, kebalikan dari suatu pecahan, yaitu pembilang dan penyebut pada pecahan tersebut ditukar letaknya sehingga pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang.
Contoh :
Suatu pecahan dapat diubah menjdi bentuk pecahan yang lain. Misalnya, pecahan biasa dapat diubah menjadi persen atau pecahan desimal diubah menjadi pecahan biasa.
Cara mengubah suatu pecahan menjadi bentuk pecahan yang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat sifat jenis pecahan tersebut.
Penyelesaian soal:
» JAWABAN BY : RACHELLNGAB «
#CMIIW
=> DETAIL JAWABAN : <=
- Mapel : Matematika
- Kelas : 5 SD (Sekolah Dasar)
- Materi : Bab 5 - Pecahan
- Kode Soal : 2
- Kode Kategorisasi : 5.2.5