Penemuan Homo Neanderthalensis di lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf, di negara Jerman, Penemunya adalah Rudolf Virchow. mempunyai ciri yang hampir sama dengan Homo Wajakensis.
Adapun ciri dari Homo Neanderthal antara lain:
1.Volume otak Homo Neanderthal sangat besar (1300-1750 cm3) •
2.Ukuran tubuh: perempuan: 156 cm/5’1”, 80 kg. sedangkan ukuran tubuh yang Laki-laki: 165 cm/5’5”, 84 kg
3. Mereka makan beberapa daging
4. Mereka hidup di sebagian wilayah timur (Asia Timur, Barat, dan Tengah)
5. Mereka hidup pada lingkungan: stepa yang dingin sampai daerah tundra.
6. Memiliki tulang tengkorak yang tipis dan tegak serta lebih tinggi dari pada Homo erectus.
7. Memiliki tulang hidung yang besar
8. memiliki gigi yang kecil, tetapi gigi serinya agak besar. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak.
9. Memiliki tubuh yang tegak dan proporsi tubuhnya modern.
Penemuan Homo Cro-Magnon di gua Cro-Magnon, dekat Lez Eyzies, sebelah barat daya Negara Prancis. Ditemukan pada tahun 1868. Mempunyai ciri-ciri yang mirip ciri manusia zaman sekarang. Yakni mempunyai tengkorak kepala Cro Magnon Cro-Magnon yang lebih tinggi daripada Homo Neanderthal. Homo Cro magnon tidak berotot. Homo Cro-Magnon terbilang maju dalam teknologi.
Di Amerika Selatan terdapat penemuan manusia purba dengan mempunyai ciri sebagai berikut:
a.kapasitas otak 600cc,
b.hidup di lingkungan terbuka, serta
c.memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter.
Fosil menusia kera tersebut disebut Australopithecus dan Homo Cro Magnon. Nama Cro-Magnon diambil dari kata ABRI DE CRO –MAGNON dalam bahasa Perancis artinya tempat penampungan batu Cro-Magnon yang berlokasi di dekat komune Les Eyzies-de-Tayac-Sireuil di Perancis barat daya.
Sebagai manusia modern tertua yang dikenal di Eropa, pada mulanya Homo Cro-Magnon ditemukan menurut lukisan-lukisan terkenal di gua Lascaux dan budaya Aurignacian yang berkembang di selatan Perancis dan Jerman.
Perbedaan antara Homo Sapiens dan Pithecanthropus Erectus antara lain sebagai berikut:
a.Tulang rahang dan gigi Pithecanthropus lebih besar dan kuat dari pada tulang rahang Homo sapiens.
b.Ruang tengkorak Pithecanthropus lebih kecil dibandingkan Homo Sapiens, sehingga volume otaknya juga lebih kecil. Ruang tengkorak Pithecanthropus kurang dari 1000 cc, sedangkan ruang tengkorak Homo Sapiens lebih dari 1000 cc.
c.Tinggi dan berat badan Homo Sapiens lebih besar yaitu 130-210 cm dan 30-150 kg.
d.Tulang kening Pithecanthropus lebih menonjol ke depan.
e.Tulang rahang bawah Pithecanthropus lurus ke depan sehingga tidak berdagu, sedangkan Homo sapiens berdagu.
Penemuan Australopithecus africanus di desa Taung di sekitar Bechunaland. Penemunya ialah Raymond Dart pada tahun 1924. Raymond Dart menemukan bagian tubuh berupa fosil tengkorak.
Australopithecus africanus pertama kali ditemukan pada 1924 di Desa Taung, Bechunaland, oleh Raymond Dart. Setelah itu, ditemukan lagi di Strekfontein pada 1935, Makapansgat pada 1948, dan Gladysvale pada 1992. Bagian tubuh dari manusia kera ini yang ditemukan hanyalah fosil tengkorak kepala. Australopithecus africanus ialah spesies hominid awal yang diperkirakan hidup sekitar 2 atau 3 juta tahun lalu di era Pliosen. Sisa fosil yang temukan memperlihatkan bahwa Australopithecus africanus ini lebih menyerupai manusia modern daripada Australopithecus afarensis.
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: VII SMP
Kategori: Manusia Purba di Dunia
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 10.3.3
Kata kunci: manusia purba, benua amerikaJawaban:
manusia purba yang ditemukan di benua amerikaa.Homo Cro-Magnon
b.Homo Neanderthalensis
c.Australopithecus
Pembahasan:
Penemuan Homo Neanderthalensis di lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf, di negara Jerman, Penemunya adalah Rudolf Virchow. mempunyai ciri yang hampir sama dengan Homo Wajakensis.
Adapun ciri dari Homo Neanderthal antara lain:
1.Volume otak Homo Neanderthal sangat besar (1300-1750 cm3) •
2.Ukuran tubuh: perempuan: 156 cm/5’1”, 80 kg. sedangkan ukuran tubuh yang Laki-laki: 165 cm/5’5”, 84 kg
3. Mereka makan beberapa daging
4. Mereka hidup di sebagian wilayah timur (Asia Timur, Barat, dan Tengah)
5. Mereka hidup pada lingkungan: stepa yang dingin sampai daerah tundra.
6. Memiliki tulang tengkorak yang tipis dan tegak serta lebih tinggi dari pada Homo erectus.
7. Memiliki tulang hidung yang besar
8. memiliki gigi yang kecil, tetapi gigi serinya agak besar. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak.
9. Memiliki tubuh yang tegak dan proporsi tubuhnya modern.
Penemuan Homo Cro-Magnon di gua Cro-Magnon, dekat Lez Eyzies, sebelah barat daya Negara Prancis. Ditemukan pada tahun 1868. Mempunyai ciri-ciri yang mirip ciri manusia zaman sekarang. Yakni mempunyai tengkorak kepala Cro Magnon Cro-Magnon yang lebih tinggi daripada Homo Neanderthal. Homo Cro magnon tidak berotot. Homo Cro-Magnon terbilang maju dalam teknologi.
Di Amerika Selatan terdapat penemuan manusia purba dengan mempunyai ciri sebagai berikut:
a.kapasitas otak 600cc,
b.hidup di lingkungan terbuka, serta
c.memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter.
Fosil menusia kera tersebut disebut Australopithecus dan Homo Cro Magnon. Nama Cro-Magnon diambil dari kata ABRI DE CRO –MAGNON dalam bahasa Perancis artinya tempat penampungan batu Cro-Magnon yang berlokasi di dekat komune Les Eyzies-de-Tayac-Sireuil di Perancis barat daya.
Sebagai manusia modern tertua yang dikenal di Eropa, pada mulanya Homo Cro-Magnon ditemukan menurut lukisan-lukisan terkenal di gua Lascaux dan budaya Aurignacian yang berkembang di selatan Perancis dan Jerman.
Perbedaan antara Homo Sapiens dan Pithecanthropus Erectus antara lain sebagai berikut:
a.Tulang rahang dan gigi Pithecanthropus lebih besar dan kuat dari pada tulang rahang Homo sapiens.
b.Ruang tengkorak Pithecanthropus lebih kecil dibandingkan Homo Sapiens, sehingga volume otaknya juga lebih kecil. Ruang tengkorak Pithecanthropus kurang dari 1000 cc, sedangkan ruang tengkorak Homo Sapiens lebih dari 1000 cc.
c.Tinggi dan berat badan Homo Sapiens lebih besar yaitu 130-210 cm dan 30-150 kg.
d.Tulang kening Pithecanthropus lebih menonjol ke depan.
e.Tulang rahang bawah Pithecanthropus lurus ke depan sehingga tidak berdagu, sedangkan Homo sapiens berdagu.
Penemuan Australopithecus africanus di desa Taung di sekitar Bechunaland. Penemunya ialah Raymond Dart pada tahun 1924. Raymond Dart menemukan bagian tubuh berupa fosil tengkorak.
Australopithecus africanus pertama kali ditemukan pada 1924 di Desa Taung, Bechunaland, oleh Raymond Dart. Setelah itu, ditemukan lagi di Strekfontein pada 1935, Makapansgat pada 1948, dan Gladysvale pada 1992. Bagian tubuh dari manusia kera ini yang ditemukan hanyalah fosil tengkorak kepala. Australopithecus africanus ialah spesies hominid awal yang diperkirakan hidup sekitar 2 atau 3 juta tahun lalu di era Pliosen. Sisa fosil yang temukan memperlihatkan bahwa Australopithecus africanus ini lebih menyerupai manusia modern daripada Australopithecus afarensis.
Australopithecus africanus memiliki ciri:
1.Diperkirakan berumur: 3,0-2,3 juta tahun
2.mereka makan buah, kacang, biji dan umbi akar
3.hidup di kawasan Afrika Selatan
4.hidup di semak-semak di hutan kayu
5.Perbedaan: dimorfisme
6.Mempunyai ukuran tubuh: Perempuan: 115 cm/3’9”, 30 kg/67 lbs, Laki-laki: 138 cm/4’6”, 41 kg/91 lbs.
7.Mempunyai tubuh yang ramping
8.Australopithecus jantan lebih besar dalam ukuran tubuh. 20-40% lebih tinggi, 30-40% lebih berat dari perempuan.
9.volume otaknya sama dengan Apes (435-530 cm3).
10.Beberapa bagian posorbital terdesak.
11.Gigi taring kecil dan tidak memiliki diastema.
12.Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak.
13.Lapisan email gigi tebal. Barisan gigi rata.
14.memiliki tangan yang relatif panjang.
15.Tulang jari-jarinya agak melengkung, rata-rata jari-jarinya panjang seperti pada manusia.
16.Lumbar melengkung.
17.Penyambung tulang pendek dan lebar.
18.Penyambung tulang membelit ke arah samping.
19.Batang lengan femur bersudut, ada pada lutut di atas kaki.(Lt)