Untuk menentukan bayangan titik A dan B oleh dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 1/2, kita perlu mengalikan koordinat titik-titik tersebut dengan faktor skala yang diberikan.
Dalam hal ini, pusat dilatasi O adalah titik (0,0).
Untuk titik A(12, -8):
Koordinat bayangan titik A dapat dihitung dengan mengalikan koordinat titik A dengan faktor skala 1/2.
x' = 1/2 * x = 1/2 * 12 = 6
y' = 1/2 * y = 1/2 * (-8) = -4
Jadi, bayangan titik A adalah (6, -4).
Untuk titik B(-2, 4):
Koordinat bayangan titik B dapat dihitung dengan mengalikan koordinat titik B dengan faktor skala 1/2.
x' = 1/2 * x = 1/2 * (-2) = -1
y' = 1/2 * y = 1/2 * 4 = 2
Jadi, bayangan titik B adalah (-1, 2).
Jadi, bayangan titik A adalah (6, -4) dan bayangan titik B adalah (-1, 2) setelah dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 1/2.
Untuk menentukan bayangan titik A dan B oleh dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 1/2, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan koordinat pusat dilatasi O. Dalam hal ini, tidak diberikan informasi tentang koordinat pusat dilatasi O, sehingga kita tidak dapat menentukannya. Jadi, kita tidak dapat menentukan bayangan titik A dan B secara spesifik.
Namun, jika kita asumsikan bahwa pusat dilatasi O adalah titik (0,0), kita dapat melanjutkan dengan langkah-langkah berikut:
2. Hitung koordinat bayangan titik A:
- Koordinat x bayangan titik A = (1/2) * koordinat x titik A = (1/2) * 12 = 6
- Koordinat y bayangan titik A = (1/2) * koordinat y titik A = (1/2) * (-8) = -4
Jadi, bayangan titik A adalah (6, -4).
3. Hitung koordinat bayangan titik B:
- Koordinat x bayangan titik B = (1/2) * koordinat x titik B = (1/2) * (-2) = -1
- Koordinat y bayangan titik B = (1/2) * koordinat y titik B = (1/2) * 4 = 2
Jadi, bayangan titik B adalah (-1, 2).
Jadi, jika kita asumsikan pusat dilatasi O adalah titik (0,0), maka bayangan titik A adalah (6, -4) dan bayangan titik B adalah (-1, 2). Namun, jika tidak diberikan informasi tentang koordinat pusat dilatasi O, kita tidak dapat menentukan bayangan titik A dan B secara spesifik.
Verified answer
Jawaban:
Untuk menentukan bayangan titik A dan B oleh dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 1/2, kita perlu mengalikan koordinat titik-titik tersebut dengan faktor skala yang diberikan.
Dalam hal ini, pusat dilatasi O adalah titik (0,0).
Untuk titik A(12, -8):
Koordinat bayangan titik A dapat dihitung dengan mengalikan koordinat titik A dengan faktor skala 1/2.
x' = 1/2 * x = 1/2 * 12 = 6
y' = 1/2 * y = 1/2 * (-8) = -4
Jadi, bayangan titik A adalah (6, -4).
Untuk titik B(-2, 4):
Koordinat bayangan titik B dapat dihitung dengan mengalikan koordinat titik B dengan faktor skala 1/2.
x' = 1/2 * x = 1/2 * (-2) = -1
y' = 1/2 * y = 1/2 * 4 = 2
Jadi, bayangan titik B adalah (-1, 2).
Jadi, bayangan titik A adalah (6, -4) dan bayangan titik B adalah (-1, 2) setelah dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 1/2.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawab:
Untuk menentukan bayangan titik A dan B oleh dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 1/2, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan koordinat pusat dilatasi O. Dalam hal ini, tidak diberikan informasi tentang koordinat pusat dilatasi O, sehingga kita tidak dapat menentukannya. Jadi, kita tidak dapat menentukan bayangan titik A dan B secara spesifik.
Namun, jika kita asumsikan bahwa pusat dilatasi O adalah titik (0,0), kita dapat melanjutkan dengan langkah-langkah berikut:
2. Hitung koordinat bayangan titik A:
- Koordinat x bayangan titik A = (1/2) * koordinat x titik A = (1/2) * 12 = 6
- Koordinat y bayangan titik A = (1/2) * koordinat y titik A = (1/2) * (-8) = -4
Jadi, bayangan titik A adalah (6, -4).
3. Hitung koordinat bayangan titik B:
- Koordinat x bayangan titik B = (1/2) * koordinat x titik B = (1/2) * (-2) = -1
- Koordinat y bayangan titik B = (1/2) * koordinat y titik B = (1/2) * 4 = 2
Jadi, bayangan titik B adalah (-1, 2).
Jadi, jika kita asumsikan pusat dilatasi O adalah titik (0,0), maka bayangan titik A adalah (6, -4) dan bayangan titik B adalah (-1, 2). Namun, jika tidak diberikan informasi tentang koordinat pusat dilatasi O, kita tidak dapat menentukan bayangan titik A dan B secara spesifik.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Semoga membantu :)