5.Menjelaskan prosedurgeraksikap awal meroda 6.Menjelaskan konsep gerak meroda 7.Menjelaskan prosedur gerak guling lenting 8.Menganalisa unsur-unsur senam irama
9.Menjelaskan prosedur gerak langkah biasa 10.Menjelaskan prosedur gerak langkah rapat 11.Menganalisa prosedur gerak langkah rapat
21.Menganalisa tindakan pergaulan bebas
22.Menjelaskan konsep pergaulan
23.Menjelaskan konsep gaya hidup
24.Menyebutkan faktor penyebab pergaulan bebas 25.Menyebutkan indikasi pergaulan bebas
26.Menyebutkan dampak pergaulan bebas 27.Menyebutkan pencegahan pergaulan bebas 28.Menyebutkan tempat-tempat lalu lintas
29.Menganalisa cara menjaga keselamatan di jalan raya 30.Menyebutkan cara menjaga keselamatan di jalan raya 31.Menyebutkan dasar hukum pengertian jalan
3. Analisis bentuk senam lantai: Senam lantai merupakan bentuk senam yang dilakukan di atas lantai dengan variasi gerakan seperti akrobatik, tarian, dan kebugaran. Gerakan-gerakan tersebut menggabungkan kekuatan, kelenturan, koordinasi, dan ritme dalam penampilan yang terkoordinasi dan artistik.
4. Konsep gerak handstand: Gerak handstand adalah gerakan akrobatik di mana tubuh berdiri terbalik dengan bantuan tangan sebagai penopang utama. Konsep gerak handstand melibatkan kekuatan inti tubuh, keseimbangan, koordinasi, dan kontrol tubuh dalam menjaga posisi terbalik dengan menggunakan tangan sebagai penyangga.
5. Prosedur gerak awal meroda: Prosedur gerak awal meroda melibatkan posisi awal berdiri dengan kaki rapat. Kemudian, tubuh condong ke depan dengan tangan menyentuh lantai dan mengangkat kaki secara berurutan ke atas membentuk posisi sikap meroda.
6. Konsep gerak meroda: Gerak meroda adalah gerakan akrobatik di mana tubuh berada dalam posisi terbalik dengan tumpuan tangan dan kepala sebagai penopang. Konsep gerak meroda melibatkan kekuatan, keseimbangan, kelenturan, dan koordinasi tubuh dalam menjaga posisi terbalik dengan tumpuan pada tangan dan kepala.
7. Prosedur gerak guling lenting: Prosedur gerak guling lenting dimulai dengan posisi berdiri tegak. Kemudian, tubuh condong ke depan dengan membungkukkan badan, tangan menyentuh lantai di depan kepala, dan meluncurkan tubuh ke depan dalam gerakan melingkar hingga mencapai posisi berdiri tegak kembali.
8. Analisis unsur-unsur senam irama: Unsur-unsur senam irama meliputi ritme, koordinasi gerakan dengan musik, kelincahan, kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan tubuh. Senam irama menggabungkan gerakan-gerakan yang teratur dan sinkron dengan irama musik, menciptakan penampilan yang enerjik dan artistik.
9. Prosedur gerak langkah biasa: Prosedur gerak langkah biasa dimulai dengan posisi berdiri tegak. Langkah pertama diambil dengan salah satu kaki ke depan atau ke samping, diikuti oleh langkah kedua dengan kaki lainnya bergantian. Gerakan langkah biasa dapat dilakukan dengan irama dan koordinasi yang tepat.
10. Prosedur gerak langkah rapat: Prosedur gerak langkah rapat mirip dengan gerak langkah biasa, tetapi dalam langkah rapat, kaki diangkat lebih tinggi sehingga tumit hampir menyentuh pantat saat melangkah. Gerakan langkah rapat memberikan kesan kedisiplinan dan kerapatan gerakan.
11. Analisa prosedur gerak langkah rapat: Prosedur gerak langkah rapat melibatkan langkah-langkah kecil dan cepat dengan jarak yang sangat dekat antara kaki. Gerakan ini menekankan pada kedisiplinan, ketepatan, dan kekompakan dalam penampilan senam. Langkah-langkah diambil dengan cepat dan ritmis, memberikan kesan tampilan yang terorganisir dan terkoordinasi dengan baik.
21. Analisa tindakan pergaulan bebas: Pergaulan bebas adalah tindakan atau perilaku yang melibatkan kebebasan dalam bergaul tanpa memperhatikan norma-norma sosial, etika, dan nilai-nilai yang berlaku. Tindakan pergaulan bebas dapat berupa pelanggaran aturan, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, seks bebas, dan perilaku yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
22. Konsep pergaulan: Pergaulan merupakan interaksi sosial antara individu atau kelompok dalam berbagai situasi dan lingkungan. Konsep pergaulan melibatkan komunikasi, interaksi, saling pengertian, dan membangun hubungan yang harmonis antara individu atau kelompok.
23. Konsep gaya hidup: Gaya hidup mencakup pola perilaku, kebiasaan, preferensi, dan aktivitas yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai seseorang. Konsep gaya hidup melibatkan pilihan-pilihan individu dalam hal makanan, mode, hobi, kegiatan sosial, dan gaya berpakaian yang mencerminkan cara hidup yang dijalani.
24. Faktor penyebab pergaulan bebas: Beberapa faktor penyebab pergaulan bebas antara lain kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orang tua atau keluarga, pengaruh teman sebaya yang negatif, kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang nilai-nilai moral dan etika, serta tekanan dari lingkungan sosial yang merangsang perilaku bebas.
25. Indikasi pergaulan bebas: Indikasi pergaulan bebas dapat mencakup perilaku yang melanggar hukum, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, meninggalkan tanggung jawab sosial atau keluarga, kegagalan dalam pendidikan atau karir, dan perubahan sikap dan perilaku yang negatif.
Jawaban:
2. Bentuk senam: Senam aerobik, senam ritmik, senam yoga, senam zumba, senam pilates, senam kebugaran, senam jantung sehat.
3. Analisis bentuk senam lantai: Senam lantai merupakan bentuk senam yang dilakukan di atas lantai dengan variasi gerakan seperti akrobatik, tarian, dan kebugaran. Gerakan-gerakan tersebut menggabungkan kekuatan, kelenturan, koordinasi, dan ritme dalam penampilan yang terkoordinasi dan artistik.
4. Konsep gerak handstand: Gerak handstand adalah gerakan akrobatik di mana tubuh berdiri terbalik dengan bantuan tangan sebagai penopang utama. Konsep gerak handstand melibatkan kekuatan inti tubuh, keseimbangan, koordinasi, dan kontrol tubuh dalam menjaga posisi terbalik dengan menggunakan tangan sebagai penyangga.
5. Prosedur gerak awal meroda: Prosedur gerak awal meroda melibatkan posisi awal berdiri dengan kaki rapat. Kemudian, tubuh condong ke depan dengan tangan menyentuh lantai dan mengangkat kaki secara berurutan ke atas membentuk posisi sikap meroda.
6. Konsep gerak meroda: Gerak meroda adalah gerakan akrobatik di mana tubuh berada dalam posisi terbalik dengan tumpuan tangan dan kepala sebagai penopang. Konsep gerak meroda melibatkan kekuatan, keseimbangan, kelenturan, dan koordinasi tubuh dalam menjaga posisi terbalik dengan tumpuan pada tangan dan kepala.
7. Prosedur gerak guling lenting: Prosedur gerak guling lenting dimulai dengan posisi berdiri tegak. Kemudian, tubuh condong ke depan dengan membungkukkan badan, tangan menyentuh lantai di depan kepala, dan meluncurkan tubuh ke depan dalam gerakan melingkar hingga mencapai posisi berdiri tegak kembali.
8. Analisis unsur-unsur senam irama: Unsur-unsur senam irama meliputi ritme, koordinasi gerakan dengan musik, kelincahan, kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan tubuh. Senam irama menggabungkan gerakan-gerakan yang teratur dan sinkron dengan irama musik, menciptakan penampilan yang enerjik dan artistik.
9. Prosedur gerak langkah biasa: Prosedur gerak langkah biasa dimulai dengan posisi berdiri tegak. Langkah pertama diambil dengan salah satu kaki ke depan atau ke samping, diikuti oleh langkah kedua dengan kaki lainnya bergantian. Gerakan langkah biasa dapat dilakukan dengan irama dan koordinasi yang tepat.
10. Prosedur gerak langkah rapat: Prosedur gerak langkah rapat mirip dengan gerak langkah biasa, tetapi dalam langkah rapat, kaki diangkat lebih tinggi sehingga tumit hampir menyentuh pantat saat melangkah. Gerakan langkah rapat memberikan kesan kedisiplinan dan kerapatan gerakan.
11. Analisa prosedur gerak langkah rapat: Prosedur gerak langkah rapat melibatkan langkah-langkah kecil dan cepat dengan jarak yang sangat dekat antara kaki. Gerakan ini menekankan pada kedisiplinan, ketepatan, dan kekompakan dalam penampilan senam. Langkah-langkah diambil dengan cepat dan ritmis, memberikan kesan tampilan yang terorganisir dan terkoordinasi dengan baik.
21. Analisa tindakan pergaulan bebas: Pergaulan bebas adalah tindakan atau perilaku yang melibatkan kebebasan dalam bergaul tanpa memperhatikan norma-norma sosial, etika, dan nilai-nilai yang berlaku. Tindakan pergaulan bebas dapat berupa pelanggaran aturan, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, seks bebas, dan perilaku yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
22. Konsep pergaulan: Pergaulan merupakan interaksi sosial antara individu atau kelompok dalam berbagai situasi dan lingkungan. Konsep pergaulan melibatkan komunikasi, interaksi, saling pengertian, dan membangun hubungan yang harmonis antara individu atau kelompok.
23. Konsep gaya hidup: Gaya hidup mencakup pola perilaku, kebiasaan, preferensi, dan aktivitas yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai seseorang. Konsep gaya hidup melibatkan pilihan-pilihan individu dalam hal makanan, mode, hobi, kegiatan sosial, dan gaya berpakaian yang mencerminkan cara hidup yang dijalani.
24. Faktor penyebab pergaulan bebas: Beberapa faktor penyebab pergaulan bebas antara lain kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orang tua atau keluarga, pengaruh teman sebaya yang negatif, kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang nilai-nilai moral dan etika, serta tekanan dari lingkungan sosial yang merangsang perilaku bebas.
25. Indikasi pergaulan bebas: Indikasi pergaulan bebas dapat mencakup perilaku yang melanggar hukum, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, meninggalkan tanggung jawab sosial atau keluarga, kegagalan dalam pendidikan atau karir, dan perubahan sikap dan perilaku yang negatif.
Lanjut Kolom Komen