50 Dua lampu A dan B mempunyai tulisan masing-masing 10W/220V dan 50W/220V. Kedua lampu dirangkai seri kemudian dipasang pada jaringan PLN 220 Volt, lampu mana yang nyalanya lebih terang?
Untuk mengetahui lampu mana yang lebih terang dalam rangkaian seri, kita perlu melihat daya yang dikonsumsi oleh masing-masing lampu.
Daya lampu dapat dihitung menggunakan rumus:
P = V * I
Di mana P adalah daya dalam watt, V adalah tegangan dalam volt, dan I adalah arus dalam ampere.
Dalam rangkaian seri, tegangan (V) yang diterapkan pada setiap lampu adalah sama, yaitu 220V. Oleh karena itu, untuk menentukan lampu mana yang lebih terang, kita perlu membandingkan daya (P) yang dikonsumsi oleh masing-masing lampu.
Lampu A memiliki daya 10W dan tegangan 220V, sehingga kita dapat menghitung arus yang melewati lampu A:
I_A = P_A / V = 10W / 220V
Lampu B memiliki daya 50W dan tegangan 220V, sehingga kita dapat menghitung arus yang melewati lampu B:
I_B = P_B / V = 50W / 220V
Sekarang kita perlu membandingkan nilai arus ini. Lampu yang memiliki arus yang lebih tinggi akan menghasilkan cahaya yang lebih terang. Jadi, jika I_B > I_A, maka lampu B akan lebih terang; jika I_B < I_A, maka lampu A akan lebih terang.
Namun, karena kedua lampu memiliki tegangan yang sama, nilai arus dalam rangkaian seri akan tetap konstan. Oleh karena itu, arus yang melewati lampu A (I_A) dan lampu B (I_B) akan sama.
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam rangkaian seri, kedua lampu akan memiliki kecerahan yang sama.
Dalam rangkaian seri, arus listrik yang mengalir melalui kedua lampu sama, karena hambatan total rangkaian seri adalah jumlah hambatan individu. Dalam hal ini, keduanya memiliki hambatan 220 Volt, yang sama dengan tegangan PLN (220 Volt).
Untuk menentukan lampu mana yang lebih terang, kita dapat menggunakan rumus daya listrik:
P = V^2 / R
Di mana:
P adalah daya (dalam Watt),
V adalah tegangan (dalam Volt), dan
R adalah hambatan (dalam Ohm).
Mari hitung daya masing-masing lampu:
1. Lampu A:
P (Lampu A) = (220 Volt)^2 / 10 Ohm = 48400 / 10 = 4840 Watt
2. Lampu B:
P (Lampu B) = (220 Volt)^2 / 50 Ohm = 48400 / 50 = 968 Watt
Jadi, lampu A memiliki daya sekitar 4840 Watt, sedangkan lampu B memiliki daya sekitar 968 Watt.
Dengan demikian, lampu A akan lebih terang daripada lampu B saat kedua lampu dirangkai seri dan dipasang pada jaringan PLN 220 Volt.
Verified answer
Untuk mengetahui lampu mana yang lebih terang dalam rangkaian seri, kita perlu melihat daya yang dikonsumsi oleh masing-masing lampu.
Daya lampu dapat dihitung menggunakan rumus:
P = V * I
Di mana P adalah daya dalam watt, V adalah tegangan dalam volt, dan I adalah arus dalam ampere.
Dalam rangkaian seri, tegangan (V) yang diterapkan pada setiap lampu adalah sama, yaitu 220V. Oleh karena itu, untuk menentukan lampu mana yang lebih terang, kita perlu membandingkan daya (P) yang dikonsumsi oleh masing-masing lampu.
Lampu A memiliki daya 10W dan tegangan 220V, sehingga kita dapat menghitung arus yang melewati lampu A:
I_A = P_A / V = 10W / 220V
Lampu B memiliki daya 50W dan tegangan 220V, sehingga kita dapat menghitung arus yang melewati lampu B:
I_B = P_B / V = 50W / 220V
Sekarang kita perlu membandingkan nilai arus ini. Lampu yang memiliki arus yang lebih tinggi akan menghasilkan cahaya yang lebih terang. Jadi, jika I_B > I_A, maka lampu B akan lebih terang; jika I_B < I_A, maka lampu A akan lebih terang.
Namun, karena kedua lampu memiliki tegangan yang sama, nilai arus dalam rangkaian seri akan tetap konstan. Oleh karena itu, arus yang melewati lampu A (I_A) dan lampu B (I_B) akan sama.
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam rangkaian seri, kedua lampu akan memiliki kecerahan yang sama.
Penjelasan:
Dalam rangkaian seri, arus listrik yang mengalir melalui kedua lampu sama, karena hambatan total rangkaian seri adalah jumlah hambatan individu. Dalam hal ini, keduanya memiliki hambatan 220 Volt, yang sama dengan tegangan PLN (220 Volt).
Untuk menentukan lampu mana yang lebih terang, kita dapat menggunakan rumus daya listrik:
P = V^2 / R
Di mana:
P adalah daya (dalam Watt),
V adalah tegangan (dalam Volt), dan
R adalah hambatan (dalam Ohm).
Mari hitung daya masing-masing lampu:
1. Lampu A:
P (Lampu A) = (220 Volt)^2 / 10 Ohm = 48400 / 10 = 4840 Watt
2. Lampu B:
P (Lampu B) = (220 Volt)^2 / 50 Ohm = 48400 / 50 = 968 Watt
Jadi, lampu A memiliki daya sekitar 4840 Watt, sedangkan lampu B memiliki daya sekitar 968 Watt.
Dengan demikian, lampu A akan lebih terang daripada lampu B saat kedua lampu dirangkai seri dan dipasang pada jaringan PLN 220 Volt.
jadikan jawaban yang terbaik