Untuk menentukan kalor pembentukan suatu reaksi kimia, kita perlu menggunakan entalpi pembentukan (ΔHf) dari setiap senyawa yang terlibat dalam reaksi tersebut. Entalpi pembentukan adalah perubahan energi yang terjadi ketika satu mol senyawa terbentuk dari unsur-unsur pembentuknya pada keadaan standar (suhu 298 K dan tekanan 1 atm).
Dalam reaksi yang diberikan:
C2H6 + 7/2 O2 -> 2CO2 + 3H2O
Kita perlu mengetahui entalpi pembentukan C2H6, CO2, dan H2O pada keadaan standar. Mari kita cari nilai-nilai ini:
Untuk menentukan kalor pembentukan reaksi tersebut, perlu mengetahui nilai entalpi pembentukan standar (ΔHf°) dari setiap zat yang terlibat, nilai ΔHf° untuk C2H6, O2, CO2, dan H2O adalah:
| Zat | ΔHf° (kJ/mol) |
| --- | --- |
| C2H6 | -84.7 |
| O2 | 0 |
| CO2 | -393.5 |
| H2O | -285.8 |
Dengan menggunakan persamaan kalor pembentukan:
ΔH°reaksi = ∑ ΔH°f (produk) - ∑ ΔH°f (reaktan)
Maka, dapat menghitung kalor pembentukan reaksi C2H6 + 7/2 O2 -> 2CO2 3H2O sebagai berikut:
ΔH°reaksi = (2 x -393.5) + (3 x -285.8) - (-84.7) - (7/2 x 0)
ΔH°reaksi = -1564.4 kJ/mol
Jadi, kalor pembentukan reaksi tersebut adalah -1564.4 kJ/mol. Artinya, reaksi tersebut melepaskan kalor sebesar 1564.4 kJ/mol. Reaksi yang melepaskan kalor disebut sebagai reaksi eksotermik.
Verified answer
Jawaban:
Untuk menentukan kalor pembentukan suatu reaksi kimia, kita perlu menggunakan entalpi pembentukan (ΔHf) dari setiap senyawa yang terlibat dalam reaksi tersebut. Entalpi pembentukan adalah perubahan energi yang terjadi ketika satu mol senyawa terbentuk dari unsur-unsur pembentuknya pada keadaan standar (suhu 298 K dan tekanan 1 atm).
Dalam reaksi yang diberikan:
C2H6 + 7/2 O2 -> 2CO2 + 3H2O
Kita perlu mengetahui entalpi pembentukan C2H6, CO2, dan H2O pada keadaan standar. Mari kita cari nilai-nilai ini:
Entalpi pembentukan C2H6 (ΔHf(C2H6)) = -84.68 kJ/mol
Entalpi pembentukan CO2 (ΔHf(CO2)) = -393.51 kJ/mol
Entalpi pembentukan H2O (ΔHf(H2O)) = -285.83 kJ/mol
Dalam reaksi tersebut, jumlah mol C2H6 yang terlibat adalah 1 mol, sehingga perubahan entalpi pembentukan (ΔH) dapat dihitung menggunakan rumus:
ΔH = Σ(nΔHf(produk)) - Σ(nΔHf(pereaksi))
Σ(nΔHf(produk)) = (2 mol CO2 × ΔHf(CO2)) + (3 mol H2O × ΔHf(H2O))
Σ(nΔHf(pereaksi)) = 1 mol C2H6 × ΔHf(C2H6)
Menggantikan nilai-nilai yang telah kita temukan, kita dapat menghitung perubahan entalpi pembentukan (ΔH):
ΔH = (2 mol × -393.51 kJ/mol) + (3 mol × -285.83 kJ/mol) - (1 mol × -84.68 kJ/mol)
ΔH = -787.02 kJ/mol + -857.49 kJ/mol + 84.68 kJ/mol
ΔH = -1459.83 kJ/mol
Jadi, kalor pembentukan reaksi ini adalah -1459.83 kJ/mol.
Untuk menentukan kalor pembentukan reaksi tersebut, perlu mengetahui nilai entalpi pembentukan standar (ΔHf°) dari setiap zat yang terlibat, nilai ΔHf° untuk C2H6, O2, CO2, dan H2O adalah:
| Zat | ΔHf° (kJ/mol) |
| --- | --- |
| C2H6 | -84.7 |
| O2 | 0 |
| CO2 | -393.5 |
| H2O | -285.8 |
Dengan menggunakan persamaan kalor pembentukan:
ΔH°reaksi = ∑ ΔH°f (produk) - ∑ ΔH°f (reaktan)
Maka, dapat menghitung kalor pembentukan reaksi C2H6 + 7/2 O2 -> 2CO2 3H2O sebagai berikut:
ΔH°reaksi = (2 x -393.5) + (3 x -285.8) - (-84.7) - (7/2 x 0)
ΔH°reaksi = -1564.4 kJ/mol
Jadi, kalor pembentukan reaksi tersebut adalah -1564.4 kJ/mol. Artinya, reaksi tersebut melepaskan kalor sebesar 1564.4 kJ/mol. Reaksi yang melepaskan kalor disebut sebagai reaksi eksotermik.