HSO₄⁻ bersifat amfoter karena dapat menjadi penerima ataupun donor proton.
donor proton:
HSO₄⁻ + H₂O -> SO₂ + H₃O⁺
penerima proton:
HSO₄⁻ + H₂O -> H₂SO₄ + OH⁻
Sifat amfoter berarti bahwa suatu ion atau senyawa dapat bersifat asam maupun basa. Definisi asam dan basa yang digunakan ini adalah berdasarkan Teori Bronsted-Lowry, dimana asam didefinisikan sebagai pemberi (donor) proton atau ion hidrogen (H⁺) sementara basa adalah yang menerima proton tersebut.
2. Tentukan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi berikut!
NH₃ + H₂O --> NH₄⁺ + OH⁻
asam: H₂O, basa konjugasi: OH⁻
basa: NH₃, asam konjugasi: NH₄⁺
Teori asam basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa jika suatu asam memberikan proton (H+), maka sisa asam tersebut mempunyai kemampuan untuk bertindak sebagai basa. Sisa asam ini disebut dengan basa konjugasi. Demikian juga sebaliknya bila suatu basa menerima proton, maka sisa basa ini akan membentuk asam konjugasi.
Dalam soal ini, terlihat bahwa NH₃ menerima proton (sehingga berupa basa) dan menghasilkan NH₄⁺, yang merupakan sisa basa dan adalah pasangan asam konjugasinya.
Demikian pula dengan H₂O yang menjadi donor proton (sehingga bersifat asam) dan menghasilkan OH⁻, yang merupakan sisa asam dan adalah pasangan basa konjugasinya.
Jawaban:
1. Tunjukkan bahwa HSO₄⁻ bersifat amfoter!
HSO₄⁻ bersifat amfoter karena dapat menjadi penerima ataupun donor proton.
donor proton:
HSO₄⁻ + H₂O -> SO₂ + H₃O⁺
penerima proton:
HSO₄⁻ + H₂O -> H₂SO₄ + OH⁻
Sifat amfoter berarti bahwa suatu ion atau senyawa dapat bersifat asam maupun basa. Definisi asam dan basa yang digunakan ini adalah berdasarkan Teori Bronsted-Lowry, dimana asam didefinisikan sebagai pemberi (donor) proton atau ion hidrogen (H⁺) sementara basa adalah yang menerima proton tersebut.
2. Tentukan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi berikut!
NH₃ + H₂O --> NH₄⁺ + OH⁻
asam: H₂O, basa konjugasi: OH⁻
basa: NH₃, asam konjugasi: NH₄⁺
Teori asam basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa jika suatu asam memberikan proton (H+), maka sisa asam tersebut mempunyai kemampuan untuk bertindak sebagai basa. Sisa asam ini disebut dengan basa konjugasi. Demikian juga sebaliknya bila suatu basa menerima proton, maka sisa basa ini akan membentuk asam konjugasi.
Dalam soal ini, terlihat bahwa NH₃ menerima proton (sehingga berupa basa) dan menghasilkan NH₄⁺, yang merupakan sisa basa dan adalah pasangan asam konjugasinya.
Demikian pula dengan H₂O yang menjadi donor proton (sehingga bersifat asam) dan menghasilkan OH⁻, yang merupakan sisa asam dan adalah pasangan basa konjugasinya.
Kelas: XI
Mata Pelajaran: Kimia
Materi: Senyawa Asam dan Basa
KataKunci: Pasangan Asam Basa Konjugasi, Amfoter