1.perilaku dan struktur yang khas dari suatu kelompok tetap ada,walaupun anggotanya berganti-ganti.anggota kelompok dapat silih berganti datang dan pergi,namun nilai,normal,serta pembagian tugas dalam kelompok akan bertahan sebagaimana adanya.kelompok mampu pula menanggapi secara keseluruhan terhadap rangsang yang tertuju kepada Salah satu bagian yang sehingga menunjukkan adanya.... A.AKSI B.ADAPTASI C.SOLIDARITAS D.MODIFIKASI E.INTERDEPENDESI
2.perhatikan sejumlah pernyataan berikut! (1)media bersosial (2)sarana pendidikan (3)pembentuk struktur sosial (4)pembentuk nilai dan norma (5)pengawas dan tekanan sosial Berdasarkan pernyataan tersebut,manfaat keberadaan kelompok sosial bagi masyarakat adalah A.(1), (2), dan (3) R.(1), (2), dan (4) C.(2), (3), dan (4) D.(2), (3), dan (5) E (3), (4), dan (5)
3.oleh Raka,Daffa,dan Renata hanyalah 3 pengurus OSIS pada divisi yang sama.oleh karena sering berkaloborasi dalam berbagai kegiatan dan menemukan kecocokan adalah fiksi serta cara kerja,mereka pun akhirnya sering bertemu di luar kegiatan Osis sehingga membentuk kelompok persahabatan erat. berbentuk kelompok dimaksud dapat dijelaskan dengan teori yang dikemukakan oleh.... A. M. Billig B. WC. Schutz C. D.I.. Horowitz D. H. Joseph Reitz E. George C. Homans
1. C. Solidaritas. Solidaritas adalah konsep kesetiakawanan atau kekompakan yang terbentuk dalam suatu kelompok. Meskipun anggota kelompok dapat berganti-ganti, nilai, norma, dan pembagian tugas dalam kelompok akan tetap bertahan. Kelompok juga mampu menanggapi secara keseluruhan terhadap rangsang yang tertuju kepada salah satu bagian, sehingga menunjukkan adanya solidaritas dalam kelompok tersebut
2. C. (2), (3), dan (4)
(2) Kelompok sosial sebagai sarana pendidikan, yaitu kelompok sosial dapat menjadi wadah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi anggotanya.
(3) Kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial, yaitu kelompok sosial dapat membentuk struktur sosial dalam masyarakat, seperti keluarga, sekolah, atau organisasi masyarakat.
(4) Kelompok sosial sebagai pembentuk nilai dan norma, yaitu kelompok sosial dapat membentuk nilai
3. Teori yang dikemukakan oleh (E.) George C. Homans adalah Teori Pertukaran Sosial. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia berperilaku untuk memperoleh imbalan atau menghindari hukuman. Teori pertukaran sosial juga menganggap bahwa hubungan sosial adalah suatu proses yang saling bergantung dan bahwa setiap orang masuk ke dalam hubungan sosial dengan harapan memperoleh imbalan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Dalam kasus pengurus OSIS yang membentuk kelompok persahabatan erat, teori pertukaran sosial dapat menjelaskan bahwa mereka membentuk kelompok tersebut karena merasa bahwa hubungan sosial yang mereka bangun memberikan imbalan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan
Jawaban:
1. C. Solidaritas. Solidaritas adalah konsep kesetiakawanan atau kekompakan yang terbentuk dalam suatu kelompok. Meskipun anggota kelompok dapat berganti-ganti, nilai, norma, dan pembagian tugas dalam kelompok akan tetap bertahan. Kelompok juga mampu menanggapi secara keseluruhan terhadap rangsang yang tertuju kepada salah satu bagian, sehingga menunjukkan adanya solidaritas dalam kelompok tersebut
2. C. (2), (3), dan (4)
(2) Kelompok sosial sebagai sarana pendidikan, yaitu kelompok sosial dapat menjadi wadah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi anggotanya.
(3) Kelompok sosial sebagai pembentuk struktur sosial, yaitu kelompok sosial dapat membentuk struktur sosial dalam masyarakat, seperti keluarga, sekolah, atau organisasi masyarakat.
(4) Kelompok sosial sebagai pembentuk nilai dan norma, yaitu kelompok sosial dapat membentuk nilai
3. Teori yang dikemukakan oleh (E.) George C. Homans adalah Teori Pertukaran Sosial. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia berperilaku untuk memperoleh imbalan atau menghindari hukuman. Teori pertukaran sosial juga menganggap bahwa hubungan sosial adalah suatu proses yang saling bergantung dan bahwa setiap orang masuk ke dalam hubungan sosial dengan harapan memperoleh imbalan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Dalam kasus pengurus OSIS yang membentuk kelompok persahabatan erat, teori pertukaran sosial dapat menjelaskan bahwa mereka membentuk kelompok tersebut karena merasa bahwa hubungan sosial yang mereka bangun memberikan imbalan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan