1.pada abad ke-15 bangsa barat memulai penjelajahan samudra.setidaknya ada empat negara yang menjadi pionirnya,yaitu Portugis,Spanyol,Inggris, dan Belanda.Jelaskan faktor-faktor yang mendorong penjelajahan samudra !
2.VOC merupakan persekutuan dagang yang ada di India Timur korupsi dagang ini secara resmi berdiri pada tahun 1602 dan membuka kantor pertamanya di Banten.Jelaskan tujuan didirikannya VOC !
3.Herman Willem Daendels merupakan salah satu Gubernur Jenderal di Jawa pada masa kolonial salah satu kebijakan adalah membangun jalan raya pos dari Anyer hingga Panarukan.Jelaskan alasan membangun jalan tersebut !
4.Sultan Agung menjadi salah satu penguasa di kerajaan Mataram yang melakukan perlawanan terhadap kekuasaan VOC.jelaskan latar belakang perlawanan Sultan Agung melawan VOC !
5.perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad ke-20 sering mengalami kegagalan.Jelaskan penyebab kegagalan tersebut dan berikan contoh perlawanannya.
1. Faktor-faktor yang mendorong penjelajahan samudra pada abad ke-15 antara lain:
- Motivasi ekonomi: Negara-negara Eropa ingin mencari rute perdagangan baru ke Asia untuk menghindari monopoli perdagangan yang dikuasai oleh bangsa Arab dan Venesia. Mereka berharap dapat mengakses langsung rempah-rempah dan barang-barang berharga lainnya dengan harga yang lebih murah.
- Motivasi agama: Bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis dan Spanyol juga memiliki motivasi agama untuk menyebarkan agama Kristen ke wilayah-wilayah baru. Mereka ingin melakukan misi penyebaran agama Kristen dan memperluas pengaruh gereja.
- Kemajuan teknologi: Perkembangan teknologi navigasi seperti kompas, astrolabe, dan peta memungkinkan pelaut-pelaut Eropa untuk melakukan perjalanan jauh dan menjelajahi samudra dengan lebih percaya diri. Penemuan baru seperti bubuk mesiu juga memberikan keunggulan dalam pertempuran laut.
2. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) didirikan dengan tujuan sebagai berikut:
- Mengendalikan perdagangan rempah-rempah: VOC ingin menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Asia Timur, terutama di Indonesia. Mereka ingin memonopoli produksi dan distribusi rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada untuk mengontrol harga dan memperoleh keuntungan besar.
- Meningkatkan keuntungan ekonomi: VOC didirikan sebagai perusahaan dagang dengan tujuan utama untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Mereka ingin mengamankan jalur perdagangan, menguasai pelabuhan-pelabuhan strategis, dan mendapatkan monopoli perdagangan di wilayah Asia Timur.
- Membangun koloni dan memperluas kekuasaan: VOC juga memiliki tujuan untuk membangun koloni-koloni di wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Mereka ingin menguasai sumber daya alam, mengendalikan penduduk setempat, dan memperluas kekuasaan politik dan ekonomi mereka di wilayah Asia Timur.
3. Alasan membangun jalan raya pos dari Anyer hingga Panarukan oleh Herman Willem Daendels adalah:
- Meningkatkan efisiensi administrasi: Jalan raya pos akan mempermudah pengiriman surat, pesan, dan informasi antara pusat pemerintahan dan daerah-daerah di Jawa. Ini akan mempercepat komunikasi dan pengambilan keputusan pemerintahan.
- Memperkuat pertahanan kolonial: Jalan raya pos juga akan memudahkan mobilisasi pasukan dan logistik dalam rangka pertahanan kolonial. Pasukan kolonial dapat dengan cepat dikirim ke daerah-daerah yang memerlukan bantuan atau menghadapi ancaman.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi: Dengan adanya jalan raya pos, perdagangan dan transportasi barang akan menjadi lebih efisien. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilalui oleh jalan tersebut.
4. Latar belakang perlawanan Sultan Agung melawan VOC adalah:
- Ambisi VOC untuk menguasai Mataram: VOC ingin menguasai wilayah Mataram dan mengendalikan perdagangan rempah-rempah di Jawa. Sultan Agung melihat ancaman ini terhadap kedaulatan dan kekuasaannya, sehingga ia memutuskan untuk melawan VOC.
- Penindasan ekonomi: VOC memberlakukan kebijakan ekonomi yang merugikan Mataram, seperti monopoli perdagangan dan pemerasan terhadap petani dan pedagang. Sultan Agung merasa terancam oleh kebijakan-kebijakan ini dan memilih untuk melawan VOC.
- Perlawanan terhadap penjajahan: Sultan Agung juga memiliki semangat perlawanan terhadap penjajahan asing. Ia ingin mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya sebagai penguasa Mataram dan tidak ingin tunduk pada kekuasaan VOC.
5. Penyebab kegagalan perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad ke-20 antara lain:
- Kekuatan militer dan teknologi: Penjajah memiliki kekuatan militer yang lebih besar dan teknologi yang lebih maju, seperti senjata api modern. Hal ini membuat perlawanan bangsa Indonesia sulit untuk berhasil.
- Pembagian dan perpecahan: Bangsa Indonesia pada masa itu menghadapi perpecahan dan konflik internal, baik dalam bentuk perbedaan suku, agama, maupun kepentingan politik. Hal ini memudahkan penjajah untuk memanfaatkan perselisihan internal dan memperlemah perlawanan.
- Strategi penjajah: Penjajah menggunakan strategi pemecah belah, seperti memanfaatkan konflik antar-kerajaan atau suku, memberikan iming-iming keuntungan ekonomi, atau membujuk pemimpin lokal untuk bekerja sama. Hal ini membuat perlawanan bangsa Indonesia sulit untuk bersatu dan berhasil.
Contoh perlawanan yang mengalami kegagalan adalah Pemberontakan Pangeran Diponegoro (1825-1830) dan Pemberontakan Banten (1888).
2 votes Thanks 1
riopurnanaking
SAYA TIDAK TW BENAR ATAU SALAH KALAU BENAR SAYA KASIH TERCEDAS
Jawaban:
1. Faktor-faktor yang mendorong penjelajahan samudra pada abad ke-15 antara lain:
- Motivasi ekonomi: Negara-negara Eropa ingin mencari rute perdagangan baru ke Asia untuk menghindari monopoli perdagangan yang dikuasai oleh bangsa Arab dan Venesia. Mereka berharap dapat mengakses langsung rempah-rempah dan barang-barang berharga lainnya dengan harga yang lebih murah.
- Motivasi agama: Bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis dan Spanyol juga memiliki motivasi agama untuk menyebarkan agama Kristen ke wilayah-wilayah baru. Mereka ingin melakukan misi penyebaran agama Kristen dan memperluas pengaruh gereja.
- Kemajuan teknologi: Perkembangan teknologi navigasi seperti kompas, astrolabe, dan peta memungkinkan pelaut-pelaut Eropa untuk melakukan perjalanan jauh dan menjelajahi samudra dengan lebih percaya diri. Penemuan baru seperti bubuk mesiu juga memberikan keunggulan dalam pertempuran laut.
2. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) didirikan dengan tujuan sebagai berikut:
- Mengendalikan perdagangan rempah-rempah: VOC ingin menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Asia Timur, terutama di Indonesia. Mereka ingin memonopoli produksi dan distribusi rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada untuk mengontrol harga dan memperoleh keuntungan besar.
- Meningkatkan keuntungan ekonomi: VOC didirikan sebagai perusahaan dagang dengan tujuan utama untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang sahamnya. Mereka ingin mengamankan jalur perdagangan, menguasai pelabuhan-pelabuhan strategis, dan mendapatkan monopoli perdagangan di wilayah Asia Timur.
- Membangun koloni dan memperluas kekuasaan: VOC juga memiliki tujuan untuk membangun koloni-koloni di wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Mereka ingin menguasai sumber daya alam, mengendalikan penduduk setempat, dan memperluas kekuasaan politik dan ekonomi mereka di wilayah Asia Timur.
3. Alasan membangun jalan raya pos dari Anyer hingga Panarukan oleh Herman Willem Daendels adalah:
- Meningkatkan efisiensi administrasi: Jalan raya pos akan mempermudah pengiriman surat, pesan, dan informasi antara pusat pemerintahan dan daerah-daerah di Jawa. Ini akan mempercepat komunikasi dan pengambilan keputusan pemerintahan.
- Memperkuat pertahanan kolonial: Jalan raya pos juga akan memudahkan mobilisasi pasukan dan logistik dalam rangka pertahanan kolonial. Pasukan kolonial dapat dengan cepat dikirim ke daerah-daerah yang memerlukan bantuan atau menghadapi ancaman.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi: Dengan adanya jalan raya pos, perdagangan dan transportasi barang akan menjadi lebih efisien. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilalui oleh jalan tersebut.
4. Latar belakang perlawanan Sultan Agung melawan VOC adalah:
- Ambisi VOC untuk menguasai Mataram: VOC ingin menguasai wilayah Mataram dan mengendalikan perdagangan rempah-rempah di Jawa. Sultan Agung melihat ancaman ini terhadap kedaulatan dan kekuasaannya, sehingga ia memutuskan untuk melawan VOC.
- Penindasan ekonomi: VOC memberlakukan kebijakan ekonomi yang merugikan Mataram, seperti monopoli perdagangan dan pemerasan terhadap petani dan pedagang. Sultan Agung merasa terancam oleh kebijakan-kebijakan ini dan memilih untuk melawan VOC.
- Perlawanan terhadap penjajahan: Sultan Agung juga memiliki semangat perlawanan terhadap penjajahan asing. Ia ingin mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya sebagai penguasa Mataram dan tidak ingin tunduk pada kekuasaan VOC.
5. Penyebab kegagalan perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad ke-20 antara lain:
- Kekuatan militer dan teknologi: Penjajah memiliki kekuatan militer yang lebih besar dan teknologi yang lebih maju, seperti senjata api modern. Hal ini membuat perlawanan bangsa Indonesia sulit untuk berhasil.
- Pembagian dan perpecahan: Bangsa Indonesia pada masa itu menghadapi perpecahan dan konflik internal, baik dalam bentuk perbedaan suku, agama, maupun kepentingan politik. Hal ini memudahkan penjajah untuk memanfaatkan perselisihan internal dan memperlemah perlawanan.
- Strategi penjajah: Penjajah menggunakan strategi pemecah belah, seperti memanfaatkan konflik antar-kerajaan atau suku, memberikan iming-iming keuntungan ekonomi, atau membujuk pemimpin lokal untuk bekerja sama. Hal ini membuat perlawanan bangsa Indonesia sulit untuk bersatu dan berhasil.
Contoh perlawanan yang mengalami kegagalan adalah Pemberontakan Pangeran Diponegoro (1825-1830) dan Pemberontakan Banten (1888).