1. Kalimat "Aya jurig tumpak kuda" merupakan peribahasa dalam bahasa Sunda yang berarti "Ada orang yang tidak sesuai dengan keadaannya". Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang memiliki status atau kedudukan yang tidak sebanding dengan kemampuan atau keahliannya.
2. Kalimat "Aya jalan komo meuntas" juga merupakan peribahasa dalam bahasa Sunda yang dapat diterjemahkan sebagai "Ada jalan yang bisa diikuti oleh semut". Peribahasa ini mengandung makna bahwa tidak ada jalan yang terlalu sempit atau terlalu sulit untuk dihadapi, bahkan oleh makhluk kecil seperti semut sekalipun. Peribahasa ini mengajarkan tentang keuletan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup.
Penjelasan:
semoga bermanfaat
0 votes Thanks 0
Vinazolin
bikin kalimat cok bukan artinya,itu juga gw tau
Jawaban:
1. Kalimat "Aya jurig tumpak kuda" merupakan peribahasa dalam bahasa Sunda yang berarti "Ada orang yang tidak sesuai dengan keadaannya". Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang memiliki status atau kedudukan yang tidak sebanding dengan kemampuan atau keahliannya.
2. Kalimat "Aya jalan komo meuntas" juga merupakan peribahasa dalam bahasa Sunda yang dapat diterjemahkan sebagai "Ada jalan yang bisa diikuti oleh semut". Peribahasa ini mengandung makna bahwa tidak ada jalan yang terlalu sempit atau terlalu sulit untuk dihadapi, bahkan oleh makhluk kecil seperti semut sekalipun. Peribahasa ini mengajarkan tentang keuletan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup.
Penjelasan:
semoga bermanfaat