Sitokinin = sekelompok hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuh yang mendorong terjadinya pembelahan sel di jaringan meristematik.
Hanya ini...semoga membantu ;)
0 votes Thanks 1
Rintan21
no 2 ny kak zat pengatur tumbuh sitokinin di hasilkan oleh organ
Clarristta23
Sitokinin adalah sekelompok hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuh yang mendorong terjadinya pembelahan sel di jaringan meristematik. Selain peran utamanya sebagai pengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, sitokinin juga mempengaruhi dominansi pucuk, pertumbuhan kuncup tepi, dan penuaan daun.

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) apa saja yang terdapat secara alami pada tanaman?
PertanianIlmu Pertanian
hormon_tanaman
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) apa saja yang terdapat secara alami pada tanaman?
PertanianIlmu Pertanian
hormon_tanaman
2
/
2

Rendi_ArRendi Ardian
1
Jan '17

Terdapat beberapa zat pengatur yang terdapat pada tanaman. Tanaman memiliki kemampuan internal untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangannya melalui zat pengatur.
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) apa saja yang terdapat secara alami pada tanaman?
dibuat
Jan '17
balasan terakhir
Jan '18
1
balas
1 BULAN KEMUDIAN

abirezaAbila Rezfan Azkadina
1
Jan '18
Zat Pengatur Tumbuh Tanaman adalah substansi (bahan) organik (selain vitamin dan unsur mikro) yang dalam jumlah sedikit merangsang, menghambat atau sebaliknya mengubah proses fisiologis (Wareing dan Philips, 1978).
Zat Pengatur Tumbuh Tanaman dibagi menjadi dua, yaitu eksogen (berasal dari luar) dan endogen, diproduksi dari bagian dalam tanaman dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon.
Kriteria dikatakan sebagai fitohormon (Franklin et. al., 1991) yaitu :
Tempat sintesis berbeda dari tempat aktivitasnya
Respon dihasilkan oleh jumlah yang sangat kecil
Respon berbentuk formatif dan plastik (tidak terpulihkan) misalnya respons tropi
Definisi Fitohormon
Fitohormon merupakan suatu zat organik yang dihasilkan dalam tumbuhan tingkat tinggi secara alami yang mengatur pertumbuhan atau fungsi-fungsi fisiologis lain dan bekerja pada suatu tempat yang jauh dari tempat pembentukannya, dan aktif dalam jumlah yang kecil.
Hormon tumbuh suatu zat organik yang memacu pertumbuhan yaitu pertambahan volume yang irreversible sepanjang sumbu memanjang bila diberikan dalam konsentrasi rendah pada tunas tumbuhan yang sejauh mungkin dibebaskan dari zat pemacu pertumbuhan yang dibuatnya sendiri.
Pengelompokan Fitohormon Tumbuhan
Pengelompokan hormon pada tumbuhan didasarkan dari struktur kimia, letak dan pengaruh hormon tersebut terhadap tumbuhan itu sendiri. Macam-macam hormon pada tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Auksin
Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang ditempeli potongan agar yang mengandung auksin.
Auksin yang ditemukan Went kini diketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Selain IAA, tumbuhan mengandung tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4-kloro indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang-kacangan, asam fenil asetat (PAA) yang ditemui pada banyak jenis tumbuhan, dan asam indolbutirat (IBA) yang ditemukan pada daun jagung dan berbagai jenis tumbuhan dikotil.
Auksin adalah senyawa asam asetat dengan gugus indol bersama derivatnya. Pusat pembentukan auksin adalah ujung keleoptil (pucuk tumbuhan). Jika terkena cahaya matahari, auksin akan mengalami kerusakan sehingga menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hal ini menyebabkan batang membelok ke arah datangnya cahaya karena pertumbuhan bagian yang tidak terkena cahaya, lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.
Auksin banyak diproduksi di jaringan meristem pada bagian ujung-ujung tumbuhan, seperti kuncup bunga, pucuk daun dan ujung batang. Auksin tersebut disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan, tetapi tidak semua bagian mendapat bagian yang sama. Bagian yang jauh dari ujung akan mendapatkan auksin lebih sedikit.
Berdasarkan struktur dasar molekulnya, auksin dapat dibagi menjadi indoles, phenols, dan napthalines.

Fungsi auksin, yaitu:
Merangsang perpanjangan sel.
Merangsang pembentukan bunga dan buah.
Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
Mempengaruhi pembengkokan batang.
Merangsang pembentukan akar lateral.
Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2. Sitokinin
Sitokinin merupakan zat pengatur tumbuh (ZPT) yang mendorong pembelahan (sitokinesis). Beberapa macam sitokinin merupakan sitokinin alami (misal : kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya merupakan sitokinin sintetik. Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.
Ahli biologi tumbuhan juga menemukan bahwa sitokinin dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga menunda penuaan daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol dengan baik proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Penuaan pada daun melibatkan penguraian klorofil dan protein-protein, kemudian produk tersebut diangkut oleh floem ke jaringan meristem atau bagian lain dari tanaman yang membutuhkannya.
1 votes Thanks 2
Rintan21
kak no 2 zat pengatur tumbuh sitokinin dihasilkan oleh organ. akar apa batang atau bunga atau daun.
Sitokinin = sekelompok hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuh yang mendorong terjadinya pembelahan sel di jaringan meristematik.
Hanya ini...semoga membantu ;)

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) apa saja yang terdapat secara alami pada tanaman?
PertanianIlmu Pertanian
hormon_tanaman
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) apa saja yang terdapat secara alami pada tanaman?
PertanianIlmu Pertanian
hormon_tanaman
2
/
2

Rendi_ArRendi Ardian
1
Jan '17

Terdapat beberapa zat pengatur yang terdapat pada tanaman. Tanaman memiliki kemampuan internal untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangannya melalui zat pengatur.
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) apa saja yang terdapat secara alami pada tanaman?
dibuat
Jan '17
balasan terakhir
Jan '18
1
balas
1 BULAN KEMUDIAN

abirezaAbila Rezfan Azkadina
1
Jan '18
Zat Pengatur Tumbuh Tanaman adalah substansi (bahan) organik (selain vitamin dan unsur mikro) yang dalam jumlah sedikit merangsang, menghambat atau sebaliknya mengubah proses fisiologis (Wareing dan Philips, 1978).
Zat Pengatur Tumbuh Tanaman dibagi menjadi dua, yaitu eksogen (berasal dari luar) dan endogen, diproduksi dari bagian dalam tanaman dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon.
Kriteria dikatakan sebagai fitohormon (Franklin et. al., 1991) yaitu :
Tempat sintesis berbeda dari tempat aktivitasnya
Respon dihasilkan oleh jumlah yang sangat kecil
Respon berbentuk formatif dan plastik (tidak terpulihkan) misalnya respons tropi
Definisi Fitohormon
Fitohormon merupakan suatu zat organik yang dihasilkan dalam tumbuhan tingkat tinggi secara alami yang mengatur pertumbuhan atau fungsi-fungsi fisiologis lain dan bekerja pada suatu tempat yang jauh dari tempat pembentukannya, dan aktif dalam jumlah yang kecil.
Hormon tumbuh suatu zat organik yang memacu pertumbuhan yaitu pertambahan volume yang irreversible sepanjang sumbu memanjang bila diberikan dalam konsentrasi rendah pada tunas tumbuhan yang sejauh mungkin dibebaskan dari zat pemacu pertumbuhan yang dibuatnya sendiri.
Pengelompokan Fitohormon Tumbuhan
Pengelompokan hormon pada tumbuhan didasarkan dari struktur kimia, letak dan pengaruh hormon tersebut terhadap tumbuhan itu sendiri. Macam-macam hormon pada tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Auksin
Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang ditempeli potongan agar yang mengandung auksin.
Auksin yang ditemukan Went kini diketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Selain IAA, tumbuhan mengandung tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4-kloro indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang-kacangan, asam fenil asetat (PAA) yang ditemui pada banyak jenis tumbuhan, dan asam indolbutirat (IBA) yang ditemukan pada daun jagung dan berbagai jenis tumbuhan dikotil.
Auksin adalah senyawa asam asetat dengan gugus indol bersama derivatnya. Pusat pembentukan auksin adalah ujung keleoptil (pucuk tumbuhan). Jika terkena cahaya matahari, auksin akan mengalami kerusakan sehingga menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hal ini menyebabkan batang membelok ke arah datangnya cahaya karena pertumbuhan bagian yang tidak terkena cahaya, lebih cepat daripada bagian yang terkena cahaya.
Auksin banyak diproduksi di jaringan meristem pada bagian ujung-ujung tumbuhan, seperti kuncup bunga, pucuk daun dan ujung batang. Auksin tersebut disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan, tetapi tidak semua bagian mendapat bagian yang sama. Bagian yang jauh dari ujung akan mendapatkan auksin lebih sedikit.
Berdasarkan struktur dasar molekulnya, auksin dapat dibagi menjadi indoles, phenols, dan napthalines.

Fungsi auksin, yaitu:
Merangsang perpanjangan sel.
Merangsang pembentukan bunga dan buah.
Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
Mempengaruhi pembengkokan batang.
Merangsang pembentukan akar lateral.
Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2. Sitokinin
Sitokinin merupakan zat pengatur tumbuh (ZPT) yang mendorong pembelahan (sitokinesis). Beberapa macam sitokinin merupakan sitokinin alami (misal : kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya merupakan sitokinin sintetik. Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.
Ahli biologi tumbuhan juga menemukan bahwa sitokinin dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga menunda penuaan daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol dengan baik proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Penuaan pada daun melibatkan penguraian klorofil dan protein-protein, kemudian produk tersebut diangkut oleh floem ke jaringan meristem atau bagian lain dari tanaman yang membutuhkannya.