1) PLTA adalah kepanjangan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air. PLTA adalah sebuah sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi kinetik air untuk menghasilkan energi listrik.
2) Bagian-bagian dari PLTA meliputi:
a) Bendungan: Struktur yang memblokir aliran air dan membentuk waduk untuk menampung air.
b) Saluran Pengalir: Saluran yang mengarahkan aliran air dari waduk ke turbin.
c) Turbin: Mesin yang mengubah energi kinetik air menjadi energi mekanik.
d) Generator: Alat yang mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
e) Transformator: Alat yang mengubah tegangan listrik agar sesuai dengan kebutuhan transmisi.
f) Jalur Transmisi: Jaringan kabel yang menghubungkan pembangkit listrik dengan konsumen listrik.
3) Bentuk turbin air dapat bervariasi tergantung pada desain dan jenis PLTA. Beberapa bentuk turbin air yang umum digunakan adalah:
a) Turbin Francis: Turbin dengan sudu-sudu melengkung yang cocok untuk aliran air dengan tekanan sedang.
b) Turbin Kaplan: Turbin dengan sudu-sudu yang dapat diatur sudutnya, cocok untuk aliran air dengan tekanan rendah hingga sedang.
c) Turbin Pelton: Turbin dengan sudu-sudu berbentuk sendok yang cocok untuk aliran air dengan tekanan tinggi.
4) Fungsi jalur transmisi adalah mengirimkan energi listrik dari pembangkit listrik (seperti PLTA) ke konsumen listrik. Jalur transmisi menghubungkan pembangkit listrik dengan jaringan distribusi listrik yang kemudian mengalirkan listrik ke rumah, gedung, atau industri.
5) Jika tidak ada PLTA, maka pasokan energi listrik dari sumber energi terbarukan seperti air akan terbatas. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada sumber energi fosil seperti batu bara atau minyak bumi, yang memiliki dampak negatif pada lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam. Selain itu, tanpa PLTA, negara atau wilayah yang bergantung pada PLTA mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan listrik mereka.
1. Menurut Mulyadi dalam buku Ensiklopedia Sains (Atmosfer, Cahaya, Energi, Listrik, Benda, dan Sifatnya) (2019), PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik air (air terjun) untuk menghasilkan energi listrik.
2.Secara umum, PLTA adalah mesin konversi energi yang terdiri dari dam, reservoir, penstock, turbin, draft tube, power house dan electricity terminal.
3.Bentuk sudu turbin terdiri dari 2 bagian yang simetris. Sudu dibentuk sedemikian sehingga pancaran air akan mengenai tengah sudu dan pancaran air tersebut akan berbelok ke kedua arah sehingga bisa membalikkan pancaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya-gaya samping.
4.Saluran transmisi didefinisikan sebagai alat untuk menyalurkan energi elektromagnet dari suatu titik ke titik lain.
5.Jika tidak ada PLTA maka manusia akan kesusahan untuk keberlangsungan hidupnya, susah untuk minum dan mencari air
Jawaban:
1) PLTA adalah kepanjangan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air. PLTA adalah sebuah sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi kinetik air untuk menghasilkan energi listrik.
2) Bagian-bagian dari PLTA meliputi:
a) Bendungan: Struktur yang memblokir aliran air dan membentuk waduk untuk menampung air.
b) Saluran Pengalir: Saluran yang mengarahkan aliran air dari waduk ke turbin.
c) Turbin: Mesin yang mengubah energi kinetik air menjadi energi mekanik.
d) Generator: Alat yang mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
e) Transformator: Alat yang mengubah tegangan listrik agar sesuai dengan kebutuhan transmisi.
f) Jalur Transmisi: Jaringan kabel yang menghubungkan pembangkit listrik dengan konsumen listrik.
3) Bentuk turbin air dapat bervariasi tergantung pada desain dan jenis PLTA. Beberapa bentuk turbin air yang umum digunakan adalah:
a) Turbin Francis: Turbin dengan sudu-sudu melengkung yang cocok untuk aliran air dengan tekanan sedang.
b) Turbin Kaplan: Turbin dengan sudu-sudu yang dapat diatur sudutnya, cocok untuk aliran air dengan tekanan rendah hingga sedang.
c) Turbin Pelton: Turbin dengan sudu-sudu berbentuk sendok yang cocok untuk aliran air dengan tekanan tinggi.
4) Fungsi jalur transmisi adalah mengirimkan energi listrik dari pembangkit listrik (seperti PLTA) ke konsumen listrik. Jalur transmisi menghubungkan pembangkit listrik dengan jaringan distribusi listrik yang kemudian mengalirkan listrik ke rumah, gedung, atau industri.
5) Jika tidak ada PLTA, maka pasokan energi listrik dari sumber energi terbarukan seperti air akan terbatas. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada sumber energi fosil seperti batu bara atau minyak bumi, yang memiliki dampak negatif pada lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam. Selain itu, tanpa PLTA, negara atau wilayah yang bergantung pada PLTA mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan listrik mereka.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
1. Menurut Mulyadi dalam buku Ensiklopedia Sains (Atmosfer, Cahaya, Energi, Listrik, Benda, dan Sifatnya) (2019), PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik air (air terjun) untuk menghasilkan energi listrik.
2.Secara umum, PLTA adalah mesin konversi energi yang terdiri dari dam, reservoir, penstock, turbin, draft tube, power house dan electricity terminal.
3.Bentuk sudu turbin terdiri dari 2 bagian yang simetris. Sudu dibentuk sedemikian sehingga pancaran air akan mengenai tengah sudu dan pancaran air tersebut akan berbelok ke kedua arah sehingga bisa membalikkan pancaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya-gaya samping.
4.Saluran transmisi didefinisikan sebagai alat untuk menyalurkan energi elektromagnet dari suatu titik ke titik lain.
5.Jika tidak ada PLTA maka manusia akan kesusahan untuk keberlangsungan hidupnya, susah untuk minum dan mencari air
semoga membantu