1.Alasan Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 adalah .... a.Belanda enggan mengakui tindakan agresi militer pada 1945–1949 adalah ilegal b.Belanda enggan mengembalikan kekayaan alam yang telah diambil dari bumi c.Indonesia Indonesia memang belum merdeka tanggal 17 Agustus 1945 d.Indonesia belum mendapatkan izin dari Belanda untuk memproklamasikan kemerdekaannya
2.Pada peringatan proklamasi 17 Agustus 2005 pemerintah Indonesia tidak memberi undangan kepada pemerintah Belanda untuk datang ke Indonesia. Hal ini disebabkan .... a.pemerintah Indonesia belum memaafkan pemerintah Belanda b.jika inisiatif datang dari Belanda, barulah Indonesia mengirim undangan c.kekejaman penjajahan Belanda belum dapat dilupakan d.pemerintah Indonesia menghendaki Belanda meminta maaf kepada bangsa Indonesia
1. a.Belanda enggan mengakui tindakan agresi militer pada 1945–1949 adalah ilegal.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, tetapi Belanda tidak mengakui kemerdekaan tersebut. Belanda menganggap tindakan proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai tindakan yang ilegal dan tidak sah. Sebagai penjajah yang ingin mempertahankan koloninya, Belanda berusaha untuk kembali menguasai Indonesia dengan menggunakan agresi militer pada tahun 1945 hingga 1949 dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I hingga III. Konflik ini berlangsung hingga akhirnya Indonesia dan Belanda mencapai kesepakatan dan mengakui kemerdekaan Indonesia dalam perjanjian Linggarjati pada tahun 1947 dan perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949.
2. d.pemerintah Indonesia menghendaki Belanda meminta maaf kepada bangsa Indonesia.
Pada peringatan proklamasi 17 Agustus 2005, pemerintah Indonesia tidak mengundang pemerintah Belanda untuk datang ke Indonesia karena pemerintah Indonesia menghendaki agar Belanda meminta maaf atas kekejaman penjajahan Belanda di masa lalu. Sejarah penjajahan Belanda di Indonesia mencatat banyak kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia yang telah meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi sejarah, pemerintah Indonesia menganggap penting bagi Belanda untuk mengakui dan meminta maaf atas tindakan-tindakan tersebut sebagai langkah untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Penjelasan:
1. a.Belanda enggan mengakui tindakan agresi militer pada 1945–1949 adalah ilegal.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, tetapi Belanda tidak mengakui kemerdekaan tersebut. Belanda menganggap tindakan proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai tindakan yang ilegal dan tidak sah. Sebagai penjajah yang ingin mempertahankan koloninya, Belanda berusaha untuk kembali menguasai Indonesia dengan menggunakan agresi militer pada tahun 1945 hingga 1949 dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I hingga III. Konflik ini berlangsung hingga akhirnya Indonesia dan Belanda mencapai kesepakatan dan mengakui kemerdekaan Indonesia dalam perjanjian Linggarjati pada tahun 1947 dan perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949.
2. d.pemerintah Indonesia menghendaki Belanda meminta maaf kepada bangsa Indonesia.
Pada peringatan proklamasi 17 Agustus 2005, pemerintah Indonesia tidak mengundang pemerintah Belanda untuk datang ke Indonesia karena pemerintah Indonesia menghendaki agar Belanda meminta maaf atas kekejaman penjajahan Belanda di masa lalu. Sejarah penjajahan Belanda di Indonesia mencatat banyak kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia yang telah meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi sejarah, pemerintah Indonesia menganggap penting bagi Belanda untuk mengakui dan meminta maaf atas tindakan-tindakan tersebut sebagai langkah untuk memperbaiki hubungan kedua negara.