1. tiga ulama Fiqih pada Dinasti Umayyah nomor? 2. faktor pendukung pendirinya Umayyah? 3. peranan pondok pesantren? 4 metode dakwah sunan-sunan(Gresik dan Kalijaga) 5. prestasi Kyai Hasyim Asy'ari berkaitan dengan hari santri beserta alasannya yang harus di hari Santri?
#tolong bantu jawab kk di butuhkan segera... terima kasih
1. Tiga ulama Fiqih pada Dinasti Umayyah adalah Abu Hanifah, Malik bin Anas, dan Syafii. (Sumber: Ibn Khaldun, "The Muqaddimah")
2. Beberapa faktor pendukung pendirian Dinasti Umayyah antara lain keberhasilan Muawiyah dalam mengorganisir kekuatan militer dan administratif, dukungan dari suku Quraisy yang mendominasi politik Arab, dan kemampuan Umayyah untuk menempatkan orang-orang terpercaya di jabatan penting di pemerintahan. (Sumber: Hitti, "History of the Arabs")
3. Pondok pesantren memainkan peran penting dalam mempertahankan tradisi keagamaan dan pendidikan Islam di Indonesia. Di sana, para santri diajarkan tentang Al-Quran, hadis, dan ajaran Islam lainnya, serta keterampilan praktis seperti pertanian dan kerajinan tangan. Pondok pesantren juga menjadi tempat bagi para ulama untuk menyebarluaskan ajaran Islam dan membentuk masyarakat yang taat beragama. (Sumber: Zainuddin Maliki, "Pondok Pesantren: Menimbang Tradisi dan Modernitas")
4. Metode dakwah yang digunakan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) dan Sunan Kalijaga adalah metode dakwah dengan pendekatan budaya lokal. Mereka mengadaptasi kebudayaan setempat dalam ajaran Islam, sehingga ajaran Islam menjadi lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat. Sunan Gresik menyebarluaskan Islam di daerah Jawa Timur dengan menggabungkan unsur-unsur kebudayaan Jawa dalam ajaran Islamnya, sedangkan Sunan Kalijaga menyebarkan Islam di Jawa Tengah dengan mengembangkan seni wayang kulit dan gamelan sebagai media dakwah. (Sumber: Ahmad Syafii Maarif, "Islam Sintesis: Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Islam")
5. Prestasi Kyai Hasyim Asy'ari yang berkaitan dengan hari Santri adalah pendirian organisasi Nahdlatul Ulama pada tanggal 16 Januari 1926. Hal ini merupakan salah satu upaya Kyai Hasyim Asy'ari dalam mengembangkan pendidikan dan keagamaan Islam di Indonesia, khususnya di kalangan santri. Hari Santri diperingati pada tanggal 22 Oktober sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting santri dalam perjuangan dan pembangunan bangsa
1. Tiga ulama Fiqih pada Dinasti Umayyah adalah Abu Hanifah, Malik bin Anas, dan Syafii. (Sumber: Ibn Khaldun, "The Muqaddimah")
2. Beberapa faktor pendukung pendirian Dinasti Umayyah antara lain keberhasilan Muawiyah dalam mengorganisir kekuatan militer dan administratif, dukungan dari suku Quraisy yang mendominasi politik Arab, dan kemampuan Umayyah untuk menempatkan orang-orang terpercaya di jabatan penting di pemerintahan. (Sumber: Hitti, "History of the Arabs")
3. Pondok pesantren memainkan peran penting dalam mempertahankan tradisi keagamaan dan pendidikan Islam di Indonesia. Di sana, para santri diajarkan tentang Al-Quran, hadis, dan ajaran Islam lainnya, serta keterampilan praktis seperti pertanian dan kerajinan tangan. Pondok pesantren juga menjadi tempat bagi para ulama untuk menyebarluaskan ajaran Islam dan membentuk masyarakat yang taat beragama. (Sumber: Zainuddin Maliki, "Pondok Pesantren: Menimbang Tradisi dan Modernitas")
4. Metode dakwah yang digunakan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) dan Sunan Kalijaga adalah metode dakwah dengan pendekatan budaya lokal. Mereka mengadaptasi kebudayaan setempat dalam ajaran Islam, sehingga ajaran Islam menjadi lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat. Sunan Gresik menyebarluaskan Islam di daerah Jawa Timur dengan menggabungkan unsur-unsur kebudayaan Jawa dalam ajaran Islamnya, sedangkan Sunan Kalijaga menyebarkan Islam di Jawa Tengah dengan mengembangkan seni wayang kulit dan gamelan sebagai media dakwah. (Sumber: Ahmad Syafii Maarif, "Islam Sintesis: Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Islam")
5. Prestasi Kyai Hasyim Asy'ari yang berkaitan dengan hari Santri adalah pendirian organisasi Nahdlatul Ulama pada tanggal 16 Januari 1926. Hal ini merupakan salah satu upaya Kyai Hasyim Asy'ari dalam mengembangkan pendidikan dan keagamaan Islam di Indonesia, khususnya di kalangan santri. Hari Santri diperingati pada tanggal 22 Oktober sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting santri dalam perjuangan dan pembangunan bangsa