1. simbol pancasila dan penerapannya 2. Perumusan pancasila dan tokohnya 3.sikap yg sesuai dengan nilai persatuan dan kesatuan 4. Penerapan sila ke 5 dalam pemanfaatan produk di Indonesia dan dalam kehidupan sehari hari 5. Akibat menuntut hak dan mengabaikan kewajiban dlm menjaga lingkungan 5. Hak siswa di sekolah dan keluarga 6. Akibat tdk ada persatuan dalam masyarakat
1. Simbol Pancasila dan Penerapannya: Simbol Pancasila terdiri dari lima unsur yaitu bintang, padi, kapas, pohon beringin, dan kepala banteng. Bintang melambangkan cita-cita luhur, padi dan kapas melambangkan kesuburan, pohon beringin melambangkan kekuatan, dan kepala banteng melambangkan keberanian. Penerapannya dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam lambang negara Indonesia, logo pemerintah, hingga logo lembaga atau organisasi.
2. Perumusan Pancasila dan Tokohnya: Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang diresmikan pada 18 Agustus 1945. Perumusannya dilakukan oleh para tokoh bangsa seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan lain-lain. Pancasila diresmikan sebagai dasar negara karena dianggap sebagai rumusan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mencakup nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan keadilan.
3. Sikap yang Sesuai dengan Nilai Persatuan dan Kesatuan: Sikap yang sesuai dengan nilai persatuan dan kesatuan adalah sikap yang menghargai perbedaan dan keragaman. Dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia, penting untuk memahami dan menghargai perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti suku, agama, budaya, dan lain-lain. Sikap saling menghormati, toleransi, dan gotong royong juga sangat penting untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.
4. Penerapan Sila ke-5 dalam Pemanfaatan Produk di Indonesia dan dalam Kehidupan Sehari-hari: Sila ke-5 Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Penerapannya dalam pemanfaatan produk dapat diwujudkan dengan memastikan adanya kesetaraan akses dan distribusi produk kepada seluruh rakyat Indonesia, tanpa adanya diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil. Dalam kehidupan sehari-hari, sila ke-5 dapat diterapkan dengan cara menghargai hak asasi manusia, tidak membedakan antara orang kaya atau miskin, serta menolong sesama manusia yang membutuhkan.
5. Akibat Menuntut Hak dan Mengabaikan Kewajiban dalam Menjaga Lingkungan: Menuntut hak tanpa memikirkan kewajiban dapat berdampak buruk pada lingkungan. Contohnya, menuntut hak atas sumber daya alam tanpa memikirkan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sebaliknya, menjalankan kewajiban dalam menjaga lingkungan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlangsungan hidup manusia.
6. Hak Siswa di Sekolah dan Keluarga: Hak siswa di sekolah adalah hak atas pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan bakat dan minat mereka, hak atas perlindungan dari kekerasan, diskriminasi, dan pelecehan seksual, serta hak untuk berpartisipasi dalam pengambil
Jawaban:
1. Simbol Pancasila dan Penerapannya: Simbol Pancasila terdiri dari lima unsur yaitu bintang, padi, kapas, pohon beringin, dan kepala banteng. Bintang melambangkan cita-cita luhur, padi dan kapas melambangkan kesuburan, pohon beringin melambangkan kekuatan, dan kepala banteng melambangkan keberanian. Penerapannya dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam lambang negara Indonesia, logo pemerintah, hingga logo lembaga atau organisasi.
2. Perumusan Pancasila dan Tokohnya: Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang diresmikan pada 18 Agustus 1945. Perumusannya dilakukan oleh para tokoh bangsa seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan lain-lain. Pancasila diresmikan sebagai dasar negara karena dianggap sebagai rumusan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mencakup nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan keadilan.
3. Sikap yang Sesuai dengan Nilai Persatuan dan Kesatuan: Sikap yang sesuai dengan nilai persatuan dan kesatuan adalah sikap yang menghargai perbedaan dan keragaman. Dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia, penting untuk memahami dan menghargai perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti suku, agama, budaya, dan lain-lain. Sikap saling menghormati, toleransi, dan gotong royong juga sangat penting untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.
4. Penerapan Sila ke-5 dalam Pemanfaatan Produk di Indonesia dan dalam Kehidupan Sehari-hari: Sila ke-5 Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Penerapannya dalam pemanfaatan produk dapat diwujudkan dengan memastikan adanya kesetaraan akses dan distribusi produk kepada seluruh rakyat Indonesia, tanpa adanya diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil. Dalam kehidupan sehari-hari, sila ke-5 dapat diterapkan dengan cara menghargai hak asasi manusia, tidak membedakan antara orang kaya atau miskin, serta menolong sesama manusia yang membutuhkan.
5. Akibat Menuntut Hak dan Mengabaikan Kewajiban dalam Menjaga Lingkungan: Menuntut hak tanpa memikirkan kewajiban dapat berdampak buruk pada lingkungan. Contohnya, menuntut hak atas sumber daya alam tanpa memikirkan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sebaliknya, menjalankan kewajiban dalam menjaga lingkungan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlangsungan hidup manusia.
6. Hak Siswa di Sekolah dan Keluarga: Hak siswa di sekolah adalah hak atas pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan bakat dan minat mereka, hak atas perlindungan dari kekerasan, diskriminasi, dan pelecehan seksual, serta hak untuk berpartisipasi dalam pengambil