Question

1. Silahkan anda uraikan bagaimana upaya pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan yang melahirkan beberapa aliran pendidikan di Indonesia !
2. Silahkan anda uraikan relevansi pendidikan Islam terhadap perkembangan zaman dalam memotret kurikulum yang selalu berubah ubah dari tahun ke tahun dan berikan contohnya !
3. berikan kritikan dan saran pada dua kurikulum yang anda ketahui dan solusinya
bagaimana !

Answer 1

Jawaban:

1.) Upaya pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan di Indonesia telah melahirkan beberapa aliran pendidikan yang berbeda. Berikut adalah beberapa aliran pendidikan yang penting.

• Aliran Pendidikan Nasionalis: Aliran ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana membangun identitas nasional dan semangat kebangsaan. Pemikiran-pemikiran tokoh seperti Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa, mengedepankan pendidikan untuk semua, termasuk kaum miskin dan pribumi, serta mempromosikan pendidikan yang relevan dengan budaya lokal.
• Aliran Pendidikan Islam: Aliran ini menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan pada ajaran Islam. Pemikiran-pemikiran tokoh seperti KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dan Haji Rasul, pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah, mengedepankan pendidikan agama yang seimbang dengan pendidikan umum, serta memperjuangkan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan umat Islam.
• Aliran Pendidikan Modernis: Aliran ini menekankan pentingnya pendidikan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemikiran-pemikiran tokoh seperti Prof. Dr. Fuad Hassan, pendiri Perguruan Cikini, dan Prof. Dr. Mohammad Yamin, pendiri Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, mengedepankan pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman dan menyiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan global.

2.) Pendidikan Islam memiliki relevansi yang signifikan terhadap perkembangan zaman dan perubahan kurikulum. Dalam memotret kurikulum yang selalu berubah-ubah, pendidikan Islam dapat memberikan landasan nilai dan etika yang tetap relevan. Misalnya, kurikulum dapat menekankan nilai-nilai seperti keadilan, toleransi, dan kasih sayang yang terdapat dalam ajaran Islam, sehingga peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang baik tentang hubungan antarmanusia dan hubungan dengan Tuhan.

Contoh lainnya adalah integrasi teknologi dalam kurikulum. Pendidikan Islam dapat menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dengan bijak sesuai dengan ajaran agama. Misalnya, penggunaan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan edukatif yang sesuai dengan nilai-nilai agama.

3.) Kritikan dan saran terhadap dua kurikulum yang umum dikenal:

• Kurikulum Berbasis Pemahaman: Kritikan terhadap kurikulum ini adalah terlalu fokus pada aspek kognitif semata dan kurang memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan dan karakter peserta didik. Saran yang dapat diberikan adalah memperluas cakupan kurikulum dengan memasukkan elemen pembelajaran keterampilan, nilai-nilai sosial, dan emosional untuk menciptakan pendidikan yang holistik.
• Kurikulum Terlalu Padat: Kritikan terhadap kurikulum yang terlalu padat adalah kurangnya fleksibilitas dalam penyampaian materi dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri. Saran yang dapat diberikan adalah menyederhanakan kurikulum dengan memprioritaskan inti materi yang penting dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan minat mereka melalui program ekstrakurikuler dan pilihan mata pelajaran.