1. sebutkan tujuan agresi militer belanda ke 2? 2.jelaskan tujuan pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia(PDRI)? 3.bagaimanakah nasib KNIL setelah belanda mengakui kedaulatan RIS ? !! !! tlg bantuannya guy's!!!!
tarikaawwali
1 Pasca pecahnya pemberontakan PKI di Madiun. Gubernur Jenderal van Mook digantikan oleh Dr. L.J.M Beel dengan jabatan baru yakni Komisi Tinggi Kerajaan Belanda. Beel sebagai otak dari Agresi Militer Belanda II mempunyai dua tujuan. Tujuan pertamanya yaitu bahwa Republik sebagai suatu kesatuan ketatanegaraan harus dihancurkan dan itu hanya dapat dilakukan dengan cara ini. Tujuan keduanya, ia bermaksud membentuk Pemerintah Interim Federal yang didasarka atas Peraturan Pemerintahan dalam Peralihan, di mana wakil-wakil dari daerah-daerah federal dan unsur-unsur yang kooperatif dan moderat dari bekas Republik harus ikut ambil bagian dalam PIF tanpa mewakili bekas Republik. (Ide Anak Agung Gde Agung, 1983, 183). Tujuan Belanda pada titik tertentunya berada pada poros kaum paternalis. Hingga suatu tingkatan luas, paternalism mereka merupakan rasionalisasi dari keuntungan ekonomi mereka. Menurut mereka rasionalisasi tersebut adalah percaya sebagai syarat-sayarat untuk mempertahankan dan mempromosikan kepentingan ekonomi Belanda di Indonesia. Kemudian masalah martabat orang Belanda yang berkeinginan agar orang Indonesia bergantung pada Belanda. Dan untuk mengimbangi kecilnya Negara Belanda dalam suatu dunia Negara-negara raksasa. Akhirnya terdapat suatu kelompok penting lain, kelompok ini memiliki dua elemen pokok. Yang pertama diwakili mayoritas orang Belanda yang mempunyai investasi yang diwakili bidang pengelolaan mereka di Indonesia. Elemen kedua berasal dari perwira militer dari KNIL dan pegawai negeri Belanda. Singkatanya ini adalah kelompok yang memiliki kepentingan utama yang diletakan dalam kedudukan yang disediakan oleh militer penjajah dan aparat pemerintah. (Kahin;2013) Dapat dilihat, tujuan dalam setiap gerakan agresor Belanda terhadap Indonesia, dilatar belakangi dari berbagai sisi, yakni dari segi ekonomi dengan kembalinya Indonesia ke penjajahan Belanda, kepentingan ekonomi investasi Belanda akan tetap bertahan dan memperoleh laba besar. Yang kedua dari sisi social, dalam kaitannya dengan masalah kedudukan orang Belanda yang masih di Indonesia. Ketiga soal kedudukan Belanda di mata dunia, dengan upaya perundingan yang kenyataannya gagal. Dan dengan ambisinya Belanda menggunakan Agresi Militer untuk melangsungkan tujuannya tersebut dengan adanya dukungan Militer dan sekutu. 2agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan dan pemerintahan negara RI tetap dapat berjalan efektif, meskipun Presiden dan Wakil Presiden Indonesia saat itu (1948) ditangkap Belanda. 3maaf yang ini saya tidak tahu
Pasca pecahnya pemberontakan PKI di Madiun. Gubernur Jenderal van Mook digantikan oleh Dr. L.J.M Beel dengan jabatan baru yakni Komisi Tinggi Kerajaan Belanda. Beel sebagai otak dari Agresi Militer Belanda II mempunyai dua tujuan. Tujuan pertamanya yaitu bahwa Republik sebagai suatu kesatuan ketatanegaraan harus dihancurkan dan itu hanya dapat dilakukan dengan cara ini. Tujuan keduanya, ia bermaksud membentuk Pemerintah Interim Federal yang didasarka atas Peraturan Pemerintahan dalam Peralihan, di mana wakil-wakil dari daerah-daerah federal dan unsur-unsur yang kooperatif dan moderat dari bekas Republik harus ikut ambil bagian dalam PIF tanpa mewakili bekas Republik. (Ide Anak Agung Gde Agung, 1983, 183). Tujuan Belanda pada titik tertentunya berada pada poros kaum paternalis. Hingga suatu tingkatan luas, paternalism mereka merupakan rasionalisasi dari keuntungan ekonomi mereka. Menurut mereka rasionalisasi tersebut adalah percaya sebagai syarat-sayarat untuk mempertahankan dan mempromosikan kepentingan ekonomi Belanda di Indonesia. Kemudian masalah martabat orang Belanda yang berkeinginan agar orang Indonesia bergantung pada Belanda. Dan untuk mengimbangi kecilnya Negara Belanda dalam suatu dunia Negara-negara raksasa. Akhirnya terdapat suatu kelompok penting lain, kelompok ini memiliki dua elemen pokok. Yang pertama diwakili mayoritas orang Belanda yang mempunyai investasi yang diwakili bidang pengelolaan mereka di Indonesia. Elemen kedua berasal dari perwira militer dari KNIL dan pegawai negeri Belanda. Singkatanya ini adalah kelompok yang memiliki kepentingan utama yang diletakan dalam kedudukan yang disediakan oleh militer penjajah dan aparat pemerintah. (Kahin;2013) Dapat dilihat, tujuan dalam setiap gerakan agresor Belanda terhadap Indonesia, dilatar belakangi dari berbagai sisi, yakni dari segi ekonomi dengan kembalinya Indonesia ke penjajahan Belanda, kepentingan ekonomi investasi Belanda akan tetap bertahan dan memperoleh laba besar. Yang kedua dari sisi social, dalam kaitannya dengan masalah kedudukan orang Belanda yang masih di Indonesia. Ketiga soal kedudukan Belanda di mata dunia, dengan upaya perundingan yang kenyataannya gagal. Dan dengan ambisinya Belanda menggunakan Agresi Militer untuk melangsungkan tujuannya tersebut dengan adanya dukungan Militer dan sekutu.
2agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan dan pemerintahan negara RI tetap dapat berjalan efektif, meskipun Presiden dan Wakil Presiden Indonesia saat itu (1948) ditangkap Belanda.
3maaf yang ini saya tidak tahu