1. Persilangan antara C C >< C c 2. Persilangan antara X X >< X(cb) Y (Itu cb maksudnya gen buat warna) 3. Persilangan antara I(a) I(o) >< I(a) I(b) (Itu I(a) I(o) = gol. Darah A heterozigot) (I(a) I(b) gol. Darah AB)
1. Persilangan antara C C >< C c mengindikasikan persilangan antara dua individu yang memiliki genotipe C C dan C c. Dalam hal ini, genotipe C C mengindikasikan homozigot dominan, sedangkan genotipe C c mengindikasikan heterozigot. Jika gen C adalah gen yang mengodekan sifat tertentu, seperti warna rambut, maka persilangan ini akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipik 1:1, yaitu setengah keturunan akan memiliki fenotip yang sama dengan individu C C (dominan) dan setengahnya lagi akan memiliki fenotip yang sama dengan individu C c (recessif).
2. Persilangan antara X X >< X(cb) Y mengindikasikan persilangan antara dua individu yang memiliki genotipe X X dan X(cb) Y. Dalam hal ini, genotipe X X mengindikasikan individu betina homozigot normal, sedangkan genotipe X(cb) Y mengindikasikan individu jantan yang membawa alel resesif untuk gen cb yang mengodekan warna. Jika gen cb adalah gen yang mengodekan warna pada hewan, persilangan ini akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipik 1:1 pada jenis kelamin yang berbeda, yaitu setengah keturunan betina akan memiliki fenotip normal (tidak berwarna) dan setengah keturunan jantan akan memiliki fenotip berwarna.
3. Persilangan antara I(a) I(o) >< I(a) I(b) mengindikasikan persilangan antara dua individu yang memiliki genotipe I(a) I(o) dan I(a) I(b). Dalam hal ini, genotipe I(a) I(o) mengindikasikan individu dengan golongan darah A heterozigot (alel A dominan, alel O resesif), sedangkan genotipe I(a) I(b) mengindikasikan individu dengan golongan darah AB (alel A dan alel B dominan). Persilangan ini akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipik yang bergantung pada alel yang diwariskan oleh masing-masing individu. Jika individu pertama mewariskan alel I(a) dan individu kedua mewariskan alel I(b), maka keturunan akan memiliki fenotip golongan darah AB.
Jawaban:
1. Persilangan antara C C >< C c mengindikasikan persilangan antara dua individu yang memiliki genotipe C C dan C c. Dalam hal ini, genotipe C C mengindikasikan homozigot dominan, sedangkan genotipe C c mengindikasikan heterozigot. Jika gen C adalah gen yang mengodekan sifat tertentu, seperti warna rambut, maka persilangan ini akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipik 1:1, yaitu setengah keturunan akan memiliki fenotip yang sama dengan individu C C (dominan) dan setengahnya lagi akan memiliki fenotip yang sama dengan individu C c (recessif).
2. Persilangan antara X X >< X(cb) Y mengindikasikan persilangan antara dua individu yang memiliki genotipe X X dan X(cb) Y. Dalam hal ini, genotipe X X mengindikasikan individu betina homozigot normal, sedangkan genotipe X(cb) Y mengindikasikan individu jantan yang membawa alel resesif untuk gen cb yang mengodekan warna. Jika gen cb adalah gen yang mengodekan warna pada hewan, persilangan ini akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipik 1:1 pada jenis kelamin yang berbeda, yaitu setengah keturunan betina akan memiliki fenotip normal (tidak berwarna) dan setengah keturunan jantan akan memiliki fenotip berwarna.
3. Persilangan antara I(a) I(o) >< I(a) I(b) mengindikasikan persilangan antara dua individu yang memiliki genotipe I(a) I(o) dan I(a) I(b). Dalam hal ini, genotipe I(a) I(o) mengindikasikan individu dengan golongan darah A heterozigot (alel A dominan, alel O resesif), sedangkan genotipe I(a) I(b) mengindikasikan individu dengan golongan darah AB (alel A dan alel B dominan). Persilangan ini akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipik yang bergantung pada alel yang diwariskan oleh masing-masing individu. Jika individu pertama mewariskan alel I(a) dan individu kedua mewariskan alel I(b), maka keturunan akan memiliki fenotip golongan darah AB.