1. Pedoman apakah yang anda butuh kan saat menentukan ABK di kelas saudara 2. Pengalaman apa saja yang saudara miliki dalam menyelesaikan sesuatu permasalahan dengan ABK 3. Rancangan apa yang saudara buat saat menentukan anak yang tantrum 4. Rancanglah dengan bentuk rpph
1.Pedoman yang dapat Anda gunakan saat menentukan anak berkebutuhan khusus (ABK) di kelas saudara antara lain:
a. Mendapatkan informasi dan pemahaman yang jelas tentang kondisi dan kebutuhan ABK tersebut dari orang tua atau tenaga medis yang terkait.
b. Melakukan observasi dan evaluasi terhadap kemampuan dan keterbatasan ABK dalam lingkungan sekolah.
c. Melibatkan tim yang terdiri dari guru, tenaga medis, dan tim pendukung lainnya dalam mengevaluasi dan merencanakan pembelajaran yang sesuai untuk ABK tersebut.
d. Mengikuti pedoman dan kebijakan yang berlaku dalam sistem pendidikan inklusif di negara atau wilayah Anda.
e. Menghormati keberagaman dan hak-hak ABK, serta mengedepankan pendekatan yang inklusif, positif, dan menghargai keberagaman.
2.Pengalaman yang dapat saya bagikan dalam menyelesaikan permasalahan dengan ABK antara lain:
a. Menggunakan pendekatan berbasis kebutuhan untuk memahami dan merespon kebutuhan unik ABK.
b. Mengadopsi strategi pembelajaran yang beragam dan fleksibel untuk memfasilitasi pemahaman dan partisipasi ABK dalam proses pembelajaran.
c. Berkomunikasi dan berkoordinasi secara terus-menerus dengan tim pendukung ABK, orang tua, dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi permasalahan yang muncul.
d. Memberikan dukungan sosial dan emosional kepada ABK, seperti membangun hubungan yang positif, mengelola emosi, dan memotivasi ABK untuk menghadapi tantangan.
e. Terus belajar dan mengikuti pelatihan terkait inklusi dan pendidikan ABK untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi permasalahan yang mungkin muncul.
3.Rancangan yang dapat saya buat saat menentukan anak yang tantrum antara lain:
a. Menggunakan pendekatan yang tenang, sabar, dan empati terhadap anak yang tantrum.
b. Membantu anak mengenali dan mengelola emosinya dengan memberikan pengertian dan memahami penyebab tantrum.
c. Menyediakan lingkungan yang aman dan tenang bagi anak untuk merasa nyaman dan bisa meredakan emosinya.
d. Menggunakan strategi komunikasi yang efektif dan sederhana untuk berbicara dengan anak, seperti mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan pilihan yang terbatas.
e. Melibatkan orang tua atau pengasuh anak untuk bekerja sama dalam menangani tantrum, dan memberikan informasi yang jelas tentang tindakan yang diambil dan hasil yang diharapkan.
f. Merencanakan kegiatan atau strategi pengalihan perhatian yang positif dan menarik bagi anak untuk membantu mengalihkan perhatian dari tantrum.
4.Rancangan Rencana Pengajaran Pembelajaran Harian (RPPH) untuk ABK dapat diatur sebagai berikut:
I. Identitas ABK:
Nama: [Nama ABK]
Umur: [Usia ABK]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin ABK]
Diagnosa/Kondisi: [Diagnosa/Kondisi ABK]
II. Tujuan Pembelajaran:
Menyusun tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku.
III. Materi Pembelajaran:
Menyusun materi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, dengan memperhatikan metode pembelajaran yang inklusif dan beragam.
IV. Strategi Pembelajaran:
Menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, seperti penggunaan media pembelajaran yang visual, auditori, atau kinestetik, penggunaan modifikasi materi atau teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar ABK, dan penggunaan pendekatan berbasis kebutuhan.
V. Kegiatan Pembelajaran:
Menyusun daftar kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif ABK dalam proses pembelajaran, seperti observasi, tanya jawab, diskusi, simulasi, atau kegiatan praktik.
VI. Evaluasi Pembelajaran:
Menyusun strategi evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, seperti penggunaan tes, observasi, wawancara, atau penilaian formatif yang berfokus pada proses dan perkembangan ABK.
VII. Adaptasi dan Modifikasi:
Menyusun langkah-langkah adaptasi dan modifikasi dalam pembelajaran, seperti penyesuaian materi, teknik pembelajaran, atau penggunaan alat bantu pembelajaran, untuk memastikan partisipasi dan keberhasilan ABK dalam pembelajaran.
VIII. Rencana Tindak Lanjut:
Menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran, untuk memperbaiki dan mengoptimalkan pembelajaran ABK di masa depan.
IX. Sarana dan Prasarana:
Menyusun daftar sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran ABK, seperti pengaturan kelas yang inklusif, peralatan pendukung, atau aksesibilitas fisik yang memadai.
X. Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar:
Menyusun daftar pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh ABK sebagai hasil dari pembelajaran, sebagai dasar evaluasi dan pelaporan kepada orang tua atau pihak terkait.
Demikianlah rancangan Rencana Pengajaran Pembelajaran Harian (RPPH) untuk ABK, yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan ABK dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang inklusif dan berkesinambungan. RPPH ini dapat menjadi pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif bagi ABK di kelas saudara.
Jawaban:
Penjelasan:
1.Pedoman yang dapat Anda gunakan saat menentukan anak berkebutuhan khusus (ABK) di kelas saudara antara lain:
a. Mendapatkan informasi dan pemahaman yang jelas tentang kondisi dan kebutuhan ABK tersebut dari orang tua atau tenaga medis yang terkait.
b. Melakukan observasi dan evaluasi terhadap kemampuan dan keterbatasan ABK dalam lingkungan sekolah.
c. Melibatkan tim yang terdiri dari guru, tenaga medis, dan tim pendukung lainnya dalam mengevaluasi dan merencanakan pembelajaran yang sesuai untuk ABK tersebut.
d. Mengikuti pedoman dan kebijakan yang berlaku dalam sistem pendidikan inklusif di negara atau wilayah Anda.
e. Menghormati keberagaman dan hak-hak ABK, serta mengedepankan pendekatan yang inklusif, positif, dan menghargai keberagaman.
2.Pengalaman yang dapat saya bagikan dalam menyelesaikan permasalahan dengan ABK antara lain:
a. Menggunakan pendekatan berbasis kebutuhan untuk memahami dan merespon kebutuhan unik ABK.
b. Mengadopsi strategi pembelajaran yang beragam dan fleksibel untuk memfasilitasi pemahaman dan partisipasi ABK dalam proses pembelajaran.
c. Berkomunikasi dan berkoordinasi secara terus-menerus dengan tim pendukung ABK, orang tua, dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi permasalahan yang muncul.
d. Memberikan dukungan sosial dan emosional kepada ABK, seperti membangun hubungan yang positif, mengelola emosi, dan memotivasi ABK untuk menghadapi tantangan.
e. Terus belajar dan mengikuti pelatihan terkait inklusi dan pendidikan ABK untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi permasalahan yang mungkin muncul.
3.Rancangan yang dapat saya buat saat menentukan anak yang tantrum antara lain:
a. Menggunakan pendekatan yang tenang, sabar, dan empati terhadap anak yang tantrum.
b. Membantu anak mengenali dan mengelola emosinya dengan memberikan pengertian dan memahami penyebab tantrum.
c. Menyediakan lingkungan yang aman dan tenang bagi anak untuk merasa nyaman dan bisa meredakan emosinya.
d. Menggunakan strategi komunikasi yang efektif dan sederhana untuk berbicara dengan anak, seperti mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan pilihan yang terbatas.
e. Melibatkan orang tua atau pengasuh anak untuk bekerja sama dalam menangani tantrum, dan memberikan informasi yang jelas tentang tindakan yang diambil dan hasil yang diharapkan.
f. Merencanakan kegiatan atau strategi pengalihan perhatian yang positif dan menarik bagi anak untuk membantu mengalihkan perhatian dari tantrum.
4.Rancangan Rencana Pengajaran Pembelajaran Harian (RPPH) untuk ABK dapat diatur sebagai berikut:
I. Identitas ABK:
Nama: [Nama ABK]
Umur: [Usia ABK]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin ABK]
Diagnosa/Kondisi: [Diagnosa/Kondisi ABK]
II. Tujuan Pembelajaran:
Menyusun tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berlaku.
III. Materi Pembelajaran:
Menyusun materi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, dengan memperhatikan metode pembelajaran yang inklusif dan beragam.
IV. Strategi Pembelajaran:
Menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, seperti penggunaan media pembelajaran yang visual, auditori, atau kinestetik, penggunaan modifikasi materi atau teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar ABK, dan penggunaan pendekatan berbasis kebutuhan.
V. Kegiatan Pembelajaran:
Menyusun daftar kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif ABK dalam proses pembelajaran, seperti observasi, tanya jawab, diskusi, simulasi, atau kegiatan praktik.
VI. Evaluasi Pembelajaran:
Menyusun strategi evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan ABK, seperti penggunaan tes, observasi, wawancara, atau penilaian formatif yang berfokus pada proses dan perkembangan ABK.
VII. Adaptasi dan Modifikasi:
Menyusun langkah-langkah adaptasi dan modifikasi dalam pembelajaran, seperti penyesuaian materi, teknik pembelajaran, atau penggunaan alat bantu pembelajaran, untuk memastikan partisipasi dan keberhasilan ABK dalam pembelajaran.
VIII. Rencana Tindak Lanjut:
Menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran, untuk memperbaiki dan mengoptimalkan pembelajaran ABK di masa depan.
IX. Sarana dan Prasarana:
Menyusun daftar sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran ABK, seperti pengaturan kelas yang inklusif, peralatan pendukung, atau aksesibilitas fisik yang memadai.
X. Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar:
Menyusun daftar pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh ABK sebagai hasil dari pembelajaran, sebagai dasar evaluasi dan pelaporan kepada orang tua atau pihak terkait.
Demikianlah rancangan Rencana Pengajaran Pembelajaran Harian (RPPH) untuk ABK, yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan ABK dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang inklusif dan berkesinambungan. RPPH ini dapat menjadi pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif bagi ABK di kelas saudara.