1. nilai perbandingan antara jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut 2. kondisi suatu zat yang dapat.... Question from @OliviaB

November 2019 1 66 Report

1. nilai perbandingan antara jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut
2. kondisi suatu zat yang dapat larut dalam air hingga tercapai kondisi tepat jenuh

pilihan jawaban: kelarutan, hasil kali kelarutan
piilihan jawaban yang memenuhi tiap pertanyaan yaitu..

bintarifr

Verified answer

Nilai perbandingan antara jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut disebut dengan kelarutan
Kondisi suatu zat yang dapat larut dalam air hingga tercapai kondisi tepat jenuh disebut dengan hasil kali kelarutan (Ksp)

Kelarutan merupakan jumlah maksimum zat untuk dapat terlarut dalam sejumlah pelarut tertentu. Kemampuan suatu garam untuk dapat terlarut dalam air berbeda-beda. Larutan dibedakan antara larutan belum jenuh, larutan tepat jenuh, dan larutan belum jenuh. Keadaan ketika suatu zat tidak dapat lagi terlarut dalam air disebut dengan larutan tepat jenuh.

Pembahasan

Keadaan ketika suatu zat tidak dapat lagi terlarut dalam air disebut dengan larutan tepat jenuh. Zat yang mudah larut dalam air akan mengalami kejenuhan jika zat tersebut ditambahkan dalam jumlah besar. Sebaliknya, zat yang sukar larut dalam air akan menjadi jenuh dengan penambahan dalam jumlah kecil. Jumlah maksimum zat terlarut yang dapat terlarut dalam sejumlah pelarut disebut dengan kelarutan atau solubility (s). Hasil kali kelarutan (Ksp) merupakan perkalian dari konsentrasi ion ion elektrolit yang sukar larut dalam larutannya dipangkatkan dengan koefisien masing-masing. Semakin besar nilai Ksp maka nilai s juga semakin besar, artinya semakin mudah larut.

Untuk memperkirakan terbentuknya endapan, atau kejenuhan larutan maka ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu :

Qsp < Ksp, belum terjadi endapan

Qsp = Ksp, larutan tepat jenuh, mulai terbentuk endapan

Qp > Ksp, larutan lewat jenuh

Sehingga, suatu elektrolit dapat diendapkan dari larutannya dengan cara memperbesar konsentrasi larutan elektrolit yanga kan diendapkan, sehingga hasil perkalian konsentrasi ion ion yang ada dalam larutan lebih besar dari dari harga Ksp nya.

Suatu senyawa elektrolit akan mudah larut jika berada dalam larutan kurang jenuh. Sebaliknya suatu senyawa elektrolit akan sukar larut jika berada dalam larutan jenuh. Faktor - faktor yang mempengaruhi kelarutan, adalah :

Suhu. kenaikan suhu akan memberikan tambahan energi untuk memutuskan ion - ion dari senyawa elektrolitnya. Oleh karena itu, semakin tinggi suhu, semakin mudah suatu elektrolit larut.
Konsentrasi. Semakin besar konsentrasi ion - ion yang terdapat dalam larutan akan memperbesar hasil perkalian kosentrasi ion - ion dalam larutan. Hasil perkalian konsentrasi ion - ion ini apabila mampu melewati harga Ksp, elektrolit tersebut akan mudah mengendap dan sukar larut.
Pengaruh penambahan ion senama. Elektrolit - elektrolit yang terdiri atas ion logam yang sama seperti AgCl, AgNO₃, Ag₂CrO₄, AgBr dan Ag₃PO₄ disebut memiliki ion senama, yaitu ion perak (Ag⁺). Demikian juga dengan AgCl, NaCl, CaCl₂, dan AlCl₃ juga disebut memiliki ion senama yaitu ion klorida (Cl⁻).

Suatu elektrolit dalam larutannya membentuk kesetimbangan. Adanya penambahan ion senama ke dalam larutan elektrolit tersebut akan mengakibatkan terjadinya pergeseran kesetimbangan ion - ion di dalam larutan ke arah pembentukan molekulnya kembali. Pergeseran ini mengakibatkan berkurangnya ion - ion dalam larutannya. Dengan semakin sedikitnya ion mengakibatkan elektrolit tersebut sukar larut. Adanya ion sejenis mengakibatkan konsentrasi salah satu ion meningkat, sehingga konsentrasi ion yang lain lebih kecil. Hal ini mengkibatkan hasil kali kelarutan sama dengan Ksp-nya. Ksp merupakan batas maksimal hasil kali konsentrasi ion dalam larutan jenuh elektrolit yang sukar larut dalam air.