1. Kita memerlukan termometer badan untuk mengukur suhu tubuh pada saat terasa demam karena demam adalah gejala umum yang dapat menunjukkan adanya infeksi atau kondisi penyakit lainnya. Dalam kondisi demam, suhu tubuh seseorang biasanya meningkat di atas kisaran normal sekitar 36-37 derajat Celsius. Dengan menggunakan termometer badan, kita dapat mengukur suhu tubuh secara akurat dan memantau perubahan suhu tubuh selama sakit. Informasi suhu tubuh yang akurat ini penting bagi tenaga medis atau dokter untuk menentukan diagnosis dan merencanakan perawatan yang sesuai.
2. Prinsip pembuatan termometer didasarkan pada karakteristik bahan yang berekspansi atau mengembang dengan adanya perubahan suhu. Terdapat beberapa jenis termometer yang umum digunakan, seperti termometer raksa, termometer digital, dan termometer inframerah. Berikut adalah prinsip-prinsip umum untuk pembuatan termometer:
- Termometer raksa: Prinsip kerja termometer raksa adalah memanfaatkan sifat ekspansi termal dari raksa. Raksa merupakan cairan yang berekspansi dengan perubahan suhu. Ketika suhu naik, raksa akan naik ke dalam tabung tipis yang terdapat pada termometer, dan ketika suhu turun, raksa akan turun dalam tabung tersebut. Skala pada termometer raksa dikalibrasi berdasarkan perubahan ketinggian raksa dalam tabung untuk menunjukkan suhu yang diukur.
- Termometer digital: Prinsip kerja termometer digital melibatkan sensor suhu yang mengubah perubahan suhu menjadi sinyal listrik yang kemudian diolah oleh mikroprosesor untuk ditampilkan sebagai suhu digital pada layar. Sensor yang umum digunakan adalah termistor atau sensor suhu semikonduktor yang resistansinya berubah dengan perubahan suhu. Mikroprosesor kemudian mengkonversi perubahan resistansi menjadi nilai suhu yang ditampilkan pada layar.
- Termometer inframerah: Prinsip kerja termometer inframerah adalah dengan mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek atau tubuh yang diukur. Termometer ini menggunakan sensor inframerah yang mampu mengukur radiasi panas yang dipancarkan oleh objek tersebut. Sensor tersebut kemudian mengubah radiasi inframerah menjadi suhu yang ditampilkan pada layar.
Prinsip-prinsip di atas adalah beberapa contoh dasar dalam pembuatan termometer. Terdapat juga berbagai jenis termometer lainnya yang menggunakan prinsip kerja yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengukur suhu dengan akurat.
Kalo ada kesulitan bisa ditanyakan saja 081575085273(gratis).
Verified answer
1. Kita memerlukan termometer badan untuk mengukur suhu tubuh pada saat terasa demam karena demam adalah gejala umum yang dapat menunjukkan adanya infeksi atau kondisi penyakit lainnya. Dalam kondisi demam, suhu tubuh seseorang biasanya meningkat di atas kisaran normal sekitar 36-37 derajat Celsius. Dengan menggunakan termometer badan, kita dapat mengukur suhu tubuh secara akurat dan memantau perubahan suhu tubuh selama sakit. Informasi suhu tubuh yang akurat ini penting bagi tenaga medis atau dokter untuk menentukan diagnosis dan merencanakan perawatan yang sesuai.
2. Prinsip pembuatan termometer didasarkan pada karakteristik bahan yang berekspansi atau mengembang dengan adanya perubahan suhu. Terdapat beberapa jenis termometer yang umum digunakan, seperti termometer raksa, termometer digital, dan termometer inframerah. Berikut adalah prinsip-prinsip umum untuk pembuatan termometer:
- Termometer raksa: Prinsip kerja termometer raksa adalah memanfaatkan sifat ekspansi termal dari raksa. Raksa merupakan cairan yang berekspansi dengan perubahan suhu. Ketika suhu naik, raksa akan naik ke dalam tabung tipis yang terdapat pada termometer, dan ketika suhu turun, raksa akan turun dalam tabung tersebut. Skala pada termometer raksa dikalibrasi berdasarkan perubahan ketinggian raksa dalam tabung untuk menunjukkan suhu yang diukur.
- Termometer digital: Prinsip kerja termometer digital melibatkan sensor suhu yang mengubah perubahan suhu menjadi sinyal listrik yang kemudian diolah oleh mikroprosesor untuk ditampilkan sebagai suhu digital pada layar. Sensor yang umum digunakan adalah termistor atau sensor suhu semikonduktor yang resistansinya berubah dengan perubahan suhu. Mikroprosesor kemudian mengkonversi perubahan resistansi menjadi nilai suhu yang ditampilkan pada layar.
- Termometer inframerah: Prinsip kerja termometer inframerah adalah dengan mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek atau tubuh yang diukur. Termometer ini menggunakan sensor inframerah yang mampu mengukur radiasi panas yang dipancarkan oleh objek tersebut. Sensor tersebut kemudian mengubah radiasi inframerah menjadi suhu yang ditampilkan pada layar.
Prinsip-prinsip di atas adalah beberapa contoh dasar dalam pembuatan termometer. Terdapat juga berbagai jenis termometer lainnya yang menggunakan prinsip kerja yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengukur suhu dengan akurat.
Kalo ada kesulitan bisa ditanyakan saja 081575085273(gratis).