1. Unsur alkali tanah yang sedikit berada di alam adalah berilium (Be). Hal ini dikarenakan berilium cenderung terdapat dalam bentuk senyawa mineral seperti beril dan berilium oksida, dan jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Berilium memiliki sifat yang reaktif dan cenderung membentuk senyawa dengan elemen lain.
2. Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur alkali tanah adalah:
Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar suatu atom. Pada unsur alkali tanah, elektron valensi terletak pada kulit s yang terdiri dari 2 elektron. Sifat-sifat unsur alkali tanah, seperti kecenderungan untuk kehilangan 2 elektron valensi, membuat mereka memiliki afinitas elektron yang rendah dan cenderung membentuk ion positif dengan mudah. Hal ini menyebabkan sifat kimia mereka yang reaktif dan kecenderungan untuk membentuk senyawa ionik dengan nonlogam.
3. Elektronegativitas alkali tanah cenderung menurun dari atas ke bawah dalam golongan. Elektronegativitas adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam ikatan kimia. Semakin ke bawah dalam golongan alkali tanah, elektronegativitas cenderung menurun karena jarak antara inti atom dan elektron valensi semakin besar. Hal ini mengakibatkan kecenderungan alkali tanah untuk kehilangan elektron valensi dan menjadi oksidator yang lebih kuat saat bereaksi dengan unsur lain.
4. Berilium memiliki kemiripan sifat dengan aluminium karena keduanya termasuk dalam golongan 2B dalam sistem periodik. Keduanya memiliki kemiripan dalam hal sifat fisik, seperti kekerasan yang tinggi dan titik leleh yang relatif tinggi. Selain itu, keduanya juga memiliki kemampuan membentuk senyawa dengan oksigen, seperti berilium oksida (BeO) dan aluminium oksida (Al2O3).
5. Pembuatan logam alkali tanah dengan elektrolisis menggunakan lelehan garamnya dilakukan karena logam alkali tanah memiliki titik leleh yang relatif rendah. Dalam proses elektrolisis, garam alkali tanah dilelehkan sehingga ion-ion logam positif dan ion-ion negatif dapat bergerak bebas. Ketika arus listrik dialirkan melalui lelehan garam, ion-ion logam positif akan bergerak menuju elektrode negatif (katoda) dan tereduksi menjadi logam alkali tanah. Proses ini memungkinkan logam alkali tanah dipisahkan dari garamnya dan diperoleh dalam bentuk logam murni.
Verified answer
Penjelasan:
1. Unsur alkali tanah yang sedikit berada di alam adalah berilium (Be). Hal ini dikarenakan berilium cenderung terdapat dalam bentuk senyawa mineral seperti beril dan berilium oksida, dan jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Berilium memiliki sifat yang reaktif dan cenderung membentuk senyawa dengan elemen lain.
2. Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur alkali tanah adalah:
- Berilium (Be): 1s² 2s²
- Magnesium (Mg): 1s² 2s² 2p⁶ 3s²
- Kalsium (Ca): 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²
- Stronsium (Sr): 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s²
- Barium (Ba): 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ 6s²
- Radium (Ra): 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ 6s² 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6p⁶ 7s²
Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar suatu atom. Pada unsur alkali tanah, elektron valensi terletak pada kulit s yang terdiri dari 2 elektron. Sifat-sifat unsur alkali tanah, seperti kecenderungan untuk kehilangan 2 elektron valensi, membuat mereka memiliki afinitas elektron yang rendah dan cenderung membentuk ion positif dengan mudah. Hal ini menyebabkan sifat kimia mereka yang reaktif dan kecenderungan untuk membentuk senyawa ionik dengan nonlogam.
3. Elektronegativitas alkali tanah cenderung menurun dari atas ke bawah dalam golongan. Elektronegativitas adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam ikatan kimia. Semakin ke bawah dalam golongan alkali tanah, elektronegativitas cenderung menurun karena jarak antara inti atom dan elektron valensi semakin besar. Hal ini mengakibatkan kecenderungan alkali tanah untuk kehilangan elektron valensi dan menjadi oksidator yang lebih kuat saat bereaksi dengan unsur lain.
4. Berilium memiliki kemiripan sifat dengan aluminium karena keduanya termasuk dalam golongan 2B dalam sistem periodik. Keduanya memiliki kemiripan dalam hal sifat fisik, seperti kekerasan yang tinggi dan titik leleh yang relatif tinggi. Selain itu, keduanya juga memiliki kemampuan membentuk senyawa dengan oksigen, seperti berilium oksida (BeO) dan aluminium oksida (Al2O3).
5. Pembuatan logam alkali tanah dengan elektrolisis menggunakan lelehan garamnya dilakukan karena logam alkali tanah memiliki titik leleh yang relatif rendah. Dalam proses elektrolisis, garam alkali tanah dilelehkan sehingga ion-ion logam positif dan ion-ion negatif dapat bergerak bebas. Ketika arus listrik dialirkan melalui lelehan garam, ion-ion logam positif akan bergerak menuju elektrode negatif (katoda) dan tereduksi menjadi logam alkali tanah. Proses ini memungkinkan logam alkali tanah dipisahkan dari garamnya dan diperoleh dalam bentuk logam murni.
CMIIW