Jenis reaksi I dan II adalah.... a. substitusi dan adisi b. adisi dan eliminasi c. eliminasi dan adisi d.eliminasi dan substitusi
diahviolin
Kelas: X Mata pelajaran: Kimia Materi: Reaksi Kimia Kata kunci: reaksi adisi dan eliminasi
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Etanol → Etena → Etana (I) (II) Jenis reaksi I dan II adalah.... c. eliminasi dan adisi
Jawaban panjang:
Pada reaksi I, reaksi kimia yang terjadi adalah:
C2H3OH (ethanol) -> C2H4 (etena) + H2O (air)
Reaksi ini adalah reaksi eliminasi, tepatnya reaksi dehidrasi. Disebut reaksi eliminasi karena terjadi penghilangan salah satu gugus penyusun reaksi. Dalam hal ini gugus -OH dan satu atom Hidrogen lepas dan membentuk air (H2O).
Ethanol berubah strukturnya dari:
CH3-CH2-OH
Karena kehilangan gugus -OH dan satu atom H menjadi:
CH2=CH2
Dimana timbul satu ikatan ganda antara atom karbon penyusunnya untuk menggantikan ikatan yang sebelumnya menghubungkan atom karbon dengan gugus -OH dan atom hidrogen yang sekarang tereliminasi.
Sedangkan pada reaksi II, reaksi kimia yang terjadi adalah:
C2H4 (etena) + H2 (gas hidrogen) -> C2H6 (etana)
Reaksi ini termasuk reaksi adisi karena senyawa mengalami penambahan penyusun, yaitu dua atom hidrogen.
Ikatan etena berubah dari:
CH2=CH2
Menjadi:
CH3-CH3
Ikatan ganda antar atom karbon yang sebelumnya ada terputus satu dan masing-masing atom karbon sekarang terikat dengan satu tambahan atom hidrogen lagi dari adisi yang terjadi.
Reaksi eliminasi maupun adisi umumnya terjadi dengan adanya katalis, yaitu zat yang membantu atau mempercepat terjadinya reaksi namun tidak ikut berreaksi. Dalam eleiminasi di atas, asam sulfat (H2SO4) adalah katalis yang umum digunakan.
Mata pelajaran: Kimia
Materi: Reaksi Kimia
Kata kunci: reaksi adisi dan eliminasi
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Etanol → Etena → Etana
(I) (II)
Jenis reaksi I dan II adalah.... c. eliminasi dan adisi
Jawaban panjang:
Pada reaksi I, reaksi kimia yang terjadi adalah:
C2H3OH (ethanol) -> C2H4 (etena) + H2O (air)
Reaksi ini adalah reaksi eliminasi, tepatnya reaksi dehidrasi. Disebut reaksi eliminasi karena terjadi penghilangan salah satu gugus penyusun reaksi. Dalam hal ini gugus -OH dan satu atom Hidrogen lepas dan membentuk air (H2O).
Ethanol berubah strukturnya dari:
CH3-CH2-OH
Karena kehilangan gugus -OH dan satu atom H menjadi:
CH2=CH2
Dimana timbul satu ikatan ganda antara atom karbon penyusunnya untuk menggantikan ikatan yang sebelumnya menghubungkan atom karbon dengan gugus -OH dan atom hidrogen yang sekarang tereliminasi.
Sedangkan pada reaksi II, reaksi kimia yang terjadi adalah:
C2H4 (etena) + H2 (gas hidrogen) -> C2H6 (etana)
Reaksi ini termasuk reaksi adisi karena senyawa mengalami penambahan penyusun, yaitu dua atom hidrogen.
Ikatan etena berubah dari:
CH2=CH2
Menjadi:
CH3-CH3
Ikatan ganda antar atom karbon yang sebelumnya ada terputus satu dan masing-masing atom karbon sekarang terikat dengan satu tambahan atom hidrogen lagi dari adisi yang terjadi.
Reaksi eliminasi maupun adisi umumnya terjadi dengan adanya katalis, yaitu zat yang membantu atau mempercepat terjadinya reaksi namun tidak ikut berreaksi. Dalam eleiminasi di atas, asam sulfat (H2SO4) adalah katalis yang umum digunakan.