1. Diketahui barisan bilangan : 5,8,11,14,17,20 Tentukan: A.suku pertama dari bilangan tersebuT B.bedanya C.suku ke 6 nya
2.diketahui barisan bilangan sbg berikut: I. 4,10,16,22,....,..., II. 10,8,6.....,......,
Tentukan : A. Suku ke 5,6 dan ke 7 dari setiap barisan bilangan di atas B.tentukan pola barisan bilangan di atas
arditamastific
1. A. 5 B. 3 C. 20 2. A. U5 = 28, U6 = 34, U7 = 40 B. Un = a + (n-1) b Un = 10 + (n-1) -2 Un = 10 + (-2n) +2 Un = 12 + (-2n)
3 votes Thanks 9
rasyadfadhilah 1). [1]. Suku pertama dapat dilambangkan a. a pada suku tersebut adalah 5.
[2]. bedanya adalah suku kedua dikurang suku pertama, atau suku ke-n dikurang suku sebelumnya, dengan catatan barisan itu bukan barisan aritmatika bertingkat, barisan geometri, atau fibonacci. Jadi, bedanya adalah 8-5 = 3. atau 11-8 = 3. atau bisa juga 20-17 = 3. beda dapat disimbolkan dengan variabel b.
[3]. Mencari suku ke-n. atau dalam pertanyaan tersebut diminta suku ke-6. Rumusnya: Un = a + (n-1)b . Utk barisan aritmatika seperti di atas.
U6 bisa dicari dengan menambahkan U5 dengan beda. U5 + 6. U6 = 28 + 6 = 34.
U7 bisa dicari dengan menambahkan U6 dengan beda. U6 + 6. U6 = 34. U7 = 34 + 6 = 40.
Atau jika ingin memasukkan angka pada rumus Un = a + (n-1)b.
Anyway, barisan di atas memiliki pola: barisan aritmatika dengan beda tiap sukunya adalah 6.
[2]. Utk barisan kedua: 10, 8, 6, ... a = 10. b = U2 - U1 = 8 - 10 = -2. Artinya barisan ini akan kurang dari nol, karena bedanya adalah -2. Suku sebelumnya akan ditambah (-2) untuk mendapatakan suku berikutnya.
Barisan ini adalah barisana aritmatika dengan beda -2. Artinya, suku setelah suku pertama lebih kecil dari suku pertama. Karena bedanaya adalah negatif.
A. 5
B. 3
C. 20
2.
A. U5 = 28, U6 = 34, U7 = 40
B. Un = a + (n-1) b
Un = 10 + (n-1) -2
Un = 10 + (-2n) +2
Un = 12 + (-2n)
1). [1]. Suku pertama dapat dilambangkan a.
a pada suku tersebut adalah 5.
[2]. bedanya adalah suku kedua dikurang suku pertama, atau suku ke-n dikurang suku sebelumnya, dengan catatan barisan itu bukan barisan aritmatika bertingkat, barisan geometri, atau fibonacci. Jadi, bedanya adalah 8-5 = 3. atau 11-8 = 3. atau bisa juga 20-17 = 3. beda dapat disimbolkan dengan variabel b.
[3]. Mencari suku ke-n. atau dalam pertanyaan tersebut diminta suku ke-6. Rumusnya: Un = a + (n-1)b . Utk barisan aritmatika seperti di atas.
Diketahui:
a = 5
b = 3
n = 6. Karena diminta U6.
Jawab:
Un = a + (n-1)b
U6 = 5 + (6-1)3
U6 = 5 + (5)3
U6 = 5 + 15 = 20.
Lanjut ke nomor 2.
2.)
diketahui 2 barisan aritmatika.
Pertama: 4, 10, 16, 22, ...
Kedua: 10, 8, 6, ..
Ditanya: a) suku ke-5, 6, dan 7 pada dua barisan tersebut.
b) pola barisan bilangan di atas.
Jawab:
[1]. Utk barisan pertama: 4, 10, 16, 22, ...
a = 4.
b= 6.
Un = a + (n-1)b
U5 = 4 + (5-1)6
U5 = 4 + (4)6 = 4 + 24 = 28.
U6 bisa dicari dengan menambahkan U5 dengan beda. U5 + 6.
U6 = 28 + 6 = 34.
U7 bisa dicari dengan menambahkan U6 dengan beda. U6 + 6.
U6 = 34.
U7 = 34 + 6 = 40.
Atau jika ingin memasukkan angka pada rumus Un = a + (n-1)b.
Anyway, barisan di atas memiliki pola: barisan aritmatika dengan beda tiap sukunya adalah 6.
[2]. Utk barisan kedua: 10, 8, 6, ...
a = 10.
b = U2 - U1 = 8 - 10 = -2. Artinya barisan ini akan kurang dari nol, karena bedanya adalah -2. Suku sebelumnya akan ditambah (-2) untuk mendapatakan suku berikutnya.
Un = a + (n-1)b
U5 = 10 + (5-1)(-2)
U5 = 10 + (4)(-2)
U5 = 10 + (-8) = 2.
U6 = 2 + (-2) = 0.
U7 = 0 + (-2) = -2.
Barisan ini adalah barisana aritmatika dengan beda -2. Artinya, suku setelah suku pertama lebih kecil dari suku pertama. Karena bedanaya adalah negatif.