Kelas: XII Mata Pelajaran: Sejarah Materi: Revolusi Hijau
Kata Kunci: Pemanasan Global
Jawaban pendek:
1. Dampak Pemanasan Global akibat adanya Revolusi Hijau
Revolusi Hijau membuat banyaknya lahan perhutanan yang ditebang untuk lahan pertanian, meningkatkan CO2 hasil dekomposisi (pembusukan) tanaman pangan saat dipanen, serta meningkatkan jumlah populasi manusia dengan meningkatnya jumlah pangan. Semua faktor diatas menyebabkan peningkatan Pemanasan Global.
2. Korelasi Revolusi Hijau, meningkatnya produktivitas pangan dan Pemanasan Global
Revolusi hijau meningkatkan jumlah tanaman pangan yang dihasilkan, dan mengahsilkan produktivitas pangan yang tinggi. Namun saat tanaman sisa dibakar atay membusuk dan melepaskan karbon tersimpan, kadar CO2 atmosfer meningkat dengan cepat. CO2 adalah gas yang bersifat gas rumah kaca dan mempercepat proses Pemanasan Global
Jawaban panjang:
Revolusi Hijau adalah penggunaan teknologi untuk melakukan pertanian secara besar-besaran dan menghasilkan produktivitas pangan tinggi. Teknologi yang digunakan adalah pupuk, pestisida, hibridasi untuk menghasilkan varietas unggu, mekanisasi pertanian dan irigasi mesin.
Revolusi Hijau membuat jumlah tanaman pangan dan hasilnya meningkat. Akibatnya jumlah penduduk dunia juga meningkat pesat seiring lebih mudahnya mendapat pangan dan berkurangnya kelaparan. Jumlah penduduk dunia yang meningkat mengakibatkan meningkatnya emisi gas Karbon Dioksida (CO2).
Gas CO2 adalag Gas rumah kaca yang bersifat mengumpulkan panas, sehingga panas sinar matahari yang masuk ke atmosfer bumi tersimpan dan tidak bisa lepas, peristiwa disebut efek rumah kaca. Akibat gas rumah kaca ini, suhu atmosfer bumi menjadi panas dan terjadi Pemanasan Global.
Selain itu, ketika tanaman pangan di panen, sisanya seperti sekam padi akan dibakar, atau membusuk. Ini menghasilkan CO2 lagi dan semakin memperparah Pemanasan Global.
Demikian juga dengan banyaknya lahan hutan yang dibabat untuk perluasan lahan pertanian. Ini menyebabkan berkurangnya tanaman yang menyerap karbon dioksida dan menyebabkan CO2 menumpuk di atmosfer.
Kelas: XII
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Revolusi Hijau
Kata Kunci: Pemanasan Global
Jawaban pendek:
1. Dampak Pemanasan Global akibat adanya Revolusi Hijau
Revolusi Hijau membuat banyaknya lahan perhutanan yang ditebang untuk lahan pertanian, meningkatkan CO2 hasil dekomposisi (pembusukan) tanaman pangan saat dipanen, serta meningkatkan jumlah populasi manusia dengan meningkatnya jumlah pangan. Semua faktor diatas menyebabkan peningkatan Pemanasan Global.
2. Korelasi Revolusi Hijau, meningkatnya produktivitas pangan dan Pemanasan Global
Revolusi hijau meningkatkan jumlah tanaman pangan yang dihasilkan, dan mengahsilkan produktivitas pangan yang tinggi. Namun saat tanaman sisa dibakar atay membusuk dan melepaskan karbon tersimpan, kadar CO2 atmosfer meningkat dengan cepat. CO2 adalah gas yang bersifat gas rumah kaca dan mempercepat proses Pemanasan Global
Jawaban panjang:
Revolusi Hijau adalah penggunaan teknologi untuk melakukan pertanian secara besar-besaran dan menghasilkan produktivitas pangan tinggi. Teknologi yang digunakan adalah pupuk, pestisida, hibridasi untuk menghasilkan varietas unggu, mekanisasi pertanian dan irigasi mesin.
Revolusi Hijau membuat jumlah tanaman pangan dan hasilnya meningkat. Akibatnya jumlah penduduk dunia juga meningkat pesat seiring lebih mudahnya mendapat pangan dan berkurangnya kelaparan. Jumlah penduduk dunia yang meningkat mengakibatkan meningkatnya emisi gas Karbon Dioksida (CO2).
Gas CO2 adalag Gas rumah kaca yang bersifat mengumpulkan panas, sehingga panas sinar matahari yang masuk ke atmosfer bumi tersimpan dan tidak bisa lepas, peristiwa disebut efek rumah kaca. Akibat gas rumah kaca ini, suhu atmosfer bumi menjadi panas dan terjadi Pemanasan Global.
Selain itu, ketika tanaman pangan di panen, sisanya seperti sekam padi akan dibakar, atau membusuk. Ini menghasilkan CO2 lagi dan semakin memperparah Pemanasan Global.
Demikian juga dengan banyaknya lahan hutan yang dibabat untuk perluasan lahan pertanian. Ini menyebabkan berkurangnya tanaman yang menyerap karbon dioksida dan menyebabkan CO2 menumpuk di atmosfer.