1) Campur tangan negara-negara Barat yang dalam krisis Teluk pada tahun 1992 sangat besar karena .... A. negara-negara Barat memiliki hubungan diplomatik dengan Kuwait B. negara-negara Barat memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah Timur Tengah C. invasi Irak ke Kuwait bertentangan dengan piagam PBB D. negara-negara barat sudah lama tidak suka rezim Saddam Hussein yang diktator E. khawatir Iran akan ikut terlibat
2) Reaksi yang timbul setelah Gorbachev menggulirkan glasnost dan perestroika, yaitu .... A. kesejahteraan rakyat yang makin membaik B. adanya pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut C. percobaan kudeta dari golongan antikomunis D. keinginan negara Baltik lepas dari Uni Soviet E. pemogokan buruh secara besar-besaran
3) Peran serta Indonesia dalam mengatasi masalah bekas Negara Yugoslavia, yaitu .... A. memutuskan hubungan diplomatik sampai masalahnya selesai B. tidak memihak salah satu negara yang bertikai C. mengirim pasukan perdamaian D. menyediakan diri sebagai fasilitator E. memberikan bantuan pangan
Campur tangan negara-negara Barat yang dalam krisis Teluk pada tahun 1992 sangat besar karena B. negara-negara Barat memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah Timur Tengah.
Pembahasan
Latar belakang dari Perang Teluk I adalah Irak menuduh Kuwait mengambil minyak IrAK di ladang Minyak Rumaila dan mengambil minyak tersebut dengan sangat besar. Kedua Iraq juga ternyata tidak mampu untuk membayar hutang lebih dari US $ 14 miliar yang telah dipinjam dari Kuwait untuk membiayai Perang Iran-Irak pada tahun 1980an
Negara barat khususnya dalam Blok NATO memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah timur tengah, untuk ikut campur antara konflik Irak dan Kuwait. Hal ini dikarenakan di dalam Krisis Teluk pada tahun 1992, Liga Arab memiliki kekayaan minyak yang melimpah khususnya negara Perang Teluk seperti Kuwait, Arab Saudi, dan Irak. Amerika Serikat dan Inggris yang mewakili barat mengintervensi Perang Teluk ini, yang kemudian bekerja sama dengan Kuwait dan Arab Saudi untuk membuat Irak mundur, hingga Amerika Serikat memimpin serangan melawan Irak dengan serangan yang disebut Operasi Badai Gurun (Operation Desert Storm).
Untuk soal nomor 2
Reaksi yang timbul setelah Gorbachev menggulirkan glasnost dan perestroika, yaitu B. adanya pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut.
Pembahasan
Glastnots dan Perestroika merupakan paham keterbukaan dan merekonstruksi ulang sistem ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahan komunis. Kebijakan Glatsnots dan Perestroika ini bercirikan dengan paham demokrasi yang menimbulkan pro dan kontra khususnya pada kaum konservatif komunisme, karena glatsnots dan perestroika bertentangan dengan nilai-nilai luhur dalam komunisme, yang identik dengan kontrol pemerintah dalam semua aspek.
ketika glastnots dan pereztorika diberlakukan, muncul masalah baru seperti tereksposnya kebobrokan pemerintah seperti korupsi, dan masalah alkohol, serta munculnya pers yang mengkritik habis-habisan tentang roda pemerintahan komunisme yang dijalankan oleh Uni Soviet.
Untuk soal nomor 3
Peran serta Indonesia dalam mengatasi masalah bekas Negara Yugoslavia, yaitu C. mengirim pasukan perdamaian.
Pembahasan
Indonesia berperan di dalam bidang perdamaian pada masalah bekas negara Yugoslavia, khususnya pada negara Balkan yang memiliki etnis islam terbesar, yakni Bosnia dan Herzegovina. Indonesia bersama denganlembaga PBB bernama United Nations Protection Force (UNPROFOR) bekerja sama untuk melindungi Kroasia dan Bosnia dalam Perang Yugoslavia. Pasukan Garuda Indonesia yang dikirim ke Bosnia dilakukan Pada tahun 1991-1995 dalam Kontingen Garuda XIV/1 sampai Kontigen Garuda XIV/C.
Pelajari lebih lanjut tentang Perang Teluk dan Perang Yugoslavia di bawah ini:
Verified answer
Untuk soal nomor 1
Campur tangan negara-negara Barat yang dalam krisis Teluk pada tahun 1992 sangat besar karena B. negara-negara Barat memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah Timur Tengah.
Pembahasan
Latar belakang dari Perang Teluk I adalah Irak menuduh Kuwait mengambil minyak IrAK di ladang Minyak Rumaila dan mengambil minyak tersebut dengan sangat besar. Kedua Iraq juga ternyata tidak mampu untuk membayar hutang lebih dari US $ 14 miliar yang telah dipinjam dari Kuwait untuk membiayai Perang Iran-Irak pada tahun 1980an
Negara barat khususnya dalam Blok NATO memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah timur tengah, untuk ikut campur antara konflik Irak dan Kuwait. Hal ini dikarenakan di dalam Krisis Teluk pada tahun 1992, Liga Arab memiliki kekayaan minyak yang melimpah khususnya negara Perang Teluk seperti Kuwait, Arab Saudi, dan Irak. Amerika Serikat dan Inggris yang mewakili barat mengintervensi Perang Teluk ini, yang kemudian bekerja sama dengan Kuwait dan Arab Saudi untuk membuat Irak mundur, hingga Amerika Serikat memimpin serangan melawan Irak dengan serangan yang disebut Operasi Badai Gurun (Operation Desert Storm).
Untuk soal nomor 2
Reaksi yang timbul setelah Gorbachev menggulirkan glasnost dan perestroika, yaitu B. adanya pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut.
Pembahasan
Glastnots dan Perestroika merupakan paham keterbukaan dan merekonstruksi ulang sistem ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahan komunis. Kebijakan Glatsnots dan Perestroika ini bercirikan dengan paham demokrasi yang menimbulkan pro dan kontra khususnya pada kaum konservatif komunisme, karena glatsnots dan perestroika bertentangan dengan nilai-nilai luhur dalam komunisme, yang identik dengan kontrol pemerintah dalam semua aspek.
ketika glastnots dan pereztorika diberlakukan, muncul masalah baru seperti tereksposnya kebobrokan pemerintah seperti korupsi, dan masalah alkohol, serta munculnya pers yang mengkritik habis-habisan tentang roda pemerintahan komunisme yang dijalankan oleh Uni Soviet.
Untuk soal nomor 3
Peran serta Indonesia dalam mengatasi masalah bekas Negara Yugoslavia, yaitu C. mengirim pasukan perdamaian.
Pembahasan
Indonesia berperan di dalam bidang perdamaian pada masalah bekas negara Yugoslavia, khususnya pada negara Balkan yang memiliki etnis islam terbesar, yakni Bosnia dan Herzegovina. Indonesia bersama dengan lembaga PBB bernama United Nations Protection Force (UNPROFOR) bekerja sama untuk melindungi Kroasia dan Bosnia dalam Perang Yugoslavia. Pasukan Garuda Indonesia yang dikirim ke Bosnia dilakukan Pada tahun 1991-1995 dalam Kontingen Garuda XIV/1 sampai Kontigen Garuda XIV/C.
Pelajari lebih lanjut tentang Perang Teluk dan Perang Yugoslavia di bawah ini:
Jelaskan secara singkat perang Teluk 1 dan 2
brainly.co.id/tugas/12339161
Latar belakang konflik yugoslavia
brainly.co.id/tugas/13760763
_____________________
DETIL JAWABAN
Kode: 12.3.10
Kelas: XII
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Peristiwa Kontemporer Dunia
Kata kunci: Perang Teluk I, Runtuhnya Uni Soviet, Perang Yugoslavia