1. Berikut ini transaksi yang terjadi selama Tahun 2009 pada PT Matahari. a. Tanggal 1 Agustus, perusahaan menandatangani sebuah wesel berjangka 6 bulan dengan tingkat bunga 12% untuk membeli mesin seharga Rp.16.000.000. b. Tanggal 30 September, perusahaan mendiskontokan wesel berjangka 1 tahun senilai Rp. 12.000.000 ke Bank Baru dan menerima kas sebesar Rp.11.000.000 dengan tingkat bunga 9%. c. Tanggal 31 Oktober, peusahaan menerima pembayaran sewa gedung sebesar Rp.4.000.000, untuk 4 bulan mendatang. d. Penjualan Bulan Desember, berjumlah Rp.65.000.000, dan perushan memungut PPN 10%nyang akan disetorkan ke kantor pajak pada bulan Januari. e. Perusahaan memiliki utang wesel jangka panjang sejumlah Rp. 75.000.000. Dari jumlah tersebut pada tanggal 31 Desember dilunasi sebesar Rp.25.000.000 ditambah dengan bunga sebesar Rp.900.000, yang baru akan dibayarkan Bulan Januari tahun berikutnya. f. Selama periode ini, perusahaan menjual dengan garansi senilai Rp.509.000.000. Taksiran utang garansi periode ini berjumlah Rp.11.300.000
Hitunglah jumlah utang jangka pendek yang akan dilaporkan pada Neraca per 31 Desember, dan buatlah jurnal yang diperlukan
Untuk menghitung jumlah utang jangka pendek yang akan dilaporkan pada Neraca per 31 Desember, kita perlu mengidentifikasi transaksi-transaksi yang terkait dengan utang jangka pendek. Berikut adalah jurnal-jurnal yang diperlukan untuk setiap transaksi:
a. Tanggal 1 Agustus:
Mesin (Aset Tetap) Rp.16.000.000
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.16.000.000
b. Tanggal 30 September:
Kas Rp.11.000.000
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.12.000.000
Bunga yang belum dibayar Rp.1.000.000
c. Tanggal 31 Oktober:
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.4.000.000
Pendapatan Sewa (Pendapatan) Rp.4.000.000
d. Penjualan Bulan Desember:
Piutang Usaha (Aset Lancar) Rp.65.000.000
Pendapatan Penjualan (Pendapatan) Rp.65.000.000
Utang PPN (Utang Jangka Pendek) Rp.6.500.000
PPN yang Terutang (Kewajiban) Rp.6.500.000
e. Tanggal 31 Desember:
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.25.000.000
Bunga yang belum dibayar Rp.900.000
Kas Rp.25.900.000
f. Selama periode ini:
Utang Garansi (Utang Jangka Pendek) Rp.11.300.000
Pendapatan Garansi (Pendapatan) Rp.11.300.000
Dengan menggunakan jurnal-jurnal di atas, kita dapat menghitung jumlah utang jangka pendek yang akan dilaporkan pada Neraca per 31 Desember:
Utang Wesel Jangka Pendek:
Rp.16.000.000 (tanggal 1 Agustus)
+ Rp.12.000.000 (tanggal 30 September)
+ Rp.4.000.000 (tanggal 31 Oktober)
+ Rp.25.000.000 (tanggal 31 Desember)
= Rp.57.000.000
Utang PPN:
Rp.6.500.000
Utang Garansi:
Rp.11.300.000
Jumlah Utang Jangka Pendek yang akan dilaporkan pada Neraca per 31 Desember adalah:
Jawaban:
Untuk menghitung jumlah utang jangka pendek yang akan dilaporkan pada Neraca per 31 Desember, kita perlu mengidentifikasi transaksi-transaksi yang terkait dengan utang jangka pendek. Berikut adalah jurnal-jurnal yang diperlukan untuk setiap transaksi:
a. Tanggal 1 Agustus:
Mesin (Aset Tetap) Rp.16.000.000
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.16.000.000
b. Tanggal 30 September:
Kas Rp.11.000.000
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.12.000.000
Bunga yang belum dibayar Rp.1.000.000
c. Tanggal 31 Oktober:
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.4.000.000
Pendapatan Sewa (Pendapatan) Rp.4.000.000
d. Penjualan Bulan Desember:
Piutang Usaha (Aset Lancar) Rp.65.000.000
Pendapatan Penjualan (Pendapatan) Rp.65.000.000
Utang PPN (Utang Jangka Pendek) Rp.6.500.000
PPN yang Terutang (Kewajiban) Rp.6.500.000
e. Tanggal 31 Desember:
Utang Wesel Jangka Pendek Rp.25.000.000
Bunga yang belum dibayar Rp.900.000
Kas Rp.25.900.000
f. Selama periode ini:
Utang Garansi (Utang Jangka Pendek) Rp.11.300.000
Pendapatan Garansi (Pendapatan) Rp.11.300.000
Dengan menggunakan jurnal-jurnal di atas, kita dapat menghitung jumlah utang jangka pendek yang akan dilaporkan pada Neraca per 31 Desember:
Utang Wesel Jangka Pendek:
Rp.16.000.000 (tanggal 1 Agustus)
+ Rp.12.000.000 (tanggal 30 September)
+ Rp.4.000.000 (tanggal 31 Oktober)
+ Rp.25.000.000 (tanggal 31 Desember)
= Rp.57.000.000
Utang PPN:
Rp.6.500.000
Utang Garansi:
Rp.11.300.000
Jumlah Utang Jangka Pendek yang akan dilaporkan pada Neraca per 31 Desember adalah:
Rp.57.000.000 + Rp.6.500.000 + Rp.11.300.000 = Rp.74.800.000