1. Banyaknya aliran mutan listrik setiap detik disebut... 2. Besarnya muatan listrik untuk satu elektron adalah. 3. Komponen yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik disebut.. 4. Zat yang dapat dialiri listrik dengan baik disebut.... 5. Zat yang pada suhu rendah bersifat isolator dan pada suhu tinggi bersifat konduktor disebut. 6. Yang meneliti hubungan arus listrik, tegangan, dan hambatan adalah. 7. Menurut hukum Ohm, besarnya tegangan berbanding lurus dengan... dan..... 8. Contoh yang termasuk bahan isolator adalah.... 9. Contoh yang termasuk bahan semi konduktor adalah.... 10. Listrik dapat mengalir karena adanya perpindahan...
1. Banyaknya aliran muatan listrik setiap detik disebut **kuat arus listrik**. Kuat arus listrik dapat diukur dengan satuan ampere (A) atau coulomb per detik (C/s).
2. Besarnya muatan listrik untuk satu elektron adalah **-1,6 x 10^-19 coulomb**. Muatan ini disebut juga sebagai **muatan elementer** atau **muatan dasar**, karena merupakan muatan terkecil yang dimiliki oleh partikel bermuatan.
3. Komponen yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik disebut **saklar**. Saklar dapat berupa tombol, tuas, atau benda lain yang dapat mengubah posisi kontak dalam rangkaian listrik. Saklar dapat digunakan untuk mengontrol aliran arus listrik ke perangkat-perangkat seperti lampu, kipas, dan sebagainya.
4. Zat yang dapat dialiri listrik dengan baik disebut **konduktor listrik**. Konduktor listrik adalah zat yang memiliki banyak elektron bebas yang dapat bergerak dengan mudah di bawah pengaruh medan listrik. Contoh konduktor listrik adalah logam-logam seperti tembaga, besi, perak, emas, dan sebagainya.
5. Zat yang pada suhu rendah bersifat isolator dan pada suhu tinggi bersifat konduktor disebut **semikonduktor**. Semikonduktor adalah zat yang memiliki konduktivitas listrik di antara isolator dan konduktor. Konduktivitas semikonduktor dapat dipengaruhi oleh suhu, doping, medan listrik, dan medan magnet. Contoh semikonduktor adalah silikon, germanium, boron, dan sebagainya.
6. Yang meneliti hubungan arus listrik, tegangan, dan hambatan adalah **Georg Simon Ohm**, seorang fisikawan Jerman yang hidup pada abad ke-19. Ohm menemukan bahwa kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua ujung penghantar tersebut dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar tersebut. Hubungan ini dikenal sebagai **hukum Ohm** dan dirumuskan sebagai V = IR, di mana V adalah tegangan (volt), I adalah arus (ampere), dan R adalah hambatan (ohm).
7. Menurut hukum Ohm, besarnya tegangan berbanding lurus dengan **kuat arus listrik** dan **hambatan listrik**. Dengan kata lain, jika kuat arus listrik atau hambatan listrik meningkat, maka tegangan juga meningkat, dan sebaliknya. Rumus matematis dari hukum Ohm adalah V = IR, di mana V adalah tegangan (volt), I adalah arus (ampere), dan R adalah hambatan (ohm).
8. Contoh yang termasuk bahan isolator adalah **karet**, **kayu**, **plastik**, **kaca**, **keramik**, dan sebagainya. Bahan isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik karena memiliki sedikit atau tidak ada elektron bebas yang dapat bergerak di bawah pengaruh medan listrik. Bahan isolator biasanya digunakan untuk melapisi atau melindungi kabel-kabel atau komponen-komponen listrik agar tidak terjadi hubungan singkat atau kebocoran arus listrik.
9. Contoh yang termasuk bahan semi konduktor adalah **silikon**, **germanium**, **boron**, **gallium**, **indium**, dan sebagainya. Bahan semi konduktor adalah bahan yang memiliki konduktivitas listrik di antara isolator dan konduktor. Konduktivitas semi konduktor dapat dipengaruhi oleh suhu, doping, medan listrik, dan medan magnet. Bahan semi konduktor banyak digunakan dalam bidang elektronika, seperti untuk membuat dioda, transistor, LED, solar cell, dan sebagainya.
10. Listrik dapat mengalir karena adanya perpindahan **muatan listrik** atau **elektron** dari satu tempat ke tempat lain. Muatan listrik adalah sifat dasar dari materi yang menyebabkan gaya elektrostatik antara partikel-partikel bermuatan. Muatan listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu positif dan negatif. Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan listrik negatif dan dapat bergerak dengan mudah di dalam bahan-bahan konduktor atau semi konduktor.
Verified answer
Jawaban:
1. Banyaknya aliran muatan listrik setiap detik disebut **kuat arus listrik**. Kuat arus listrik dapat diukur dengan satuan ampere (A) atau coulomb per detik (C/s).
2. Besarnya muatan listrik untuk satu elektron adalah **-1,6 x 10^-19 coulomb**. Muatan ini disebut juga sebagai **muatan elementer** atau **muatan dasar**, karena merupakan muatan terkecil yang dimiliki oleh partikel bermuatan.
3. Komponen yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik disebut **saklar**. Saklar dapat berupa tombol, tuas, atau benda lain yang dapat mengubah posisi kontak dalam rangkaian listrik. Saklar dapat digunakan untuk mengontrol aliran arus listrik ke perangkat-perangkat seperti lampu, kipas, dan sebagainya.
4. Zat yang dapat dialiri listrik dengan baik disebut **konduktor listrik**. Konduktor listrik adalah zat yang memiliki banyak elektron bebas yang dapat bergerak dengan mudah di bawah pengaruh medan listrik. Contoh konduktor listrik adalah logam-logam seperti tembaga, besi, perak, emas, dan sebagainya.
5. Zat yang pada suhu rendah bersifat isolator dan pada suhu tinggi bersifat konduktor disebut **semikonduktor**. Semikonduktor adalah zat yang memiliki konduktivitas listrik di antara isolator dan konduktor. Konduktivitas semikonduktor dapat dipengaruhi oleh suhu, doping, medan listrik, dan medan magnet. Contoh semikonduktor adalah silikon, germanium, boron, dan sebagainya.
6. Yang meneliti hubungan arus listrik, tegangan, dan hambatan adalah **Georg Simon Ohm**, seorang fisikawan Jerman yang hidup pada abad ke-19. Ohm menemukan bahwa kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua ujung penghantar tersebut dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar tersebut. Hubungan ini dikenal sebagai **hukum Ohm** dan dirumuskan sebagai V = IR, di mana V adalah tegangan (volt), I adalah arus (ampere), dan R adalah hambatan (ohm).
7. Menurut hukum Ohm, besarnya tegangan berbanding lurus dengan **kuat arus listrik** dan **hambatan listrik**. Dengan kata lain, jika kuat arus listrik atau hambatan listrik meningkat, maka tegangan juga meningkat, dan sebaliknya. Rumus matematis dari hukum Ohm adalah V = IR, di mana V adalah tegangan (volt), I adalah arus (ampere), dan R adalah hambatan (ohm).
8. Contoh yang termasuk bahan isolator adalah **karet**, **kayu**, **plastik**, **kaca**, **keramik**, dan sebagainya. Bahan isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik karena memiliki sedikit atau tidak ada elektron bebas yang dapat bergerak di bawah pengaruh medan listrik. Bahan isolator biasanya digunakan untuk melapisi atau melindungi kabel-kabel atau komponen-komponen listrik agar tidak terjadi hubungan singkat atau kebocoran arus listrik.
9. Contoh yang termasuk bahan semi konduktor adalah **silikon**, **germanium**, **boron**, **gallium**, **indium**, dan sebagainya. Bahan semi konduktor adalah bahan yang memiliki konduktivitas listrik di antara isolator dan konduktor. Konduktivitas semi konduktor dapat dipengaruhi oleh suhu, doping, medan listrik, dan medan magnet. Bahan semi konduktor banyak digunakan dalam bidang elektronika, seperti untuk membuat dioda, transistor, LED, solar cell, dan sebagainya.
10. Listrik dapat mengalir karena adanya perpindahan **muatan listrik** atau **elektron** dari satu tempat ke tempat lain. Muatan listrik adalah sifat dasar dari materi yang menyebabkan gaya elektrostatik antara partikel-partikel bermuatan. Muatan listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu positif dan negatif. Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan listrik negatif dan dapat bergerak dengan mudah di dalam bahan-bahan konduktor atau semi konduktor.