5.Apa saja yang dilakukan Raden Patah selama memimpin Kerajaan Demak?
6. Nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dari kisah Raden Patah dan Kerajaan Demak?
7.Siapakah Sultan Hasanuddin itu ?
8.Apa kisah perjuangan yang dilakukan Sultan Hasanuddin?
9. Bagaimana kamu menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam sehari-hari?
10.Perubahan dari masa ke masa dalam aspek kondisi ekonomi masyarakat
hanadiaone116
1).Sudut adah suatu garis yang di bentuk oeh dua garis berpotongan 2). Mengukurnya Mengunakan Busur Derajat 3).Kaki sudut, sinar garis yang membentuk suatu sudut 4).Raja dari Kerajaan demak 5).Memperlihatkan pengunaan salokantara sebagai kitab undang undang 6).- Toleransi - Baik - Tidak mudah putus asa - tidak membedakan agama sendiri dengan agama lain , memperlakukan semua rakyatnya dengan adil 7).Raja Dari kerajaan Gowa-Talo 8).Karena ia tidak mau di suruh oeh belanda akhirnya sutan hasanudin memberanikan diri untuk melawan belanda dengan tentang, sampai akhirnya ia di tangkap oleh belanda 9).1. Semangat persatuan dan kesatuan Sikap ini dimiliki oleh para tokoh pejuang kita pada saat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam sidang BPUPKI para peserta sidang diberi kesempatan untuk menyampaikan pidatonya tentang rumusan dasar negara, kemudian dibahas dan didiskusiakan bersama untuk mendapatkan rumusan yang terbaik. Musyawarah itu dijiwai semangat sumpah pemuda, dengan rasa persatuan dan kesatuannya meskipun berasal dari berbagai daerah dan mempunyai latar belakang yang berbeda.Adapun contoh perilaku yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan adalah sebagai berikut: a. Gotong-royong dalam membersihkan kelas dan lingkungan sekolah b. Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan c. Kerja bakti membersihkan lingkungan masyarakat 2. Memperjuangkan hak asasi manusia Pada saat perumusan dasar negara Pancasila, hak asai manusia selalu menjadi perhatian utama. Pancasila dirumuskan sebagai sumber hak asasi manusia, yang artinya bahwa hak asasi manusia mendapat jaminan kuat dari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Dalam proses perumusan Pancasila para tokoh mencerminkan sikap saling menghargai hak asasi manusia.Sikap para tokoh dalam memperjuangkan dan menghargai hak asasi manusia itu perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya ialah dengan : a. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, b. Memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapatnya, c. Menghargai hak-hak orang lain. 3. Cinta tanah air Sikap para tokoh dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara menunjukkan kecintaanya terhadap tanah air Indonesia. Adapun sikap cinta tanah air yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut: a. Mempelajari kebudayaan daerah b. Mencintai produk dalam negeri c. Berprestasi dalam kegiatan yang mengharumkan nama bangsa. 4. Mendahulukan kepentingan umum Para pejuang yang terlibat dalam perumusan dasar negara bekerja tanpa mengenal lelah. Mereka mempersiapkan kemerdekaan beserta alat-alat perlengkapan negara dengan sungguh-sungguh. Sebagai hasil jerih payah mereka, lahirlah UUD 1945 yang di dlam pembukaannya termuat tujuan negara Indonesia. Semua itu dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Adapun sikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan: a. Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan masyarakat b. Menyiapkan sarana belajar sebelum pelajaran di mulai untuk kepentingan kelas. 5. Jiwa kepahlawanan Jiwa kepahlawanan jelas tercermin dari sikap pejuang dalam proses perumusan Pancasila. Mereka memiliki sikap rela berkorban tanpa pamrih dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Jiwa kepahlawanan para tokoh bangsa tersebut dapat kita teladani, diantaranya melalui: a. Membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan b. Berani menegur teman yang berbuat tidak baik c. Melerai teman yang berselisih 10). Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Ia adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis, Pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat. Penganut kedua sistem ini sama-sama mengklaim bahwa salah satu sistem lebih baik dari yang lain, membuat rivalitas antar sistem ini menjalar ke berbagai aspek kehidupan lainnya, mulai dari politik, sosial, budaya sampai pada gilirannya berubah menjadi sebuah ideologi yang menjadi pedoman dan spirit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
2). Mengukurnya Mengunakan Busur Derajat
3).Kaki sudut, sinar garis yang membentuk suatu sudut
4).Raja dari Kerajaan demak
5).Memperlihatkan pengunaan salokantara sebagai kitab undang undang
6).- Toleransi - Baik - Tidak mudah putus asa - tidak membedakan agama sendiri dengan agama lain , memperlakukan semua rakyatnya dengan adil
7).Raja Dari kerajaan Gowa-Talo
8).Karena ia tidak mau di suruh oeh belanda akhirnya sutan hasanudin memberanikan diri untuk melawan belanda dengan tentang, sampai akhirnya ia di tangkap oleh belanda
9).1. Semangat persatuan dan kesatuan
Sikap ini dimiliki oleh para tokoh pejuang kita pada saat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam sidang BPUPKI para peserta sidang diberi kesempatan untuk menyampaikan pidatonya tentang rumusan dasar negara, kemudian dibahas dan didiskusiakan bersama untuk mendapatkan rumusan yang terbaik. Musyawarah itu dijiwai semangat sumpah pemuda, dengan rasa persatuan dan kesatuannya meskipun berasal dari berbagai daerah dan mempunyai latar belakang yang berbeda.Adapun contoh perilaku yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan adalah sebagai berikut:
a. Gotong-royong dalam membersihkan kelas dan lingkungan sekolah
b. Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan
c. Kerja bakti membersihkan lingkungan masyarakat
2. Memperjuangkan hak asasi manusia
Pada saat perumusan dasar negara Pancasila, hak asai manusia selalu menjadi perhatian utama. Pancasila dirumuskan sebagai sumber hak asasi manusia, yang artinya bahwa hak asasi manusia mendapat jaminan kuat dari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Dalam proses perumusan Pancasila para tokoh mencerminkan sikap saling menghargai hak asasi manusia.Sikap para tokoh dalam memperjuangkan dan menghargai hak asasi manusia itu perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya ialah dengan :
a. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,
b. Memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapatnya,
c. Menghargai hak-hak orang lain.
3. Cinta tanah air
Sikap para tokoh dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara menunjukkan kecintaanya terhadap tanah air Indonesia. Adapun sikap cinta tanah air yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:
a. Mempelajari kebudayaan daerah
b. Mencintai produk dalam negeri
c. Berprestasi dalam kegiatan yang mengharumkan nama bangsa.
4. Mendahulukan kepentingan umum
Para pejuang yang terlibat dalam perumusan dasar negara bekerja tanpa mengenal lelah. Mereka mempersiapkan kemerdekaan beserta alat-alat perlengkapan negara dengan sungguh-sungguh. Sebagai hasil jerih payah mereka, lahirlah UUD 1945 yang di dlam pembukaannya termuat tujuan negara Indonesia. Semua itu dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Adapun sikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan:
a. Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan masyarakat
b. Menyiapkan sarana belajar sebelum pelajaran di mulai untuk kepentingan kelas.
5. Jiwa kepahlawanan
Jiwa kepahlawanan jelas tercermin dari sikap pejuang dalam proses perumusan Pancasila. Mereka memiliki sikap rela berkorban tanpa pamrih dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Jiwa kepahlawanan para tokoh bangsa tersebut dapat kita teladani, diantaranya melalui:
a. Membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan
b. Berani menegur teman yang berbuat tidak baik
c. Melerai teman yang berselisih
10). Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Ia adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis, Pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat. Penganut kedua sistem ini sama-sama mengklaim bahwa salah satu sistem lebih baik dari yang lain, membuat rivalitas antar sistem ini menjalar ke berbagai aspek kehidupan lainnya, mulai dari politik, sosial, budaya sampai pada gilirannya berubah menjadi sebuah ideologi yang menjadi pedoman dan spirit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
Jadikan yg terbaik dan ucapkan terimakasih ya^ ^